Liputan6.com, Bantaeng - AM (40), meregang nyawa hingga meninggal dunia usai dirawat intensif di RSUD Anwar Makkatutu Kabupaten Bantaeng. Janda cantik yang juga merupakan Kepala Taman Kanak-kanak Negeri Pertiwi Pullauweng itu masuk rumah sakit usai dianiaya kekasihnya yang diketahui berinisial I alias D, pada Minggu (19/3/2023) malam.
Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara membenarkan ihwal kejadian tersebut. Dia menyebutkan bahwa AM meninggal dunia pada Rabu (23/3/2023) sore, setelah dirawat di RSUD Anwar Makkatutu selama 3 hari.
Advertisement
"Kami turut berbela sungkawa, semoga amal ibadah almarhumah diterima disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Andi Kumara dalam keterangannya yang diterima Liputan6.com, Kamis (24/3/2023).
Lebih jauh, Andi Kumara mengaku bahwa pihak kepolisian sendiri telah menerima laporan penganiayaan yang menimpa AM. Satuan Reserse Kriminal Polres Bantaeng pun kini telah menyelidiki kasus tersebut.
"Sudah ada laporan polisinya di Polsek. Tapi kasus ini sekarang ditangani Polres Bantaeng," jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, Polres Bantaeng telah mengambil langkah-langkah dalam menyikapi kasus penganiayaan tersebut. Antara lain menerima laporan kemudian mendatangi tempat kejadian perkara, mengambil bukti visum saat korban sedang dirawat di rumah sakit.
"Kita sudah kumpulkan alat bukti," ucapnya.
Pelaku Melarikan Diri
Sayangnya keberadaan kekasih AM, I alias D, hingga saat ini tak diketahui. Pihak kepolisian pun telah membentuk tim gabungan untuk mengejar pelaku.
"Kami juga telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari Satuan Reskrim, Sat Intelkam dan Polsek Bantaeng untuk mencari pelaku penganiayaan," ucap Andi Kumara.
Polisi sempat mendatangi rumah I alias D. Namun Andi Kumara mengaku bahwa pihaknya tidak menemukan pria yang menganiaya AM hingga meregang nyawa dan meninggal dunia itu.
"Saat mendapatkan informasi awal Polres Bantaeng tidak menemukan pelaku di rumahnya sehingga akan dilakukan pengejaran," jelasnya.
Andi Kumara pun memastikan akan bekerja maksimal untuk mengejar pelaku penganiayaan tersebut. Ia juga berharap agar keluarga korban menyerahkan penanganannya dan mendukung pihak kepolisian sehingga kasus ini bisa diungkap.
"Kami dari Polres Bantaeng akan maksimal segera mengungkap kasus ini dan mohon dukungannya ", ucap Kapolres.
Ia juga meminta kepada I alias D untuk segera menyerahkan diri. Karena cepat atau lambat pihak kepolisian akan menangkap dirinya.
"kepada pelaku yang saat ini kabur, kita sampaikan agar segera menyerahkan diri, karena cepat atau lambat kita akan kejar sampai dimanapun dan sampai kapanpun, segera menyerahkan diri atau kita jemput, tegas Kapolres.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement