Ini Rahasia Pengelolaan Sumber Daya Air di Industri AMDK

Memperingati Hari Air se-Dunia pada 22 Maret 2023 Danone-AQUA membeberkan sejumlah rahasia dalam mengelola sumber daya air di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mar 2023, 10:58 WIB
Memperingati Hari Air se-Dunia pada 22 Maret 2023 Danone-AQUA membeberkan sejumlah rahasia dalam mengelola sumber daya air di Indonesia. (Ilustrasi: i.huffpost.com)

Liputan6.com, Jakarta Selama 50 tahun Danone-AQUA hadir dan berkembang bersama Indonesia. Dalam kurun waktu tersebut Danone-AQUA terus berkomitmen untuk mengalirkan kebaikan kepada masyarakat Indonesia dengan menghadirkan air mineral berkualitas sekaligus menjaga keberlanjutan alam sekitar.

Memperingati Hari Air se-Dunia pada 22 Maret 2023 Danone-AQUA membeberkan sejumlah rahasia dalam mengelola sumber daya air di Indonesia.

“AQUA adalah produk air minum dalam kemasan yang sehat dan berkualitas. Kualitas AQUA itu dimulai dari pemilihan sumber air terbaik yang terletak di pegunungan Indonesia. Untuk mendapatkan sumber air yang sesuai dengan kriteria Danone-AQUA tidaklah mudah. Danone-AQUA melakukan penelitian yang terintegrasi oleh tim ahli yang bekerja minimal satu tahun, untuk mempelajari karakteristik sumber air baik dari sisi geologi, hidrologi, hidrogeologi, hidrogeokimia dan mikrobiologi, serta analisa keseimbangan neraca air untuk menjamin produksi dan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan,” ungkap Direktur Komunikasi Danone Indonesia Arif Mujahidin dikutip Jumat (24/3/2023).

Arif menambahkan, Air yang dimanfaatkan AQUA berasal dari lapisan tanah dalam yang terlindungi lapisan kedap (confined aquifer) sehingga tidak berhubungan dengan air permukaan yang biasanya digunakan masyarakat untuk irigasi atau untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan sebagainya.

"Dalam perjalanannya air dari tanah dalam itu mengalir melewati berbagai batuan yang memperkaya air tersebut dengan mineral-mineral alami. Itu sebabnya AQUA selalu mengandung mineral seimbang yang dibutuhkan tubuh manusia," kata dia.

Selalu Diuji dan Dipantau

Sementara itu Senior Eksternal Relations Danone-AQUA Wilayah Jawa Barat Murtijo Utomo menjelaskan, air yang dimanfaatkan AQUA selalu diuji dan dipantau, baik dari kualitas maupun volumenya, sehingga kualitas air dan keseimbangan alam tetap terjaga. 

"Air adalah sumber daya yang terbarukan. Oleh karena itu kami perlu menjaga keseimbangan di dalam siklus air, yaitu antara proses pengambilan dan pengisian air Kembali," jelas dia.

Itu sebabnya mengapa Danone-AQUA gencar menjalankan berbagai program pelestarian lingkungan untuk menjaga kualitas dan keseimbangan kuantitas air, bekerjasama dengan berbagai pihak dan berbasis masyarakat.

“Perlindungan sumber daya air yang dijalankan Danone-AQUA bertujuan untuk menjamin ketersediaan air, kemurnian dan kualitas sumber air, serta menjaga kelestarian sumber daya air,“ tambah Senior Eksternal Relations Manager Wilayah Sumatera Wirnos.

 


Berbagai Upaya Dilakukan

Ilustrasi galon air minum dalam kemasan (AMDK).

Berbagai upaya telah dilakukan Danone-AQUA untuk menjaga keberlanjutan alam dan lingkungan yang mendorong terciptanya bisnis yang berkelanjutan, termasuk melakukan perlindungan sumber daya air.

“Hingga saat ini Danone-AQUA telah melakukan penanaman 2.526.816 pohon, pembuatan 92.859 unit biopori, pembuatan 2.315 sumur imbuhan, dan berbagai kegiatan konservasi lainnya guna memastikan peresepan air Kembali ke dalam tanah, menjaga ketersediaan air, dan sekaligus melestarikan lingkungan,” papar Conservation Program Manager Danone Indonesia Arman Abdurrohman.

Danone-AQUA bertekad terus meningkatkan kinerja produksi dan prestasi dalam menghadirkan berbagai produk berkualitas, sekaligus bersama berbagai pihak terkait terus menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pelaksanaan program-program tanggung jawab sosial lingkungan. Tentu saja dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak menjadikan upaya pelestarian sumber daya air akan semakin berkembang dan memberi manfaat untuk masyarakat luas.

“Kami yakin melalui kolaborasi multipihak, kita akan mampu melestarikan sumber daya air yang berlimpah di bumi Indonesia,” kata Arif.


Badan Standardisasi Nasional Acungi Jempol Industri AMDK Soal Penerapan SNI

Ilustrasi galon air minum dalam kemasan (AMDK).

Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengapresiasi industri, termasuk Perkumpulan Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN) yang anggotanya secara konsisten telah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Hal tersebut diungkapkan saat menerima audiensi ASPADIN di kantor BSN.

"BSN mengapresiasi industri yang telah menerapkan dan patuh terhadap SNI," kata Kepala BSN, Kukuh S Achmad ditulis, Selasa (7/3/2023).

Dia menjelaskan, BSN selalu melibatkan seluruh stakeholder dalam pengembangan SNI. Konsensus atau kesepakatan seluruh stakeholder baik perwakilan dari pemerintah, industri, pakar maupun konsumen menjadi prinsip utama dalam penyusunan SNI.

Ketua Umum ASPADIN, Rachmat Hidayat menyatakan dukungan penuh akan pentingnya standar nasional guna menyelamatkan Indonesia. Asosiasi yang berdiri sejak tahun 1991 ini sangat berkomitmen terhadap penerapan SNI. Dia mengatakan, standar menjadi benteng untuk keamanan pangan.

"ASPADIN mensyaratkan untuk menjadi anggota, diwajibkan untuk sudah memiliki SNI dan izin edar dari Badan POM," katanya.

Tercatat, sampai saat ini 278 perusahaan air minum dalam kemasan dari seluruh Indonesia telah menjadi anggota ASPADIN, mulai dari Nanggroe Aceh Darussalam hingga Papua.

Data data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebutkan bahwa kontribusi AMDK dan industri makanan dan minuman bagi perekonomian nasional sebesar 6,4 persen terhadap PDB dan 38,05 persen terhadap total industri non-migas nasional.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya