Alasan Kawasaki W175 Belum Alami Penyegaran Besar-besaran

Kawasaki W175 menjadi salah satu model Kawasaki Indonesia yang mendapat penerimaan cukup baik di pasaran. Meski demikian, motor bergaya retro tersebut jarang mendapat penyegaran sejak dirilis pada 2017.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2023, 13:06 WIB
Kawasaki W175 TR green dan W175 CAFE white (KMI)

Liputan6.com, Jakarta - Kawasaki W175 menjadi salah satu model Kawasaki Indonesia yang mendapat penerimaan cukup baik di pasaran. Meski demikian, motor bergaya retro tersebut jarang mendapat penyegaran sejak dirilis pada 2017.

Sebagai siasat memberi kebaruan, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) coba menawarkan beberapa opsi varian. Pilihan yang bisa dipinang konsumen adalah model Standard, Cafe, dan juga Tracker.

Ketiganya cuma dibedakan dari segi tampilan saja. Ya artinya rancang enjin, rangka, suspensi, dan fitur seluruhnya sama. Termasuk penggunaan sistem pengabut yang masih pakai teknologi lawas berupa karburator.

Pada era modern saat ini, rival-rivalnya seperti Honda dan Yamaha mayoritas sudah tak lagi menjual sepeda motor karburator.

Selain ikut perkembangan zaman, alasan ramah lingkungan, irit BBM, hingga perawatan yang lebih efisien jadi faktor utama peralihan.

Head Sales & Promotion PT KMI, Michael C. Tanadhi menjelaskan, pihaknya belum berencana untuk melakukan pembaruan mesin dan teknologi Kawasaki W175.

Pertimbangannya dengan fitur dan enjin saat ini permintaan dari motor tersebut masih positif karena mudah dilakukan modifikasi.

"Belum (pembaruan untuk W175). Karena hingga saat ini masih cukup disukai oleh konsumen. Dengan karburator aktivitas modifikasi lebih gampang dan karakter retronya lebih dapat," kata Michael di Jakarta, belum lama ini.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Michael, pihaknya akan tetap melakukan studi terhadap seluruh produk Kawasaki yang dijual di Indonesia, termasuk W175. Riset inilah yang dijadikan landasan ubahan dan revisi untuk produk terbaru dari perusahaan.


Versi Terbaru di India

Kawasaki W175 mesin injeksi sudah meluncur di India. Di sana, gaya klasik dari model sebelumnya sengaja dipertahankan, namun dengan ubahan modern pada sisi jantung mekanis.

Regulasi emisi di India memang ketat, maka dari itu Kawasaki W175 di sana juga harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Selain sudah mengusung pengabut injeksi, W175 di pasar India telah mengantongi sertifikasi BS (Bharat Stage) 6 atau setara dengan mesin Euro 4.

Kawasaki W175 di India juga kedapatan beberapa revisi penting. Misalnya penggunaan panel meter baru kombinasi digital analog yang berisi informasi fuel meter, trip A, trip B, dan odometer. Sebagai informasi saja, versi Indonesia masih pakai model lawas analog tanpa keterangan BBM.

Kawasaki W175 di India ditawarkan dalam 2 model berbeda yakni tipe Standard seharga Rs1,47 Lakh atau sekitar Rp 30.180.000 dan tipe Special Edition seharga Rs1,49 Lakh atau seharga Rp 30.600.000.

Sedangkan di Indonesia, per Maret 2023, Kawasaki W175 dengan mesin dan teknologi lawas dijual seharga Rp 34.600.000 untuk varian Standard, Rp 35.900.000 opsi Cafe, dan Rp 33.600.000 buat model Tracker-nya. Seluruh banderol yang disajikan sudah berstatus on the road (OTR) Jakarta.

Sumber: Oto.com

Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya