Kartu Kredit Pemerintah Pakai GPN Bukan MasterCard dan Visa, Kenali Dulu Perbedaannya

Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan kartu kredit pemerintah yang memakai gerbang pembayaran nasional (GPN), bukan Visa dan MasterCard. Apa saja perbedaan Visa dan MasterCard?

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Mar 2023, 20:24 WIB
Pemerintah akan rilis kartu kredit pemerintah memakai Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Lalu apa beda dengan Visa dan MasterCard.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) dalam bentuk fisik lewat soft launching pada April 2023, sedangkan grand launching pada Mei 2023.

Dikutip dari Antara, ditulis Kamis (23/3/2023), Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Doni P Joewono menuturkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), KKP domestik tidak memakai Mastercard dan Visa, melainkan memakai Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Adapun perkembangan persiapan KKP dalam bentuk kartu fisik ini sudah mencapai 92 persen. Pada 2022, KKP yang memakai QRIS sudah diluncurkan untuk transaksi domestik.

“Sesuai dengan instruksi arahan Presiden, kartu kredit segera akan kita keluarkan. Soft launching awal April ini dan grand launchingnya adalah Mei sehingga kita bisa menggunakan kartu kredit untuk nasional untuk transaksi domestik,” ujar dia.

Perry mengatakan, pemakaian Kartu Kredit Pemerintah (KKP) untuk transaksi domestik itu dapat memperluas layanan pembayaran termasuk transaksi keuangan pemerintah yang sangat besar. “Komitmen kami memberikan layanan pembayaran digital yang betul-betul cepat, mudah, murah dan aman,” ujar dia.

Mengenal Visa dan MasterCard

Bicara mengenai kartu kredit pemerintah yang memakai gerbang pembayaran nasional (GPN), ketimbang Visa dan Mastercard, menarik untuk diketahui perbedaan Visa dan Mastercard.

Mengutip money.co.uk, Visa dan Mastercard adalah perusahaan yang menangani transaksi saat memakai kartu kredit, debit dan prabayar atau penyedia jasa pembayaran. Baik Visa dan Mastercard sebagai perantara antara Anda, bank dan ritel.

Berikut sejumlah proses yang dilalui Mastercard dan Visa adalah untuk:

  • Menanyakan kepada penyedia kartu Anda, apakah transaksi harus diterima atau ditolak
  • Konfirmasi ke ritel kalau pembayaran Anda dapat dilakukan
  • Memproses pembayaran antara penyedia kartu Anda dan ritel.

Sementara itu, baik Visa dan Mastercard adalah dua jaringan pemprosesan terbesar di dunia. Sering juga salah paham kalau mereka mengeluarkan kartu kredit, padahal tidak.

Mengutip Investopedia, Visa dan Mastercard tidak menerbitkan kartu secara langsung kepada publik melainkan melalui lembaga keuangan anggota mitra yakni bank dan asosiasi kredit. Lembaga keuangan kemudian mengeluarkan kartu untuk individu dan bisnis, baik secara langsung atau bermitra dengan maskapai, hotel dan ritel.


Apa Perbedaan antara Visa dan MasterCard?

Ilustrasi proses persetujuan kartu kredit secara digital. (Sumber foto: Pexels.com).

Menurut Money.co.uk, ada jauh lebih banyak kesamaan antara Visa dan Mastercard ketimbang perbedaannya. Perbedaan utama antara MasterCard dan Visa adalah menawarkan keuntungan dan hadiah ekstra yang berbeda meski bank yang menerbitkan kartu Anda akan memiliki dampak jauh lebih besar pada keuntungan dan ketentuan penggunaan Anda.

Adapun Visa dan MasterCard memiliki skema keamanan yang berbeda. Dikutip dari Fimela, Visa memberikan Verified by Visa, saat melakukan transaksi online. Jadi Anda harus memasukkan password statis atau One Time Password (OTP) agar transaksi aman. Sedangkan MasterCard memiliki sistem keamanan bernama Secure Code. MasterCard memiliki password tambahan saat transaksi online.

 Kontribusi Pendapatan dan Biaya

Di sisi lain, baik Visa dan MasterCard memperoleh sebagian besar pendapatan dari biaya layanan dan pemprosesan data, tetapi dua perusahaan itu mencirikan biaya ini secara berbeda dan memiliki struktur biaya sendiri. Biaya layanan dibebankan kepada penerbit dan berdasarkan volume kartu.

Biaya pemprosesan data juga umumnya dibebankan kepada penerbit, yang giliriannya mengambil biaya ini dengan membebankan pelaku pasar untuk setiap transaksi individual. Biaya pemprosesan data biasanya sangat kecil, biaya tetap, dibebankan per transaksi yang mencakup biaya penyediaan informasi transaksional yang dikomunikasikan di jaringan.

Visa membebankan biaya 1 persen saat Anda melakukan transaksi di luar negeri, sedangkan biaya transaksi MasterCard beragam mulai dari 0,2 persen hingga 1 persen.

 

 


Perbedaan Lain Visa dan MasterCard

Ilustrasi (telegraph.co.uk)

 

Jaringan Visa dan MasterCard

Seperti Visa, Mastercard memperoleh sebagian besar pendapatan dari biaya layanan dan pemrosesan data. Namun, itu mencirikan biaya berbeda. Biaya layanan untuk Mastercard dinegosiasikan dan dihitung sebagai persentase volume dolar AS secara global. Biaya proses data dikenal sebagai biaya pengalihan yang merupakan biaya kecil tetap per transaksi yang dibebankan kepada penerbit. 

Adapun jaringan kartu kredit Visa lebih dominan di kawasan Asia Pasifik, sedangkan MasterCard di negara-negara Amerika dan Eropa.

Asal Perusahaan

Dilihat dari perusahaan, baik Visa dan MasterCard berasal dari dua perusahaan berbeda. Visa pertama kali dilakukan pada 1970. Visa memiliki singkatan Visa International Service Association. Untuk kantor pusat, Visa berada di California, Amerika Serikat, sedangkan MasterCard di New York.

Selain itu, Visa dikenal menawarkan tiga level kartu antara lain tradisional, signature dan infinite. Kategori ini dilengkapi dengan ketentuan standar.Mastercard dikenal menawarkan tiga level kartu yakni standar, world, dan world elit.


Apa Itu Gerbang Pembayaran Nasional?

Penandatangan Perjanjian Konsorsium (PK) Pendirian Lembaga Services dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam launching acara Gerbang Pembayaran Nasional atau National Payment Gateway (NPG) di Gedung BI, Jakarta, Senin (4/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lalu apa itu gerbang pembayaran nasional (GPN) yang akan dipakai untuk kartu kredit pemerintah?

Dikutip dari laman bcasyariah, GPN adalah Gerbang Pembayaran Nasional  atau National Payment Gateway adalah sistem yang terdiri atas standar, switching, dan services yang dibangun melalui seperangkat aturan dan mekanisme (arrangement) untuk mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional.

Atau secara sederhana GPN adalah sebuah sistem  transaksi pembayaran yang mengkoneksikan berbagai bank, sehingga kartu ATM dan/atau kartu debet suatu bank dapat digunakan di ATM/EDC/instrumen bank lain.

Adapun GPN menambah kemudahan dan kenyamanan bertransaksi bagi nasabah. Dengan GPN, masyarakat dapat bertransaksi dari bank manapun dengan menggunakan instrumen dan kanal pembayaran apapun (any bank, any instrument, any channel)

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya