Ada Parpol ke-4 Bakal Gabung ke Koalisi Perubahan, Nasdem: Komunikasinya Sangat Bagus

Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan mengungkapkan bakal ada partai ke empat yang gabung dengan Koalisi Perubahan.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mar 2023, 09:15 WIB
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

 

Liputan6.com, Jakarta Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan mengungkapkan bakal ada partai ke empat yang gabung dengan Koalisi Perubahan. Saat ini, terdapat tiga parpol yang tergabung yakni Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan jika memang ada komunikasi yang terjalin dengan parpol lain. Bahkan, komunikasi sangat intens dilakukan.

"Ya kalau komunikasi terjadi sangat bagus ya. Cuma itu tidak terlepas dari dinamika yang terjadi di tetangga," kata Willy, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (22/3/2023).

Kendati demikian, dia enggan menjelaskan secara detail parpol mana yang berkomunikasi intens dengan Koalisi Perubahan. Namun, dia mengaku agresif melakukan komunikasi sebab parpol tersebut belum juga deklarasi koalisi secara resmi.

"Kita juga agresif. Kan belum kawin juga sebelah. Sebelum janur kuning melambai, sebelum ijab kabul terjadi kan masih bisa goda-godaan ya," ujarnya.

Lebih lanjut, Willy menyebut, jika modal untuk maju saat ini sudah didapat dengan adanya deklarasi dari ketiga partai mengusung Anies sebagai capres. Akan tetapi, jika ada partai yang ingin bergabung tenti pihaknya akan menyambut dengan senang.

"Karena begini, yang penting tiga ini menjadi modal dasar, modal tokoh ya. Terjadi perluasan, terjadi pengembangan tentu kita sangat senang. Itu tidak terlepas dari banyak negosiasi. Kalau toh kita yang bertiga sudah bersepakat cawapres diserahkan ke mas Anies Baswedan apakah frekuensi yang sama juga akan terjadi," imbuhnya.


Anies Dinilai Mampu Realisasikan Pikiran Bung Karno

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkap, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri keinginannya agar calon presiden yang diusung partainya dapat melanjutkan kepemimpinannya.

Hal itu dibahas oleh Jokowi dan Megawati ketika bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 18 Maret 2023. Jokowi menitikberatkan calon presiden (capres) yang diusung bisa melanjutkan kepemimpinannya. Tidak seperti yang terjadi ketika Jakarta dipimpin oleh Anies Baswedan.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya meminta agar kebencian seseorang tidak mendarah daging. Sebab, dia menilai bisa saja Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan yang mampu merealisasikan pikiran Presiden RI-1 Soekarno di masa yang akan datang.

"Pendapat Hasto tetap kita hormati. Bagaimanapun kalau benci tetap benci. Pesan saya ke Hasto kalau benci ke orang tidak boleh mendarah daging, jangan-jangan Anies yang membawa pikiran Bung Karno menjadi lebih realistis," kata Willy, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Dia meminta agar pesta demokrasi berjalan riang gembira tanpa ada kebencian. Willy pun menyebut, bahwa perbedaan sosok yang diusung hal yang wajar, sehingga tak perlu menebar kebencian.

"Karena kita jalani politik dengan riang gembira. Dan jangan pernah pernah benci berlebihan. Karena memiliki calon adalah suatu hal yang dinamis. Dalam politik itu perbedaan adalah yang dinamis. Kenapa kita harus menebar politik kebencian. Siapa yang mengigit cabai, maka dia yang kepedasan," tegasnya.

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

 

Infografis Pernyataan Ketum NasDem Surya Paloh Saat Deklarasi Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya