Bank Raya Catat Outstanding Kredit Pinang Maksima Capai Rp159 Miliar di 2022

Bank Raya melalui Pinang Maksima menawarkan solusi pembiayaan invoice atau tagihan guna mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah (small medium enterprise) untuk mengakses modal usaha yang semakin mudah.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2023, 15:30 WIB
Bank Raya melalui Pinang Maksima menawarkan solusi pembiayaan invoice atau tagihan guna mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah (small medium enterprise) untuk mengakses modal usaha yang semakin mudah.

Liputan6.com, Jakarta Sejalan dengan upaya Bank Raya untuk terus memberikan solusi bagi kebutuhan pelaku usaha untuk mengakses modal usaha dengan mudah, Bank Raya melalui Pinang Maksima menawarkan solusi pembiayaan invoice atau tagihan guna mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah (small medium enterprise) atau UMKM untuk  mengakses modal usaha yang semakin mudah. 

Solusi digital terbaru yang dihadirkan oleh Pinang Maksima membuat Bank Raya menjadi bank digital pertama yang menghadirkan layanan pinjaman modal kerja yang cepat dan mudah berbasis ekosistem supply chain financing.

Pengajuan pinjaman di Pinang Maksima dapat diajukan melalui Relationship Manager yang terintegrasi dan berbasis aplikasi sehingga layanan ke nasabah jadi lebih praktis dan cepat. 

“Pinang Maksima telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar yang memiliki basis mitra usaha yang luas. Kami menyediakan ekosistem digital yang dapat diakses oleh mitra usaha sehingga dapat mendukung produktivitas dan pertumbuhan bisnis para pengusaha dan ekosistem usaha secara keseluruhan," kata Direktur Digital dan Operasional Bank Raya Bhimo Wikan Hantoro dikutip Kamis (23/2/2023).

Total outstanding kredit Pinang Maksima sampai dengan Desember 2022 yaitu sebesar Rp159,4 miliar atau tumbuh sebesar 163,5 persen yoy.

Kedepannya, Bank Raya akan terus mengoptimalkan solusi Pinang Maksima agar dapat dinikmati oleh semakin banyak nasabah.

"Bank Raya juga siap untuk mengeksplorasi lebih jauh kesempatan kerjasama dan kolaborasi ke lebih banyak pelaku usaha untuk mendorong peningkatan produktivitas bisnis, tidak hanya pembiayaan supply chain berbasis digital tetapi juga solusi digital perbankan lainnya yang dapat mempermudah business process secara end to end,” tutup Bhimo Wikan Hantoro.

 


Bank Raya Cetak Laba Rp 11,46 Miliar pada 2022, Saham AGRO Stagnan

PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya/AGRO) (Foto: Bank Raya Indonesia)

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mengumumkan laporan keuangan yang telah diaudit untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022. Bank Raya mencetak laba bersih Rp 11,46 miliar sepanjang 2022.

Nilai ini tumbuh 100,38 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Desember 2022, dari sisi aset, Bank Raya menyalurkan kredit yang diberikan sebesar Rp7,77 triliun, sementara dari sisi liabilitas Bank Raya menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp 9,81 triliun. 

Meskipun terdapat penurunan dibandingkan periode sebelumnya, hal ini adalah dampak langkah strategis perseroan untuk melakukan penataan kembali portofolio bisnis untuk fokus kepada pengembangan bisnis digital, khususnya di tengah proses transformasi menjadi bank digital.

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, perseroan terus memprioritaskan profitabilitas secara berkesinambungan untuk mewujudkan misi kami memperkuat sinergi ekosistem Grup BRI.

"Hal ini dicapai dengan terus melakukan inovasi produk-produk andalan kami baik di digital saving maupun lending guna memastikan nilai jangka panjang untuk Bank Raya dan para pemangku kepentingan," kata Ida Bagus dalam keterangan resmi, Jumat (3/3/2023).

Kredit Digital

Nilai kredit digital Bank Raya terus bertumbuh sebesar 87,65 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp917,89 miliar, disamping itu, total simpanan digital membukukan Rp 616,07 miliar. Rasio gross NPL juga menunjukkan perbaikan yaitu sebesar 2,90 persen lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 3,98 persen.  

“Tren ini memperkuat langkah kami untuk terus bertumbuh secara eksponensial. Lebih jauh, strategi perbaikan kinerja bisnis yang berfokus pada perbaikan kualitas aset dan recovery membuahkan hasil yang baik, serta memberikan ruang bagi perusahaan untuk menajamkan fokus efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional dan peningkatan customer experience. Pendapatan recovery menembus angka Rp 562,1 miliar tumbuh 984,7 persen dari tahun sebelumnya," kata dia.


Optimalkan Transaksi Digital

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO)

Bagus menegaskan kinerja tersebut tidak terlepas dari upaya Bank Raya mengoptimalkan transaksi digital Bank Raya melalui digital saving Raya App yang tumbuh signifikan. Tercatat saat ini Raya Digital Saving telah digunakan lebih dari 700 ribu pengguna sejak diluncurkan pada 22 Februari 2022. 

Raya digital saving semakin memperkuat keunggulannya di kemudahan fitur dan aksesibilitas yang terintegrasi dengan ekosistem Grup BRI. Beragam inovasi fitur dan layanan tabungan digital yang memudahkan para nasabah seperti fitur Saku Utama, Saku Bujet, Saku Pintar, dan Saku Jaga memiliki keunggulan seamless, praktis, aman, dan menjawab kebutuhan transaksi harian masyarakat. 

Dalam setahun terakhir, Bank Raya terus berinovasi dan mengembangkan potensi kolaborasi dengan fintech dan platform digital lainnya dengan mengintegrasikan produk Raya digital saving guna memperluas jangkauan nasabah dan meningkatkan pengalaman masyarakat bertransaksi perbankan digital. Hal ini tercermin dari peningkatan penggunaan Raya Digital Saving yang telah mencapai lebih dari 770 ribu transaksi dengan volume Rp 1,2 triliun yang meliputi transfer, payment (QRIS, e-wallet, pulsa, & pembelian tiket KAI). 

"Bank Raya akan terus meningkatkan utilisasi digital saving dari sisi fitur dan tampilan serta meningkatkan keamanan data nasabah demi menunjang pengalaman bertransaksi perbankan digital yang cepat dan aman di Raya Digital Saving," kata dia.

Sebagai digital attacker Grup BRI, AGRO fokus untuk bersinergi dengan ekosistem BRI melalui berbagai kolaborasi program yang mendorong percepatan inklusi keuangan melalui produk-produk unggulannya.

Infografis: Persaingan Ketat, Ekosistem Bank Digital Harus Kuat (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya