Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan sudah tiba di Indonesia. Mengawali awal bulan puasa, mengucapkan selamat berpuasa atau selamat menyambut bulan suci jadi salah satu yang banyak dilakukan masyarakat di Tanah Air.
Biasanya, ucapan Ramadhan semacam ini dibagikan melalui kiriman di media sosial, atau secara personal maupun dalam grup, lewat aplikasi chatting seperti WhatsApp dan Telegram.
Advertisement
Bagi kamu yang tidak punya ide untuk membuat ucapan seperti apa, saat ini, platform chatbot AI ChatGPT buatan OpenAI, mungkin bisa jadi tempat untuk mencari referensi ucapan selamat Ramadhan.
Buat yang masih belum tahu bagaimana cara membuat ucapan Ramadan memakai ChatGPT secara gratis, berikut ini Tekno Liputan6.com jabarkan langkah-langkahnya.
Tambahan informasi, kamu tidak perlu memasang aplikasi apa pun di PC, atau di ponsel dari Google Play atau App Store.
Cara Daftar ChatGPT
- Buka situs https://chat.openai.com di PC/laptop atau smartphone.
- Setelah itu, kamu akan diminta untuk login sebelum menggunakan ChatGPT.
- Bila belum punya login, kamu dapat mendaftarkan diri menggunakan email atau langsung pakai akun Google atau Microsoft.
- Setelah registrasi, buka link di poin (1) menggunakan akun OpenAI yang sudah dibuat.
- Kamu akan dibawa ke laman dashboard dan bisa langsung chatting dengan ChatGPT menggunakan boks chat AI di bawah laman.
Cara Bikin Ucapan Ramadhan Pakai ChatGPT
- Kamu dapat memulainya dengan mengetik di kotak chat mengenai "ucapan selamat Ramadhan", "ucapan selamat puasa Ramadan", atau kata kunci terkait, sesuaikan dengan keinginanmu misalnya "ucapan selamat Ramadhan unik" atau "ucapan selamat Ramadhan lucu."
- Nantinya, ChatGPT akan memberikan balasan atau jawaban atas pertanyaan atau topik yang kamu berikan.
- Kamu bisa terus berinteraksi dengan ChatGPT dengan mengetik pertanyaan atau topik lainnya yang ingin dibahas.
- Jika kamu ingin mengakhiri sesi chatting dengan ChatGPT, cukup tutup halaman chat atau tutup aplikasi yang kamu gunakan untuk chatting.
- Tentu saja, setelah mendapatkan referensi yang diinginkan, kamu bisa mengeditnya untuk melakukan penyesuaian agar lebih pas dan sesuai dengan yang diinginkan.
Selain itu, mengingat hingga saat ini etika dan hak cipta soal karya buatan AI masih jadi perdebatan, disarankan agar tulisan buatan ChatGPT hanya dipakai untuk keperluan personal bukan komersial.
Pengertian ChatGPT
Buat yang belum tahu apa itu ChatGPT, ini adalah platform kecerdasan buatan berkemampuan menjawab pertanyaan lebih baik, jika dibandingkan mesin penelusuran lain.
Layaknya berbicara dengan seseorang di dunia nyata, ChatGPT mampu berinteraksi secara alami dalam percakapan. Bot ini juga mampu menolak permintaan jawaban yang tidak pantas.
"Format dialog memungkinkan ChatGPT menjawab pertanyaan tindak lanjut, mengakui kesalahannya, menantang premis yang salah, dan menolak permintaan tidak pantas," tulis OpenAI dalam unggahan saat ChatGPT rilis.
ChatGPT memang bisa dipakai secara gratis, tetapi OpenAI juga sudah meluncurkan versi berbayar yang bernama ChatGPT Plus.
Keunggulan dari ChatGPT Plus di antaranya, waktu respon yang lebih cepat, fitur-fitur yang lebih lengkap, hingga dukungan teknis yang lebih baik.
Advertisement
Kemampuan ChatGPT
Salah satu kemampuan ChatGPT yang menarik adalah bisa mengenali pertanyaan yang dibuat-buat dengan lebih baik. Sebagai contoh, kecerdasan buatan ini dapat menjawab pertanyaan mengada-ada seperti kapan Columbus tiba di Amerika pada 2015.
Pada versi terdahulu, sistem ini bisa menampilkan hasil penelusuran yang fiktif. Namun, ChatGPT dapat mengenali pertanyaan itu mengada-ada dan memperingatkan jawaban apa pun adalah fiktif.
Sistem juga mampu menolak menjawab pertanyaan. Misalnya saat pengguna minta saran mencuri mobil, AI bisa menjawab 'mencuri mobil adalah kejahatan serius yang dapat menimbulkan konsekuensi parah', dan menyarankan untuk 'menggunakan transportasi umum'.
Kekurangan ChatGPT
Meski memiliki kemampuan yang menjanjikan, bot ini tetap mempunyai batasan. Mengingat pelatihan data kecerdasan buatan ini kebanyakan mengambil informasi hingga 2021, informasi yang ditampilkan kadang tidak terlalu aktual.
Kendati demikian, ChatGPT saat ini belum bisa menjelajah internet atau mengakses informasi eksternal. Karenanya, sistem ini baru memberikan jawaban atau saran untuk pertanyaan yang lebih bersifat lokal, seperti rekomendasi restoran di kota tertentu.
Dalam melatih AI ini, tim pengembang mengambil banyak teks yang diambil dari internet, tapi pengumpulan itu tidak mendapat izin eksplisit dari penulis materi yang dipakai. Hal ini pun menimbulkan kontroversi, karena berpotensi melanggar hak cipta.
(Dio/Isk)
Advertisement