5 Jajanan Khas Banyuwangi yang Jadi Menu Primadona Berbuka Puasa Ramadhan

Kabupaten Banyuwangi kaya beragam menu berbuka puasa Ramadhan. Dari beragam menu yang ada, Liputan6.com mencoba untuk merangkum lima jajanan khas Banyuwangi yang menjadi primadona dan diburu masyarakat saat berbuka puasa.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 24 Mar 2023, 19:04 WIB
Es Krai minuman khas Banyuwangi yang bisa dijumpai pada bulan Ramadhan (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi kaya beragam menu berbuka puasa Ramadhan. Dari beragam menu yang ada, Liputan6.com mencoba untuk merangkum lima jajanan khas Banyuwangi yang menjadi primadona dan diburu masyarakat saat berbuka puasa.

Berikut 5 jajanan khas Banyuwangi tersebut:

1. Es Buah Krai

Kuliner takjil yang satu ini memang agak berbeda. Masyarakat Banyuwangi mempunyai kebiasaan untuk menikmati takjil es buah Krai untuk buka puasa.

Buah Krai selalu laris manis selama bulan puasa. Buah ini mirip dengan  timun suri. Namun memiliki daging buah berwarna oranye cerah. Warga kulitnya cendrung kuning dengan sulur kehijauan. Buah ini  rasanya hampir sama  dengan buah blewah, Namun tekstur dagingnya lebih lembut. Aroma buahnya juga lebih harum dibandingkan blewah.

Buah ini biasanya disajikan dengan air gula yang sudah dilarutkan dengan air terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan es batu.

Sebelum dicampur dengan es batu dan larutan gula, buah krai terlebih dahulu langsung dipotong, kemudian diserut daging buahanya. Setelah itu bisa langsung disajikan.

Salah satu warga Banyuwangi, Rista Liya Mahari mengatakan, dirinya selalu berburu buah Krai setiap bulan puasa untuk dibuat es Krai di rumahnya. Sebab keluarganya sangat menyukai menu takjil yang satu ini.

“Pasti setiap bulan puasa saya selalu beli buah Krai, karena jika dibikin es rasanya sangat enak dan segar apalagi bulan puasa tahun ini cukup panas jadi cocok jika berbuka puasa dengan es Karai,”tutur Rista, Jumat (24/3/2023).

Kata dia, tidak sulit untuk membuatnya, cukup menggunakan air es ditambah gula lalu dicampur buah Krai yang sudah diserut. Kemudian bisa disajikan.

“Buah Krai juga mudah dijumpai pada bulan puasa ini, karena banyak orang yang menjualnya,”ujarnya.


2. Jenang Bedil

Jenang Bedil menu khas Banywuangi untuk takjil berbuka puasa (Istimewa)

Selain buah Krai, ada juga kuliner yang lainya yang banyak diburu masyarakat di Banyuwangi, untuk menu berbuka puasa, yaitu kuliner Jenang Bedil. Kuliner yang satu ini sering muncul di saat bulan Ramadhan. Seperti namanya, bentuk  jenang bedil serupa  butir-butiran peluru bedil (tembak).

Takjil yang satu  ini terbuat dari adonan tepung ketan yang direbus dengan gula pasir, pandan dan gula merah. Setelah matang, Jenang bedil disajikan dengan guyuran kuah santan. Rasanya kenyal dan manis bikin adem di perut.

3.   Kolak Campur

Takjil kolak memang sudah umum di Indonesia. Tak luput juga di Kabupaten Banyuwangi, Kuliner lokak juga lumrah dijual sebagai takjil selama bulan Ramadhan. Hanya saja, kolak yang disajikan sangat beragam.

Anda bisa memilih aneka kolak dari bahan buah pisang, ketela, kacang ijo, labu , ketan, dan Nangka.

Artinya tidak hanya biji- bijian, namun banyak juga buah- buahan yang dimakkan ke dalamnya. Warga Banyuwangi bisa  menyebutnya dengan kolak campur.

 


4. Patola

Jajanan khas Banyuwangi Patola yang banyak digemari masyarakat sebagai menu takjil berbuka puasa (Istimewa)

Kuliner tradisional khas Banyuwangi ini sudah sangat pamilier, karena sangat digemari warga yang sedang berburu kuliner jelang berbuka puasa. Kuliner yang satu ini tidak hanya menghilangkan rasa dahaga, namun juga rasa lapar.

Sebab kuliner patola terbuat dari tepung beras yang dikukus dengan daun pisang kemudian dicetak seperti gulungan mie. Sebelum disajikan, jajan patola duguyur dengan santan segar dan larutan gula merah.

Jajanan patola masih dibuat dengan vcara tradisional di rumah- rumah warga.  Tidak hanya berbahan tepung beras, patola juga biasa disajikan dengan campuran olahan precet dari bahan pisang. Satu Porsi patola dijual dengan harga yang cukup terjangkau yaitu Rp5000.

Salah satu pedagang kue patola di pasar tajil  Banyuwangi, Rifa Ulya mengaku, jajanan patola memang paling laris diburu pembeli dibandingkan jajanan lainya. Sehingga dalam hitungan jam dagangan patolanya habis diserbu pembeli.

“Patola memang paling laris ya. Palingan 1 jam gitu 100 porsi patola sudah habis, terkadang saya meminta kiriman lagi dari juragan saya, dan tidak berselang ama sudah habis. Memang patola bisa dibilang jajanan paling digemari masyarakat Banyuwangi di bulan puasa,” Kata Rifa.


5. Kopyor Roti

Kopyor Roti menu khas Banyuwangi untuk takjil berbuka puasa (Istimewa)

Takjil kopyor roti juga jadi salah satu jajanan yang sering muncul saat Ramadhan di Kabupaten Banyuwangi. Kuliner ini biasanya dipasarkan secara keliling mulai dari anak- nanak sampai orang dewasa.

Kuliner kopyor roti tersebut dari campuran roti tawar, mie bihun, dan irisan buah Nangka yang ditaruh di daun pisang, kemudian dikukus. Saat penyajian kopyor roti disiram dengan perasan santan dicampur larutan gula merah.

Kuliner kopyor roti dijual dengan harga Rp3000-5000 per bungkus. Selain dijajakan dengan keliling kemudian bisa mudah menemukan di pasar- pasa takjil.

 

 

infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya