6 Fakta Menarik Masjidil Haram, Masjid Pertama di Muka Bumi

Masjidil Haram atau disebut juga Masjid Suci atau Masjid Haram, merupakan masjid di Mekkah, Arab Saudi, yang dibangun untuk melingkupi Kakbah, tempat suci paling suci dalam Islam.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 23 Mar 2023, 18:03 WIB
Ribuan jemaah haji mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Kota Suci Mekkah, Arab Saudi, 5 Juli 2022. Arab Saudi diperkirakan akan menerima satu juta umat muslim untuk melaksanakan ibadah haji yang akan dimulai pada 7 Juli setelah dua tahun dibatasi karena pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Amr Nabil)

Liputan6.com, Jakarta Masjidil Haram atau dalam bahasa Arab al-Masjid al-Ḥarām, atau disebut juga Masjid Suci atau Masjid Haram, merupakan masjid di Mekkah, Arab Saudi, yang dibangun untuk melingkupi Kakbah, tempat suci paling suci dalam Islam. Sebagai salah satu tujuan ziarah haji dan umrah, setiap tahunnya Masjidil Haram didatangi jutaan jamaah.

Mengutip dari laman Britannica, Kamis, (23/3/2023), masjid yang terdiri dari halaman tengah persegi panjang yang dikelilingi oleh area sholat tertutup, adalah tempat beberapa ritual ziarah. Peziarah menggunakan halaman untuk melakukan ritual mengelilingi Kakbah, yang dikenal sebagai ṭawāf. Masih banyak hal menarik seputar Masjidil Haram. Berikut enam fakta menarik Masjidil Haram yang dirangkum Liputan6.com pada Kamis (23/3/2023). 

1. Bangunan Berasal dari Abad ke-7 SM

Masjidil Haram merupakan bagian tertua dari struktur modern abad ke-7 SM (Sebelum Masehi). Struktur pertama berupa tembok di sekitar Kakbah, yang dibangun oleh khalifah kedua, ʿUmar ibn al-Khaṭṭāb, pada 638. Khalifah penerus menambahkan sebagian langit-langit, kolom, dan hiasan dekoratif.

Renovasi yang lebih luas terjadi di bawah Khalifah Abbasiyah al-Mahdī (775--785), yang membangun kembali dan memperluas struktur, memindahkan dinding luar sehingga Kaʿbah berdiri di tengah halaman. Masjid ini dibangun kembali pada awal abad ke-14 setelah rusak akibat kebakaran dan banjir.

Renovasi masjid lainnya dilakukan pada tahun 1571, ketika sultan Ottoman Selim II mengarahkan arsitek istana Sinan untuk memperbaiki bangunan tersebut. Sinan mengganti atap datar dengan kubah kecil. Penambahan Ottoman adalah bagian tertua yang tersisa dari struktur modern. Masjid ini dimodernisasi dan diperbesar beberapa kali pada abad ke-20 karena perjalanan udara komersial meningkatkan jumlah jamaah ke Mekkah dan negara baru Arab Saudi.


2. Menampung Hampir 19 Juta Jamaah Beribadah Setelah Diperluas

Ilustrasi Masjidil Haram, Mekkah (Istimewa)

Kepentingan masjid ini sangat diperhitungkan dalam agama Islam, karena selain menjadi kiblat, masjid ini juga menjadi tempat bagi para jemaah haji melakukan beberapa ritual wajib, yaitu tawaf, dan sai. Lantaran itu kawasan masjid terus diperluas, Masjidil Haram diketahui mampu menampung jemaah sebanyak 2,5 jamaah lebih ketika musim haji dan mampu bertambah menjadi dua juta jemaah ketika sholat Ied. 

Mengutip kanal Global Liputan6.com, 2 Mei 2022, Masjidil Haram terus diperluas hingga hampir 19 juta orang beribadah di perluasan ketiga Masjidil Haram di Makkah selama Ramadhan, menurut laporan Saudi Press Agency. Direktur Administrasi Umum Ekspansi Saudi Ketiga di Masjidil Haram, Walid Al-Masoudi, mengatakan perluasan telah menerima lebih dari 500.000 jamaah per jam dengan laju 250.000 di dalam perluasan dan lebih dari 250.000 di alun-alun. 

Di awal Ramadhan, 80 aula baru yang merupakan bagian dari perluasan fase ketiga dibuka untuk jamaah pertama kalinya. Al-Masoudi mengungkapkan jamaah dibagi sepanjang hari-hari bulan suci di semua lantai gedung ekspansi, di lantai dasar, lantai pertama, mezzanine pertama, lantai dua, mezzanine kedua, balkon, dan alun-alun utara dan barat di sekitarnya. Tak heran, jika masjid ini ditetapkan sebagai masjid terbesar di dunia. 

 


3. Masjidil Haram Punya 20 Muazin

Arab Saudi mengumumkan bahwa bulan puasa Ramadhan 1444 H akan dimulai dari 23 Maret 2023. (AFP/Abdel Ghani)

Masjidil Haram diketahui memiliki 20 muazin yang secara bergantian bertugas mengumandangkan adzan. Para muazin memiliki suara lantang, merdu, serta bacaan yang fasih merupakan orang terpilih. Para muazin Masjidil Haram didapat dari hasil seleksi secara ketat oleh Majelis Idarah Muadzin.

Diketahui Masjidil Haram juga memiliki mikrofon atau pengeras suara terbaik di dunia. Masjidil Haram dilengkapi lebih dari 3.000 pelantang suara, bahkan di tempat imam sholat sendiri terdapat 10 mikrofon canggih buatan Jerman.

Selain itu, Masjidil Haram juga memiliki permadani dengan semerbak wangi mawar. Pemerintah Arab Saudi menugaskan para pekerja terlatih mereka untuk rutin membersihkan sedikitnya 30 ribu permadani yang terbentang mencapai sekitar 100 kilometer di Masjidil Haram. Tak heran kalau kebersihannya selalu terjaga dan membuat jemaah nyaman saat beribadah.

4. Pahala Sholat di Masjidil Haram

Mengutip dari uinjktac.id, Kamis (23/3/2023), dalam hadis yang ditulis oleh Imam Ahmad dan Imam Ibnu Majah dalam kitab induk hadis mereka masing-masing, Nabi SAW menjanjikan, “Sholat di Masjid Haram lebih utama daripada 100.000 sholat di masjid lainnya.” Inilah pahala yang sangat luar biasa bagi siapa saja yang memiliki keluangan harta, tenaga, dan waktu untuk bisa pergi ke sana.

 


5. Tak Boleh Ada Pesawat Melintasi Masjidil Haram

Sebuah gambar pada 4 Juli 2022 menunjukkan pandangan umum Ka'bah (tengah) di Masjidil Haram, kota suci Mekah saat Arab Saudi menampung sekitar satu juta orang untuk ziarah haji. Satu juta peziarah yang divaksinasi di bawah usia 65 tahun akan menghadiri haji di bawah kondisi sanitasi yang ketat, dengan Masjidil Haram, digosok dan didesinfeksi 10 kali sehari. (Rania SANJAR / AFP)

Masjidil Haram yang ditengah-tengahnya terdapat Kakabah sebagai kiblat tidak boleh dilintasi oleh pesawat terbang. Dikutip dari The Islamic Information, sebuah teori mengungkap bahwa ada gelombang magnet besar yang terpancar di atas Kakbah.

Meski demikian, teori adanya gelombang magnet di atas Kabah belum dapat dibuktikan secara pasti. Pendapat itu juga ditepis oleh seorang pilot sekaligus pengamat penerbangan Arab Saudi, Hasan Al-Ghamidi.

6. Lantainya Menggunakan Marmer dari Thassos Yunani

Desain bagian tengah masjid sengaja dibuat terbuka tanpa atap, namun lantai masjid tersebut tetap terasa dingin dan sejuk meski terkena panas matahari. Hal ini lantaran lantai Masjidil Haram menggunakan marmer terbaik yang didatangkan langsung dari Thassos, Yunani. 

Marmer yang dipasang di Masjidil Haram merupakan jenis yang terbaik di dunia sebab bisa meredam hawa panas yang memantul di lantai. Marmer ini di desain mampu menyerap kelembapan di malam hari dan mempertahankan kesejukannya di siang hari meski terkena sengatan panas matahari.  

 

Infografis: Masjid Indah dan Ikonik di Indonesia. (Triyasni/Liputan6.com)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya