Liputan6.com, Garut - Pengerjaan galian kabel fiber optik di sejumlah bahu jalan protokol kabupaten Garut, Jawa Barat menyisakan protes warga.
Lubang bekas galian menganga yang mengancam keselamatan warga, termasuk material tanah galian yang biarkan begitu saja tanpa mengembalikannya kembali kepada kondisi semula.
Advertisement
“Harusnya minta izin dulu sama warga sekitar, ini mah tidak ada, dan tiba-tiba bekas galian dibiarkan begitu saja,” ujar Ahmad, salah satu warga Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Selasa (21/3/2023).
Ia mencontohkan galian kabel di sekitar jalan Merdeka, kemudian jalan Mustofa Kamil, serta terusan Aruji dekat kompleks SOR Ciateul, kecamatan Tarogong Kidul, dibiarkan mengangga begitu saja serta berantakan tanpa adanya perbaikan.
“Harusnya sebagai pekerja proyek lebih teliti jangan meninggalkan masalah baru bagi warga,” kata dia.
Selain merusak bahu jalan, keberadaan bekas galian yang tidak rapi cukup mengganggu pengguna jalan, akibat banyaknya material galian yang memakan bahu jalan.
“Ini jelas membahayakan, cukup hanya pasang plang permintaan maaf, masak begitu?” ujarnya geram.
Bahkan seiring masuknya musim hujan, bekas galian kabel yang masih menganga menimbulkan titik banjir di lingkungan warga. “Airnya kan tidak mengalir, jadi menjadi rujit (becek),” kata dia mengingatkan.
“Mohon kepada pelaksana proyek agar lebih profesional, kembalikan ke posisi semula."