Suami Dibunuh Bos Kriminal, Janda Sakit Hati Balas Dendam Memacarinya dan Jebloskan ke Penjara

Wanita tersebut membalas dendam dengan cara merayu bos kriminal dan mengumpulkan bukti agar dia ditangkap karena berbagai kejahatan.

oleh Linda Sapira diperbarui 24 Mar 2023, 20:10 WIB
Ilustrasi kantor polisi (Ilustrasi Sumber: Pexels.com/ron-lach)

Liputan6.com, Bogota - Rasa sakit kehilangan suami di tangan bos kriminal, membuat seorang istri nekat balas dendam. Wanita Kolombia ini menghabiskan waktu bertahun-tahun merencanakan cara membalas perbuatan keji pemimpin geng kriminal tersebut, dengan merayunya dan mengumpulkan bukti agar dia ditangkap karena berbagai kejahatan.

Seperti yang terdengar di dalam naskah film blockbuster Hollywood, wanita tersebut berhasil membalas kematian suaminya dan membawa penjahat berbahaya itu ke pengadilan. Tentu saja hal ini tidak semua polisi dan militer bisa lakukan. 

Dikutip dari odditycentral.com, Jumat (24/3/2023), wanita yang tidak bisa disebutkan namanya itu dielu-elukan sebagai pahlawan oleh polisi dan jurnalis di Cordoba, Kolombia, setelah menghabiskan bertahun-tahun mendekati penjahat licik dan mengumpulkan cukup bukti untuk menuntut mereka. 

Wanita ini sebenarnya bukan pejuang kejahatan, tetapi hanya seorang janda berduka yang membalas dendam pada pria yang telah membunuh suaminya bertahun-tahun sebelumnya. 

Penjahat itu bernama Ruben Dario Viloria Barrios yang menyamar sebagai pedagang terhormat di Kota Cienaga de Oro, dan sebagian besar orang yang mengenalnya menggambarkan dia sebagai orang yang sangat religius yang memberitakan firman Tuhan. 

Namun ternyata di balik layar, dia adalah "Juancho", dalang kriminal yang mengatur pengiriman narkotika ke Amerika Tengah dan Amerika Serikat, dia juga memerintahkan upaya pembunuhan terhadap rivalnya serta mantan kolaborator, selain itu dia juga memperdagangkan senjata api dan amunisi.

 

 


Wanita dan Suaminya Mengetahui Aksi Kriminal Juancho

Ilustrasi tindak kejahatan. (dok. Maxim Hopman/Unsplash.com)

Rubén Darío Viloria Barrios yang tidak menonjolkan diri maupun berpartisipasi aktif dalam kegiatan kriminal. Kendati demikian sang Juancho berhasil menjauhkan kelompoknya dari pihak berwenang.

Di sisi lain, sejatinya ada sejumlah orang yang mengetahui tentang transaksi ilegalnya. 

Salah satunya adalah seorang wanita yang suaminya telah diperintahkan untuk dibunuh oleh penguasa kejahatan yang kejam itu, karena alasan yang belum dipublikasikan. 

Setelah berduka atas suaminya, wanita tersebut dikabarkan mulai menyusup ke lingkaran sosial Juancho, perlahan mendekatinya dan akhirnya membuat sang Juancho jatuh cinta kepadanya.

Viloria Barrios akhirnya semakin mempercayai wanita tersebut sehingga dia berbagi informasi tentang urusan kriminalnya, yang kemudian dijadikan bukti untuk diserahkan kepada pihak berwenang.

Polisi telah mencurigainya sejak tahun 2020, tetapi tanpa adanya bukti yang cukup untuk menghukumnya, akhirnya mereka tidak berdaya untuk bertindak.

Dengan informasi yang diberikan oleh Juancho ke wanita tersebut, pihak berwenang dapat membuat kasus yang kuat terhadapnya.

Wanita yang menjebak Ruben Dario Viloria Barrios telah diamankan. Dia memberi tahu polisi bahwa Juancho akan menghadiri pertemuan dengan penjahat lain di Monteria, dan Kelompok operasi khusus kepolisian nasional berhasil menangkapnya melalui Operasi Corona. 

Rubén Darío Viloria Barrios yang dicari-dicari oleh Interpol, kini terancam hukuman penjara puluhan tahun berkat aksi wanita yang membalas kematian suaminya.


Kasus Kriminal Penculikan Anak di Indonesia

Ilustrasi Liputan Khusus Penculikan Anak

Tak hanya di Kolombia, kasus kriminal juga banyak ditemukan di dunia, misalnya di Indonesia tengah marak penculikan anak. 

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Kamarudin, mengungkapkan bahwa pelaku penculikan tersebut sempat sulit untuk diidentifikasi karena pelaku mempunyai tiga nama samaran, yaitu Yudi, Herman, dan Jacky.

Ketiga nama samaran tersebut berdasarkan keterangan dari pihak yang mengenal Iwan. Nama Yudi dikenal di kalangan keluarga korban, kemudian nama Herman dikenal di lingkungan para pemulung, dan di sekitar keluarganya ia dikenal dengan nama Jacky.

"Termasuk juga keterangan-keterangan para saksi yang kami himpun, sebagaimana yang kita ketahui bahwa orangtua korban mengenal terduga pelaku dengan nama Yudi, kemudian dari lingkungan pengumpul barang bekas mengenal dengan sebutan Herman, dan terakhir di lingkungan keluarga dikenal dengan nama Jacky," kata Komarudin.

Baca selengkapnya disini... 


Deretan Kasus Kriminal di Kota Malang Indonesia

Sejumlah tersangka kasus kejahatan di Kota Malang selama 2022 saat diamankan di Mapolresta Malang Kota (Liputan6.com/Zainul Arifin) 

Masih di Indonesia, maraknya sejumlah kasus kriminal yang belum terselesaikan sepanjang 2022 ini. Sebagian besar sisa pekerjaan itu didominasi perkara pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan satu kasus pembunuhan.

Sepanjang tahun 2022, Polresta Malang Kota menerima sebanyak 951 laporan kasus kriminal, tapi yang bisa diselesaikan sebanyak 1.076 kasus. Deretan kasus itu mulai pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) sampai curanmor.

"Bila berdasarkan data itu, persentase penyelesaian perkara yang ditangani mencapai 113 persen. Lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, Jumat, 30 Desember 2022.

Deretan kasus dan penyelesaiannya itu yakni, curat dari 98 kasus diselesaikan 363 kasus, curas 9 laporan kasus dan di diungkap 12 kasus. Sedangkan untuk curanmor dari 301 laporan kasus yang masuk, kepolisian baru menyelesaikan 245 kasus.

"Jadi bagi masyarakat korban curanmor yang belum terungkap, mohon bersabar kami terus bekerja menyelesaikan 56 kasus lagi," ucap Buher, sapaan Budi Hermanto.

Baca selengkapnya disini... 

 

Infografis Jadwal Imsakiyah 1444 H Ramadhan 2023 untuk DKI Jakarta (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya