Pejabat Negara Dilarang Bukber, Khofifah Tetap Sediakan Hidangan Buka Puasa untuk Tamu di Grahadi

Gubernur Khofifah menyatakan akan tetap menyediakan hidangan buka puasa, meski Presiden Joko Widodo telah menerbitkan imbauan yang melarang para pejabat negara menggelar buka puasa bersama.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 24 Mar 2023, 10:00 WIB
Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan tim Representative Japan Internasional Coorporation Agency (JICA) Yasui Takehiko di Gedung Negara Grahadi Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan Gedung Negara Grahadi yang berlokasi di Jalan Gubernur Suryo Surabaya tetap menyediakan hidangan buka puasa bagi para tamu yang datang selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Khofifah mengaku dirinya sudah terbiasa menggelar kegiatan di Gedung Negara Grahadi pada waktu sore hari, yang biasanya baru selesai usai Maghrib.

"Kalau saya sudah biasa puasa rutin setiap Senin-Kamis. Hari ini awal Ramadhan jatuh di hari Kamis," katanya di Gedung Grahadi, Surabaya, dilansir dari Antara, Kamis (23/3/2023).

Mantan Menteri Sosial itu menyatakan akan tetap menyediakan hidangan buka puasa, meski Presiden Joko Widodo telah menerbitkan imbauan yang melarang para pejabat negara menggelar buka puasa bersama sepanjang bulan Ramadhan tahun ini.

Sementara selama sepekan ke depan, Khofifah mengaku telah mengagendakan kegiatan di lingkungan Gedung Negara Grahadi yang dimulai sore hari.

"Kalau acaranya kami mulai sore kan biasanya sampai Maghrib dan yang berpuasa pastinya juga butuh berbuka," ujarnya.

Khofifah menilai imbauan larangan buka puasa bersama yang diterbitkan Presiden Joko Widodo adalah terkait dengan kekhawatiran pandemi virus corona (COVID-19) yang saat ini sedang menuju ke arah endemi.


Batuk dan Flu Izin Dulu

"Maka saat tiba waktu berbuka puasa saat acara digelar sore hari di Grahadi tidak perlu mengambil makanan dengan berdesak-desakan. Pokoknya tidak menimbulkan sesuatu yang membahayakan selama masa peralihan dari pandemi yang menuju ke arah endemi COVID-19," tuturnya.

Khofifah menyarankan para undangan yang sedang merasa sakit flu atau batuk-batuk lebih baik izin dulu, tidak perlu memaksa menghadiri kegiatan di Gedung Negara Grahadi.

"Intinya kami mengonfirmasi apa yang bisa dilakukan tanpa mengurangi produktifitas di bulan Ramadhan," ucapnya.

Infografis Ragam Tanggapan Larangan Pejabat hingga Pegawai Pemerintah Gelar Bukber. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya