Liputan6.com, Jakarta - Salah satu keitimewaan dan keutamaan Ramadhan adalah adanya malam Lailatul Qadar. Malam ini merupakan malam yang ditunggu oleh umat Islam.
Setiap orang berharap agar bertemu dengan malam yang penuh dengan keistimewaan dan kebaikan atau disebut juga sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Advertisement
Dilansir dari NU Online, Jumat (24/03/2023), Rasulullah tidak pernah menjelaskan secara pasti kapan terjadinya Lailatul Qadar. Kepastiannya dirahasiakan oleh Yang Maha Kuasa. Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan bahwa Lailatul Qadar datang pada sepuluh hari akhir Ramadhan. Karenanya, Beliau SAW memperbanyak ibadah dan amal saleh pada malam tersebut.
Allah sengaja menyembunyikan malam Lailatul Qadar agar manusia mencarinya dengan sungguh-sungguh jika ingin mendapat keistimewaannya. Karena jika waktu Lailatul Qadar dipastikan, bisa jadi manusia akan menyepelekan qiyamul lail dan i'tikaf di separuh akhir bulan Ramadhan.
Mereka cukup menunggu waktu tersebut tanpa pencarian. Jika gagal karena tidak mengisi 10 malam ganjil di akhir Ramadhan, mereka tetap mendapatkan ampunan Allah. Karena Nabi Muhammad bersabda dalam (HR. Imam al-Bukhari):
وَمَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا واحتسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya,
“Barangsiapa yang mendirikan (shalat malam) di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Doa yang Dibaca Rasulullah Saat Malam Lailatul Qadar
Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menjelaskan doa yang dibaca Rasulullah di malam Lailatul Qadar. Ia menjelaskan:
روينا بالأسانيد الصحيحة في كتب الترمذي والنسائي وابن ماجه وغيرها عن عائشة رضي الله عنها قالتْ: قلتُ: يارسول اللَّه إن علمتُ ليلة القدر ما أقول فيها؟ قال: " قُولي: اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فاعْفُ عَنِّنِّي
قال أصحابَنا رحمهم الله: يُستحبّ أن يُكثِر فيها من هذا الدعاء، ويُستحبّ قراءةُ القرآن وسائر الأذكار والدعوات المستحبة في المواطن الشريفة.....قال الشافعي رحمه الله: أستحبّ أن يكون اجتهادُه في يومها كاجتهاده في ليلتها، هذا نصّه، ويستحبّ أن يُكثرَ فيها من الدعوات بمهمات المسلمين، فهذا شعار الصالحين وعباد الله العارفين.
Artinya,
“Kami riwayatkan dari sanad yang shahih dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata, ‘Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?’ Rasulullah menjawab, ‘Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).’
Dengan demikian, pada saat malam Lailatul Qadar dianjurkan untuk membaca:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’
Artinya,
“Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.”
Advertisement
Amalan yang Dianjurkan Pada Malam Lailatul Qadar
Pada malam Lailatul Qadar, dianjurkan memperbanyak baca Alquran, zikir, dan doa-doa yang bermanfaat untuk umat Islam. Dalam pandangan Imam As-Syafi’i, amalan ini sebaiknya tidak hanya dilakukan di malam hari saja, tapi juga diperbanyak siang hari. Pasalnya, ia sendiri sangat menyukai melakukan amalan ini di siang hari, sebagaimana kesungguhannya di malam hari.
Maka dari itu, usahakan untuk beribadah semaksimal mungkin dari awal Ramadhan hingga akhir Ramadhan. Bisa jadi, ada satu malam di mana ibadah yang dikerjakan bertepatan dengan malam Lailatul Qadar.