Liputan6.com, Jakarta - Umat muslim di Indonesia sudah mulai melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan mulai hari ini, Kamis (23/3/2023). Selain berpuasa ada berbagai ibadah lainnya yang bisa dilakukan selama bulan Ramadhan. Salah satunya adalah umrah.
Banyak umat Islam yang melakukan ibadah umrah selama bulan Ramadhan. Tak heran, karena pahala ibadah saat Ramadhan diyakini akan dilipatgandakan, sehingga banyak umat Islam yang mempertebal ibadah, termasuk menjalankan umrah.
Advertisement
Meski begitu, menjalankan umrah saat bulan Ramadhan punya tantangan tersendiri. Tentu tidak gampang, karena saat menjalankan ibadah umrah di siang hari misalnya, harus melakukannya dalam kondisi berpuasa.
Namun tenang saja, berikut ini ada beberapa tips yang bisa diikuti saat menjalankan umrah di bulan Ramadhan yang dilansir dari laman Al Hadi Travel dan dreamco.id, agar proses ibadah menjadi lancar meski kita sedang berpuasa.
1. Pilih Agen Travel Terpercaya
Memilih agen travel yang terpercaya menjadi poin utama yang wajib dilakukan. Agar Anda bisa benar-benar fokus beribadah tanpa perlu memikirkan hal-hal yang kurang penting, memilih agen travel yang sudah terpercaya dan dikenal luas karena citra positifnya harus jadi prioritas utama.
2. Berpergian dengan Aman
Keamanan jadi poin yang tak boleh dilupakan. Anda bisa pilih penyedia jasa atau maskapai penerbangan yang terpercaya, agar keamanan Anda saat pergi ke tanah suci terjaga. Selain itu Anda bisa terhindar dari delay. Poin ini masih berkaitan dengan poin pertama. Agen travel atau travel agent yang terpercaya biasanya memilih maskapai penerbangan yang punya reputasi bagus.
3. Cek Dokumen Penting
Perhatikan dokumen milik Anda saat akan pergi umrah. Untuk membuat perjalanan Anda jadi lebih lancer dan bebas hambatan, pastikan seluruh dokumen yang diperlukan atau sekiranya akan dibutuhkan nantinya sudah siap sebelum berangkat umrah.
4. Pola Makan Sehat
Hal lainnya yang tak kalah penting adalah menjalankan pola makan sehat, apalagi Anda melakukan umrah di bulan puasa. Mengasup makanan sehat bisa menjaga tubuh tetap fit.
Saat berpuasa dan punya banyak aktivitas, konsumsilah makanan yang bisa memberikan kekuatan untuk tubuh seperti yang mengandung banyak serat dan hindari makanan pedas atau terlalu manis. Jangan sampai Anda sakit saat umrah karena bukan hanya ibadah umrah yang terganggu tapi juga ibadah puasa Anda. Jadi, pastikan Anda menerapkan pola makan sehat.
Melaksanakan umrah di bulan Ramadan ternyata punya keistimewaan di bagian pahala. Bukan hanya pahala yang serupa melaksanakan ibadah haji, melainkan ibadah hajinya seperti sedang berhaji bersama Nabi Muhammad SAW.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, dari Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya umrah di bulan Ramadan seperti berhaji bersamaku." (HR. Imam Bukhari).
Advertisement
Beda Pendapat Tentang Pahala Umrah Ramadhan
Melansir kanal Islami Liputan6.com, keistimewaan umrah di bulan Ramadan ini memiliki dua perbedaan pendapat. Satu pendapat menyebutkan pahala serupa haji bersama Rasulullah SAW hanya bagi wanita yang dikisahkan dalam hadits. Pendapat yang lain menyebutkan hal tersebut diperuntukkan bagi semua umat muslim yang melaksanakan umrah di bulan Ramadan.
Seorang ahli fikih bermazhab Hambali, Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan jika masalah ini adalah masalah pilihan semata. Begitu pun, umrah di bulan Ramadan ini tidak bisa menggantikan ibadah haji, kewajiban melaksanakan haji tetap ada.
Kelompok ulama yang tidak sepaham tentang umrah di bulan Ramadhan, mengajukan pertanyaan, "Bagaimana mungkin pahala ibadah umrah sama seperti haji? Padahal, amalan yang dilakukan haji lebih banyak?”
Ulama ahli hadits dan ahli fikih menjawab mengenai umrah di bulan Ramadan. Hadits itu sama seperti hadits Rasulullah SAW tentang keutamaan membaca surat Al-Ikhlas yang sebanding dengan membaca sepertiga Alquran. Padahal, surat Al-Ikhlas hanya terdiri dari empat ayat.
Umrah Ramadhan Tidak Menggantikan Haji
Walaupunn Rasulullah selalu umrah di bulan Dzulqa'dah, tetapi jumhur (kebanyakan) ulama berpendapat umrah di bulan Ramadan sangat diutamakan jika membicarakan pahala. Jika berbicara keutamaan mengikuti kebiasaan Rasulullah, maka umrah pada bulan Dzulqa'dah lebih diutamakan.
Berdasarkan perbedaan pendapat umrah di bulan Ramadan tersebut, tidak diperbolehkan bagi seseorang membanding-bandingkan dan menghakimi orang lain. Seorang ahli fikih bermazhab Hambali, Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan jika masalah ini adalah masalah pilihan semata.
Imam An Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa umrah di bulan Ramadan tidak menggantikan haji. Meski memang pahala umrah di bulan Ramadan sama dengan haji, kewajiban untuk melaksanakan haji tetap harus dipenuhi. Itulah kenapa bagi yang umrah di bulan Ramadan, tetap harus melaksanakan haji bila sudah mampu.
"Yang dimaksud adalah umroh Ramadan mendapati pahala seperti pahala haji. Namun bukan berarti umrah Ramadan sama dengan haji secara keseluruhan. Sehingga jika seseorang punya kewajiban haji, lalu ia berumrah di bulan Ramadan, maka umrah tersebut tidak bisa menggantikan haji tadi."
Advertisement