Intip Kinerja Kripto AXS Coin Hari Ini 23 Maret 2023

Harga AXS Coin hari ini adalah Rp 125.859. Adapun AXS Coin tersebut adalah bagian Axie Infinity, permainan perdagangan dan pertarungan berbasis blockchain.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 23 Mar 2023, 15:00 WIB
AXS Coin adalah bagian Axie Infinity, permainan perdagangan dan pertarungan berbasis blockchain.

Liputan6.com, Jakarta - Axie Infinity adalah permainan perdagangan dan pertarungan berbasis blockchain yang sebagian dimiliki dan dioperasikan oleh para pemainnya. 

Axie Infinity terinspirasi oleh permainan populer seperti Pokemon dan Tamagotchi, Axie Infinity memungkinkan pemain untuk mengumpulkan, membiakkan, memelihara, bertarung, dan memperdagangkan makhluk berbasis token yang dikenal sebagai Axie.

Game Axie Infinity memiliki token kripto utilitasnya sendiri yang disebut AXS Coin. AX Coin menjadi salah satu kripto dengan kapitalisasi besar. Pada perdagangan hari ini AXS Coin mencatatkan performa yang cukup baik. 

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis (23/3/2023) harga AXS Coin adalah Rp 125.859 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 966,3 miliar. AXS Coin harus melemah yaitu 5,64 persen dalam 24 jam terakhir.

Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 54, turun dari sebelumnya di posisi 40. AXS Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 14 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 83 juta AXS Coin dari maksimal suplai 270 juta AXS Coin. 

AXS Coin Ini digunakan untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara tata kelola utama dan akan memberikan hak suara kepada pemegangnya tentang bagaimana dana di Perbendaharaan Komunitas Axie dibelanjakan.

Setiap Axie dalam game Play to Earn (P2E) Axie Infinity merupakan Non Fungible Token (NFT) dengan atribut dan kekuatan yang berbeda dan dapat dimasukkan ke dalam pertempuran 3v3, dengan tim pemenang mendapatkan lebih banyak poin pengalaman (exp) yang digunakan untuk meningkatkan statistik Axie atau mengembangkan bagian tubuh mereka. 

Axie ini dapat dibiakkan bersama untuk menghasilkan keturunan baru dan unik, yang dapat digunakan atau dijual di lokapasar Axie.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Harga Kripto Hari Ini 23 Maret 2023

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Kamis, (23/3/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis, 23 Maret 2023 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah 2,71 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 12,11 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 27.384 per koin atau setara Rp 417,6 juta (asumsi kurs Rp 15.252 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga turut melemah. ETH turun 3,51 persen dalam sehari terakhir, tetapi masih perkasa 4,96 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 26,46 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 4,45 persen, tetapi masih menguat 4,88 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,92 juta per koin. 

Kemudian Cardano, kembali berada di zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA anjlok 4,00 persen, tetapi masih menguat 10,64 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.516 per koin.

 

 


Harga Solana dan Tether

Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar

Adapun Solana (SOL) kembali melemah. SOL ambles 3,90 persen dalam sehari terakhir, tetapi masih menguat 12,49 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 330.674 per koin.

Sedangkan XRP kembali loyo. XRP ambles 113,09 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 17,43 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 6.491 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) turut alami pelemahan. Dalam satu hari terakhir DOGE merosot 4,89 persen, tetapi masih menguat 5,63 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.120 per token.

Harga kripto hari ini yakni stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1.144 miliar atau setara Rp 17.448 triliun. 


Ternyata, Runtuhnya Perbankan di Amerika Serikat Jadi Nasib Baik buat Kripto

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Sebelumnya, reli yang terjadi di pasar kripto banyak dipengaruhi oleh gejolak krisis perbankan yang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa. Harga Bitcoin (BTC) pun sempat melampaui angka USD 28.000 atau setara Rp 429,6 juta (asumsi kurs Rp 15.344 per dolar AS) yang merupakan harga tertinggi selama sembilan bulan terakhir.

Public Relations Tokocrypto, Bianda Ludwianto mengatakan runtuhnya bank merupakan sentimen positif untuk aset kripto, terutama Bitcoin. BTC dikembangkan dengan tujuan sebagai layanan peer-to-peer transaksi dan lahir dari ketidakpercayaan Satoshi Nakamoto terhadap krisis bank-bank pada 2009.

“Krisis terhadap bank-bank besar bisa menimbulkan efek domino ke market kripo, baik itu positif maupun negatif. Hal positif adalah tingginya ketidakpercayaan masyarakat terhadap bank akan menguntungkan aset kripto sebagai tempat penyimpanan aset mereka. Ini akan meningkatkan akumulasi dan pembelian aset yang mendorong market kripto reli,” kata Bianda kepada Liputan6.com, Selasa (21/3/2023).

Bianda menambahkan, di samping itu belajar dari kasus krisis bank AS saat ini, di mana The Fed dan otoritas lembaga keuangan AS lainnya mengeluarkan dana talangan, dapat menstimulasi market kripto. 

 

 


Picu Hiperinflasi

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

“Dana talangan yang diberikan memicu kekhawatiran bahwa The Fed akan mencetak duit baru untuk mendanai bailout perbankan, yang pada gilirannya akan menurunkan nilai mata uang terutama dolar AS dan menaikan market kripto,” kata Bianda.

Picu Hiperinflasi

Bianda menjelaskan, krisis perbankan AS akan juga akan memicu skenario hiperinflasi. Apabila suku bunga mengalami penguatan maka aset-aset berisiko akan mengalami pelemahan. 

Begitu juga sebaliknya. Dengan pelemahan suku bunga acuan, maka para investor akan mencoba untuk mengalihkan sebagian aset nya ke aset lebih beresiko atau banyak trader yang menunggu suku bunga acuan bank mulai menurun. 

“Sisi negatifnya, perlu diingat bahwa saat ini banyak perusahaan pencetak stablecoin menyimpan reserve USD/fiat mereka di bank. Itu artinya jika bank yang digunakan oleh perusahaan stablecoin collapse. Maka akan memberikan sentimen negatif, seperti yang terjadi pada stablecoin USDC,” pungkas Bianda.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya