Liputan6.com, Jakarta - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Stasiun Integrasi Lintas Raya Terpadu (LRT) Halim, Jakarta Timur, yang akan menghubungkan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan LRT Jabodebek pada Kamis (23/3/2023).
Heru mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk untuk mewujudkan integrasi transportasi guna memudahkan mobilitas warga.
Advertisement
Heru juga menjelaskan, pihaknya telah menginstruksikan Pemkot Jakarta Timur untuk melakukan sosialisasi terkait rencana pembangunan fisik jalan masuk LRT di Jalan D.I. Panjaitan sejak dua bulan lalu.
"Kita sudah menyosialisasikan melalui Wali Kota Jakarta Timur, walaupun sedang berproses di Badan Pertanahan Nasional (BPN) teman-teman atau masyarakat atau para pihak yang memang terkena (dampak) di sekitar Jalan D.I. Panjaitan untuk bersiap (karena) kita lakukan pembangunan fisik," kata Heru
Ia juga menuturkan, jajarannya akan terus mendukung kelancaran proses pengerjaan proyek tersebut.
"Termasuk konsep, misalnya, dari Bogor posisi ke Halim di sini. Pak Asbang (Asisten Pembangunan Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah) nanti berkomunikasi dengan Jasa Marga untuk ke depannya bisa connecting (terintegrasi)," tambah Heru.
Jika proyek itu berjalan tepat waktu, Heru optimis masyarakat akan merasakan manfaat dari pembangunan proyek tersebut.
"Sehingga (masyarakat) yang masuk kota Jakarta akan berkurang yang menggunakan transportasi pribadi. Mohon dukungan semua lapisan, ini adalah golden time sampai Oktober 2023. Semoga bisa tepat waktu dan hasilnya bisa mengurangi kemacetan yang ada di dalam kota," kata Heru.
Apresiasi Langkah Heru Budi
Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi mengapresiasi langkah Heru yang telah berkoordinasi secara intensif dengan berbagai pihak untuk mendukung proyek ini.
"Ini penting, tidak mungkin satu angkutan massal perkotaan dan antarkota berjalan baik tanpa suatu kooridnasi yang intensif. Bapak Presiden menegaskan bahwa Indonesia harus meningkatkan kemampuan angkutan massal perkotaan dan angkutan massal antarkota. Yang membanggakan adalah LRT Jabodebek lebih dari 50 persen tingkat komponen dalam negeri (TKDN)-nya," jelasnya.
Selain itu, Menteri Budi juga menyebut progres pembangunan proyek ini telah mendekati 90 persen. Maka dari itu, diharapkan pada tahun ini sudah dapat beroperasi.
"Pak Gubernur banyak memberi catatan bagaimana memberikan layanan untuk memudahkan masyarakat yang akan masuk. InsyaAllah tahun ini bisa kita gunakan LRT Jabodebek dari Bekasi, sekitar Bogor, sampai Dukuh Atas. Istimewanya, Halim adalah titik jumpa kereta dari Dukuh Atas dan Bekasi bagi mereka yang akan ke Bandung," tambah Budi.
Reporter: Lydia Fransisca
Sumber: Merdeka.com
Advertisement