Liputan6.com, Magelang - Ribuan pelajar dari tingkat Taman Kanak-kanak hingga SMP sambut datangnya bulan Ramadan dengan pawai Targhib Ramadan pada Selasa (21/3/2023). Setidaknya ada 3.000 siswa SMP, 600 siswa SD, dan 600 siswa TK.
Pawai tersebut dimulai dari alun-alun dan berjalan ke pecinan atau Jalan Pemuda, Kota Magelang.
Advertisement
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mendapatkan pesan dari seorang kiai untuk bisa menjaga keharmonisan antar pemeluk agama yang ada di Kota Magelang.
"Kota Magelang menjadi Kota bersama, rumah bersama, Kota toleransi, karena itu saya berharap di Kota Magelang ini tetap ada kesetaraan, ada semangat namanya tepa selira (tenggang rasa). Karena tepa selira inilah yang menjadi basic atau dasar kita untuk bahagia," ujar Aziz.
Sebelum menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ada libur dua hari. Aziz berharap hari libur bisa digunakan untuk menyiapkan diri.
“Untuk menjalankan puasa Ramadan, kita tahu bahwa puasa adalah setengah dari kesabaran," ucapnya.
Pada saat yang bersamaan diadakan deklarasi Rumah Bersama. Tujuannya, mengedepankan toleransi yang sudah ada di Kota Magelang.
"Jadi menyatu kebhinekaannya antar suku, agama, ras, dan lainnya itu betul-betul bisa ada persatuan dan kesatuan untuk memajukan kota ini," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Nurwiyono.
"Dalam pawai kali ini kita melibatkan siswa SMP 3.000, SD 600, dan TK 600," pungkasnya.
Sementara, Hermawan salah satu orangtua yang anaknya ikut dalam pawai tersebut merasa senang dengan kegiatan pawai Targhib itu.
"Capek karena harus berjalan terus mengikuti anak saya, tapi senang karena secara tidak langsung bisa melatih anak saya untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya yang belum kenal sebelumnya," tuturnya.
(Penulis: Hermanto Asrori)