Kisah Nabi Yusuf, Sempat Dijual Saudaranya hingga Difitnah karena Ketampanannya

Nabi Yusuf A.S yang dikenal tampan dan memiliki kecerdasan luar biasa itu pernah dijual oleh saudaranya sebagai budak.

oleh Dewi Divianta diperbarui 24 Mar 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi Nabi dan Rasul (Photo created by pch.vector on freepik)

Liputan6.com, Solo - Nabi Yusuf A.S merupakan putra dari Nabi Ya'kub dan Ribka. Dia dikenal sebagai sosok jujur dan memiliki kecerdasan tinggi. Nabi Yusuf berasal dari kaum Bani Israel. Yusuf memiliki 12 saudara, dari ke-12 saudaranya, hanya Bunyamin yang merupakan saudara kandungnya.

Dibandingkan dengan anak lainnya, Nabi Ya’kub memang memberikan perhatian lebih kepada Bunyamin dan Yusuf. Hal ini dikarenakan sifat keduanya yang sangat berbeda jika dibandingkan saudara lainnya. Situasi ini tentunya menimbulkan adanya rasa iri dari putra lainnya.

Inilah yang menjadi penyebab, ke-11 saudara Yusuf merencanakan membunuh Nabi Yusuf dan menceburkannya ke dalam sebuah sumur. Hingga dalam suatu kesempatan, Yusuf diceburkan ke dalam sebuah sumur oleh saudara-saudaranya.

Atas kuasa Allah, Nabi Yusuf bisa terselamatkan dari dalam sumur ketika rombongan musafir dari negeri Syam lewat. Allah SWT menyelamatkannya dengan memberikan tali lewat seorang pedagang yang tengah lewat. Akhirnya Nabi Yusuf dijual dan dibeli pembesar kerajaan Mesir.

 

 


Akhirnya Menikah dengan Zulaikha

Ilustrasi Cerita Nabi

Ketika bersama musafir, Nabi Yusuf berdoa kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan di daerah tandus yang ia lewati bersama para musafir itu. Dia bahkan menyembuhkan satu orang musafir yang sakit dalam perjalanan hanya dengan memegang tangannya sambil berdoa memohon kesembuhan untuk orang yang sakit itu.

Namun, pemimpin para muasafir itu telah melakukan kesalahan lantaran menjual Nabi Yusuf sebagai budak ketika sampai di negeri Mesir, Nabi Yusuf dibeli oleh Putifar (Qiftir) dan diperlakukan dengan sangat baik oleh Putifar dan istrinya Zulaikha. Pasangan suami istri itu terpukau dengan ketampanan Nabi Yusuf, dan membuat mereka tumbuh rasa sayang dan memperlakukan Nabi Yusuf secara istimewa. 

Seluruh penghuni kerajaan Mesir merasa senang dengan kehadiran Nabi Yusuf. Bahkan, ketika ia dewasa, Zulaikha yang juga ibu angkatnya itu malah tergila-gila lantaran ketampanan dan kecerdasannya. Zulaikha menanyakan apakah sudah ada wanita yang disukai oleh Nabi Yusuf, jawaban Nabi Yusuf membuat Zulaikha murka kemudian memfitnahnya. Nabi Yusuf dijebloskan ke penjara karena fitnah Zulaikha tersebut.

Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara, setelah dirinya bisa menafsirkan mimpi sang raja Mesir. Ketertarikan sang raja semakin tinggi, akhirnya membongkar tipu daya Zulaikha yang sudah memfitnah Nabi Yusuf hingga dia dipenjara. Setelah itu, Nabi Yusuf dipercaya sang raja Mesir untuk menjabat sebagai menteri keuangan kerajaan.

Nabi yang dikenal memiliki wajah tampan itu juga akhirnya bisa bertemu dengan keluarganya, dan dirinya tidak memiliki sifat dendam atau sombong meskipun sudah melewati perjalanan panjang dan memiliki jabatan dengan materi yang cukup.

Dari mimpi yang ditafsirkan oleh Nabi Yusuf itu juga akhirnya raja meminta seluruh rakyat Mesir untuk mengikuti apa yang ada di dalam mimpinya, yakni bercocok tanam sebagai persiapan musim paceklik. Ia juga dipercaya sebagai wakil raja, pada saat itulah musim paceklik datang dan rakyat Mesir tidak mengalami kelaparan lantaran sesuai anjuran Nabi Yusuf.

Sementara itu, Nabi Yusuf dipertemukan kembali dengan Zulaikha ketika sang nabi sudah menjadi pejabat negara dan menggantikan posisi raja sebelumnya. Lantaran tidak tega dengan kondisi Zulaikha saat itu, sang nabi akhirnya mengutus orang untuk menyampaikan kepada Zulaikha bahwa Nabi Yusuf menawarkan ajakan menikah dan menghabiskan masa tua bersama.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya