Ramadan Tiba, Liga Inggris Semakin 'Ramah' untuk Pemain Muslim yang Berpuasa

Dua tahun lalu wasit Garaham Scott yang memimpin Leicester City vs Crystal Palace di Liga Inggris juga menghentikan laga demi memberi waktu pemain muslim berbuka di lapangan.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 24 Mar 2023, 00:00 WIB
N'Golo Kante. Gelandang bertahan Prancis berusia 31 tahun yang didatangkan dari Leicester City pada awal musim 2016/2017 ini akan berakhir kontraknya bersama Chelsea pada Juni 2023. Sering dilanda cedera, musim ini ia hanya tampil dalam 2 laga di Liga Inggris. Meski masih ada lampu hijau untuk negosiasi dengan The Blues, Barcelona bersama Al Nassr dikabarkan amat tertarik untuk mendatangkannya pada bursa transfer musim dingin 2022/2023 ini. (AFP/Glyn Kirk)

Liputan6.com, Jakarta Ramadan telah tiba. Umat muslim di seluruh dunia, termasuk pemain Liga Inggris kembali menyambut bulan suci tersebut dengan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh lamanya. Nama-nama seperti N'Golo Kante (Chelsea), Mohamed Salah (Liverpool), hingga Ilkay Gundogan (Manchester City), harus menahan lapar dan haus sejak matahari terbit hingga tenggelam saat kompetisi berjalan normal.  

Tahun ini, ibadah puasa di sejumlah negara dimulai Rabu (22/3/2023) dan berakhir 21 April 2023. Artinya, selama masa itu, para pemain muslim yang berlaga di Liga Inggris akan tetap bertanding seperti biasa. 

Belum lama ini, Badan Perwasitan Profesional Inggris (PGMOL) menyampaikan usulan mereka ke pengelola liga (EFL) untuk meringankan beban para pemain yang puasa. Mereka meminta agar EFL mengizinkan para perangkat pertandingan untuk menghentikan laga demi memberi waktu bagi pemain untuk berbuka. 

Kabarnya, usulan ini sudah disetujuin. Wasit yang bertugas kini dibekali arahan agar para pemain muslim di Liga Inggris dapat kesempatan untuk menepi sejenak ke pinggir lapangan dan membatalkan puasanya dengan mengkonsumsi cairan, gel penambah energi, ataupun suplemen. Sebelum kick off wasit juga didorong untuk mengidentifikasi pemain yang berpuasa dan menyepakati perkiraan waktu jeda permainan.

 

 

 


Sudah Mulai Digagas Beberapa Wasit

Pelatih Chelsea, Graham Potter bersalaman dengan Wesley Fofana usai bertanding melawan Borussia Dortmund pada pertandingan leg 2 babak 16 besar Liga Champions di Stamford Bridge, London, Rabu (8/3/2023). Kemenangan ini memastikan langkah Chelsea lolos ke babak delapan besar alias perempat final Liga Champions 2022-2023. Chelsea unggul agregat 2-1 atas Dortmund. (AFP Photo/Adrian Dennis)

Pada tahun 2021 lalu, langkah bijak seperti ini pernah diambil oleh wasit Garaham Scott saat memimpin duel Leicester City vs Crystal Lapace. Dia sejenak menghentikan laga yang sudah berlangsung selama 30 menit agar pemain-pemain seperti Wesley Fofana dan Cheikhou Kouyate dapat berbuka puasa. 

Tidak hanya di Inggris, tahun lalu pertandingan Bundesliga untuk kali pertama juga dihentikan sementara demi memberi waktu bagi pemain berbuka di pinggir lapangan. Momen tersebut terjadi pada pertandingan Augsburg vs Mainz 05 yang berlangsung di WWK Arena, 6 April 2022.

Saat itu, wasit  Matthias Jollenbeck menghentikan pertandingan pada menit ke-65 untuk memberi waktu bagi bek Mainz, Moussa Niakhate, berbuka puasa dan minum. Setelah menghabiskan dua botol air, Niakhate tampak berlari ke arah Jollenbeck untiuk berterima kasih sebelum kembali melanjutkan laga.  

 


Libur Sepekan

Memasuki bulan suci Ramadhan yang akan dimulai 23 Maret 2023, Liga Inggris akan libur selama satu pekan. Kompetisi berhenti sementara menyusul agenda FIFA Matchday. Meski begitu, tidak semua pemain benar-benar libur. Tidak sedikit yang justru tetap turun ke lapangan untuk memprkuat negaranya. 

Liga Inggris akan kembali bergejolak setelah FIFA Matchday dan dimulai 1 April mendatang.

 


Posisi di Liga Inggris

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya