Live Report Sidang Isbat Menetapkan Kapan Awal Puasa 2023 1 Ramadhan 1444 H

Kapan awal puasa Ramadhan di Indonesia kerap jadi pertanyaan yang seringkali diperbincangkan di antara umat Muslim. Untuk menjawabnya, Kementerian Agama menggelar Sidang Isbat Awal Ramadhan 1444 H yang diselenggarakan pada Rabu (22/3/2023) sore.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 19 Apr 2023, 15:56 WIB
Live Report Sidang Isbat menetapkan kapan awal puasa 2023 1 Ramadhan 1444 H. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Kapan awal puasa Ramadhan di Indonesia kerap jadi pertanyaan yang seringkali diperbincangkan di antara umat Muslim. Untuk menjawabnya, Kementerian Agama menggelar Sidang Isbat Awal Ramadhan 1444 H yang diselenggarakan pada Rabu (22/3/2023) sore.

Penentuan awal puasa 2023 di Indonesia didasarkan pada pengamatan hilal atau bulan sabit. Pada 2023 ini, Kementerian Agama melakukan pemantauan di 124 lokasi titik rukyatul hilal.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan, rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat.

"Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Ramadhan 1444 H," ujar Kamaruddin.

Jadwal dan Agenda Sidang Isbat

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, menjelaskan rangkaian pelaksanaan Sidang Isbat (penetapan) Awal Ramadan 1444 Hijriah pada Rabu, 22 Maret 2023 di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama. Acara ini terdiri dari beberapa sesi, yaitu:

  1. Seminar Pemaparan Posisi Hilal Awal Ramadan 1444 H

    Sesi seminar akan membahas tentang posisi hilal awal Ramadan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi. Pemaparan dilakukan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan terbuka untuk umum. Sesi seminar ini dilaksanakan secara hybrid karena kapasitas ruangan yang terbatas.

  2. Pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1444 H

    Sidang isbat akan dilaksanakan mulai pukul 18.15 WIB setelah Salat Magrib dan tertutup untuk umum. Selain data hisab, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal yang dilaksanakan pada 124 lokasi di seluruh Indonesia.

  3. Telekonferensi Pers Hasil Sidang Isbat

    Hasil sidang isbat kapan awal puasa akan diumumkan secara langsung melalui telekonferensi pers yang disiarkan oleh seluruh stasiun TV dan media lainnya pada pukul 19.05 WIB.

 


Link Live Streaming Sidang Isbat

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) bersiap memberikan keterangan seusai sidang Isbat penentuan awal bulan Ramadhan di Kantor Kemenag Jakarta, Jumat (1/4/2022). Pemerintah menetapkan awal bulan Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Minggu (3/4/2022). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com akan menyiarkan secara langsung jalannya Sidang Isbat yang akan menentukan kapan awal puasa 1 Ramadhan pada pukul 17.00 WIB. Anda dapat mengklik link ini untuk menyaksikan siaran live streaming acara tersebut.

Sidang isbat awal Ramadan 1444 H ini akan dipimpin Menag Yaqut Cholil Qoumas dan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Selain itu, akan dihadiri juga oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Planetarium. Kemudian ada Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.

Observatorium Bosscha Amati Hilal di Lembang 

Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) saat ini hendak melaksanakan pengamatan bulan sabit muda yang menjadi rujukan dalam menetapkan awal dari bulan Hijriah. Observatorium Bosscha menyatakan akan melakukan pengamatan hilal sedari 21-23 Maret 2023.

Tim Observatorium Bosscha melaksanakan pengamatan di Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat. Pengamatan ini untuk meneliti ambang visibilitas bulan sebagai fungsi dari elongasi dari ketebalan sabit bulan.

Pengamatan ini pun dalam rangka rukyatul hilal untuk bulan Ramadan 1444 H dan digelar pada hari ini, Rabu (22/3/2023). Pengamatannya akan dilaksanakan mulai dari sore hari hingga bulan terbenam.

Observatorium Bosscha menggunakan teleskop refraktor yang mempunyai diameter 106 mm. Serta dengan detektor kamera berbasis CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor). Tak hanya itu, Observatorium Bosscha juga menggunakan pengolahan citra yang dikembangkan secara mandiri. Sehingga hasil dari tampilan bulan sabit bisa meningkat.

Hasil pengamatan dan perhitungan Observatorium Bosscha tentang hilal akan disampaikan kepada untuk sidang isbat. Sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pengamatan hilal (rukyatul hilal). Sidang ini akan dilaksanakan Rabu sore ini.

Tim BBMKG Makassar Pantau Hilal di Pantai Galesong Takalar

Selain di Lembang, salah satu titik pemantauan hilal awal Ramadhan ada di Pantai Galesong, Takalar, Sulsel. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar bahkan telah menurunkan tim untuk memantau hilal awal bulan Ramadhan 1444 Hijriah di lokasi tersebut.

Anggota Tim Observasi BBMKG Wilayah IV Makassar Kaharuddin mengatakan, pemantauan hilal awal Ramadhan melibatkan tim dari BBMKG Wilayah IV Makassar dan Stasiun Geofisika Gowa serta anggota organisasi massa Islam dan mahasiswa.

Pemantauan hilal dimulai pukul 17.00 WITA hingga matahari terbenam dan bulan muncul. Hasil pengamatan hilal dan perhitungan astronomis akan dijadikan sebagai pertimbangan dalam menentukan awal Ramadhan 1444 Hijriah dalam sidang isbat pada Rabu petang di Kantor Kementerian Agama.

 


Observatorium Assalam Solo Ajak Nobar Pemantauan Hilal

Petugas Masjid Al-Musyariin mengamati posisi hilal menggunakan teropong saat Rukyatul Hilal di Jakarta, Minggu (1/5/2022). Pemantauan hilal yang dilakukan menggunakan teropong tersebut memastikan Idul Fitri 1443 H jatuh pada 2 Mei 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pondok Pesantrean Modern Islam Assalam mengundang masyarakat menghadiri kegiatan pengamatan hilal awal Ramadhan pada Rabu (22/3/2023). Untuk nonton bareng (nobar) pengamatan hilal itu pihak pengelola menyiapkan sejumlah teleskop digital dan manual.

Koordinator Observatorium Assalam Sugeng Riyadi mengatakan kegiatan pengamatan hilal di Obsertavotorium Assalam terbuka untuk umum. Untuk itu, ia mengajak kepada masyarakat untuk ikut nobar bersama pengalamat hilal dari observatorium yang dimiliki Pondok Pesantren Modern Assalam.

Kegiatan nobar yang dipusatkan di Anjungan Astronomi Assalam Observatory itu menyiapkan sejumlah teleskop digital maupun manual. Pengamatan hilal dimulai pada pukul 17.00 hingga 18.00 WIB.

Hilal Tak Terlihat di Papua 

Hilal 1 Ramadan 1444 H tidak terlihat di Papua karena tertutup awan tebal di titik pemantauan Tim Falakiyah Provinsi Papua dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura.

Lokasi pemantauan hilal terletak di Pantai Lampu Satu, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan pada Rabu (22/3/2023) berdasarkan lintang tempat 8' 30' 00" Lintang Selatan, dan bujur tempat 140’22’12”.

Titik ini dipilih karena dinilai cukup memenuhi syarat untuk pemantauan hilal, yaitu letak lokasi yang strategis dikarenakan berada di bagian ujung barat dan mempunyai jangkauan pandang untuk dapat melihat proses pemantauan hilal. 

"Hasil pemantauan di Pantai Lampu Satu tak bisa dilihat hilalnya dikarenakan tertutup mendung. Saat ini sudah 7 derajat seperti yang disampaikan oleh BMKG jadi Insya Allah sebentar ba'da Isya kita sudah bisa salat Tarawih," sambung Hendra yang akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua.


Hilal Terlihat di Pantai Galesong Takalar

Tim Hilal BMKG saat melakukan rukyat hilal awal Ramadan di Dermaga Hati, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pemantauan hilal awal Ramadhan di Pantai Galesong, Kabupaten Takalar, menemukan ketinggian hilal sudah 7,33 derajat. Koordinator Bidang Observasi dan Pemantauan BMKG Makassar R Jamroni mengatakan, pengamatan awal ketinggian bulan sudah 7,33 derajat. Meski ketinggian hilal sudah 7,33 derajat BMKG Makassar belum mau memastikan penetapan 1 Ramadhan 1444 H.

"Ini datanya sekitar 7 derajat, ketinggian hilal hari ini atau pengamatan kurang lebih sekitar 30 menit. Kita akan amati lagi mulai terbenam di jam 18.12 sampai 18.42 Wita," katanya, Rabu (22/3/2023).

Jamroni menyebut pemantauan hilal kali ini tidak terkendala cuaca. Bahkan, data sementara sudah didapatkan bahwa hilal sudah di atas ufuk.

Meski ketinggian hilal sudah di atas 7,33 derajat, Jamroni mengaku kemungkinan data hilal berubah masih 50 persen. "Kalau cuaca saya lihat cukup bagus. Tapi kemungkinan perubahan ada. Tapi insyaallah, masih ada kita punya probability 50 persen," ucapnya.

Hilal Terlihat di Sulsel

Pemantauan dan pengamatan hilal yang digelar Kementerian Agama dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar untuk penetapan awal Ramadan 1444 Hijriah telah selesai. Dari hasil Rukyatul Hilal itu, 1 Ramadan berpotensi jatuh pada 23 Maret 2023.

Kakanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni menuturkan, bahwa melihat hasil Rukyatul Hilal hari ini dan menyimak hasil di sejumlah lokasi di indonesia, sepertinya tahun ini berpotensi akan sama awal Ramadannya antara ormas Islam dan pemerintah.

 "Posisi bulan (hilal) sudah berada pada angka 7 derajat 33 menit 28 detik dan angka tersebut sudah memenuhi kriteria baru yang pernah ditetapkan secara bersama dengan negara ASEAN. Jadi potensi awal Ramadan tahun ini bisa seragam, bahwa 1 Ramadan 1444 Hijriyah pada 23 Maret 2023," kata Khaeroni, Rabu (22/3/2023).

Meski hilal sudah terlihat di Makassar, kata Khaeroni seluruh umat Islam di Indonesia masih menunggu hasil Sidang Isbath yang digelar oleh Kementerian Agama malam ini.


Hilal di Kolaka Tertutup Awan

Petugas Masjid Al-Musyariin mengamati posisi hilal menggunakan teropong saat Rukyatul Hilal di Jakarta, Minggu (1/5/2022). Pemantauan hilal yang dilakukan menggunakan teropong tersebut memastikan Idul Fitri 1443 H jatuh pada 2 Mei 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kantor Kemenag Sultra menyampaikan hilal awal Ramadhan tidak terpantau di Pantai Anaiwoi Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rabu sore (22/3/2023).

"Untuk hasil pemantauan tim rukyat hingga proses selesai, hilal tidak dapat terlihat namun berdasarkan data ketinggian hilal berada pada 7,5 derajat di atas ufuk hakiki," kata Tim Rukyatul Hilal Kanwil Kemenag Sultra Abdul Rauf di Kolaka.

Dengan demikian kata dia, awal puasa Ramadhan 1444 H/2023 kemungkinan mulai Kamis 23 April 2023 Namun, keputusan penetapan awal puasa Ramadhan menunggu sidang isbat di Kemenag Pusat, Rabu malam.

Rukyatul Hilal di Kalimantan Selatan Tertutup Awan

Pantauan hilal penentuan 1 Ramadhan 1444 Hijriah di Kalimantan Selatan (Kalsel) tertutup awan tebal hingga tidak terlihat, meski tingginya di atas 7 derajat yang memungkinkan terlihat melalui alat teleskop.

"Kebetulan awan sangat tebal, hingga kita tidak bisa melihat bulan sabit tanda masuknya awal Ramadhan 1444 H," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel Muhammad Tambrin di Banjarmasin, Rabu (223/2023).

Meskipun, kata dia, seharusnya dengan perhitungan bulan sudah berkata di atas 7 derajat tersebut dapat dilihat. Namun karena kondisi alam, hingga semua tidak dapat menyaksikan itu.

Sesuai data Tim Hisab Kanwil Kemenag Kalsel bahwa ijtima terjadi pada hari Rabu, 22 Maret 2023 pada pukul 01:25 WITA, dengan ketinggian hilal pada saat Matahari terbenam pada pukul 18:32 WITA yaitu, 7° 46' 47" (7 derajat, 46 detik dan 47 menit di atas ufuk). Kemudian sudut elongasi bulan 8° 52' 06" (8 derajat, 52 detik, dan 06 menit) dan umur bulan dihitung sejak terjadinya ijtima yaitu, jam 17 jam 07 menit.

Sedangkan berdasarkan hasil hisab, posisi hilal di seluruh Indonesia diketahui bahwa parameter hilal terkecil terjadi di Kota Merauke, Papua (tinggi +6,78º, elongasi 7,94º, umur bulan 15,40 jam dan lama hilal 31 menit 31 detik). Sementara, parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Aceh (tinggi +8,73º 49’ , elongasi 9,54º , umur bulan 18,44 jam dan lama hilal 39 menit 49 detik).

Berdasarkan Kriteria Imkan al-rukyah dengan tinggi hilal 3° dan elongasi 6,4° sebagai kriteria baru penentuan awal bulan, maka posisi hilal di beberapa wilayah Indonesia sudah memenuhi kriteria Imkan al-Rukyah. Sehingga 1 Ramadhan 1444 H kemungkinan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023 M.

"Tetapi kita tetap menunggu sidang istbat yang dilaksanakan oleh Menteri Agama RI," ujar Muhammad Tambrin. 


Kemenag Sebut Seluruh Dunia Besok Puasa Ramadhan

Tim hisab rukyat Kanwil Kemenag DKI Jakarta memantau hilal 1 Ramadan 1440 H menggunakan teleskop dari atap Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Minggu (5/5/2019). Pemantauan hilal dilakukan di 102 titik Rukyatul Hilal dari 34 provinsi di Indonesia denga motode rukyat. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Kementerian Agama (Kemenag) menggelar seminar posisi pemantauan hilal dalam rangka menentukan 1 Ramadhan 1444 Hijriah di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023).

Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Asadurrahman menyampaikan bahwa secara keseluruhan dunia internasional akan melaksanakan ibadah puasa mulai Kamis, 23 Maret 2023.

"Untuk keseluruhan dunia juga insyaallah besok juga," tutur Asasurrahman di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat.

Kemenag Tetapkan Awal Puasa Jatuh pada 23 Maret 2023 

Sidang Isbat awal Ramadhan 1444 H yang digelar Kementerian Agama (kemenag) memutuskan 1 Ramadhan 1444 hijriah jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023. Karena itu, ibadah puasa akan dimulai esok hari.

"Kita menetapkan secara mufakat 1 Ramadhan 1444 hijriah jatuh pada kamis, 23 Maret 2023 masehi," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta, (22/3/2023).

Putusan itu juga menjadikan malam ini, Selasa,22 Maret 2023, sebagai malam pertama dimulainya ibadah salat sunnah tarawih.

 


Infografis Jadwal Imsakiyah 1444 H Ramadhan 2023 untuk DKI Jakarta

Infografis Jadwal Imsakiyah 1444 H Ramadhan 2023 untuk DKI Jakarta (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya