Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan merupakan bulan suci yang dinantikan oleh umat musllim di seluruh dunia. Selama berpuasa, mereka harus menahan lapar dan dahaga, serta segala hal yang membatalkan puasa.
Gangguan pencernaan menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan bagi seseorang yang memiliki riwayat maag, asam lambung, atau GERD untuk menjalani puasa Ramadhan. Sebab selama berpuasa, seseorang diwajibkan untuk mengosongkan saluran pencernaan dari waktu subuh hingga magrib.
Advertisement
Selama kurang lebih 12 jam, pencernaan akan tidak terisi makanan dan hal tersebut dutakuti oleh penderita asam lambung.
Gangguan pencernaan akan membuat ketidaknyamanan di bagian perut yang menimbulkan sensasi seperti terbakar, kembung, begah, mual, atau perasaan cepat kenyang setelah makan.
Gangguan pencernaan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya terlalu banyak makan, terlalu banyak minum, meminum obat saat perut kosong, telat makan, tidak mengonsumsi makanan dengan tepat, dan lain-lain.
Bagi seseorang yang memiliki asam lambung akan merasakan ketidaknyamanan dan sulit untuk tidak melewatkan waktu makan di bulan Ramadhan. Namun, bukan berarti penderita asam lambung atau gangguan pencernaan lainnya tidak boleh berpuasa.
Penderita asam lambung diperbolehkan untuk berpuasa namun harus memperhatikan beberapa hal agar ibadah puasa berjalan dengan lancar. Untuk memastikan bahwa penyakit asam lambung tidak kambuh selama berpuasa, berikut tips berpuasa bagi penderita asam lambung, seperti melansir dari laman Kementerian Kesehatan, Jumat (24/03/2023).
1. Hindari Makanan Berlebihan
Hal yang sering terjadi saat menjalankan ibadah puasa adalah makan berlebihan saat berbuka puasa. Makan yang berlebihan ketika berbuka akan menyebabkan beberapa gangguan pencernaan dan peningkatan asam lambung.
Hal ini disebabkan karena makanan yang terlalu banyak akan memberi tekanan pada lambung sehingga asam lambung menjadi naik. Enzim dalam tubuh berjumlah terbatas, oleh karena itu tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna makanan. Makan berlebihan saat berbuka puasa akan memberikan rasa tidak nyaman bahkan sakit pada perut.
Ketika berbuka puasa, alangkah baiknya dilakukan secara bertahap, Rasulullah menganjurkan berbuka dengan makanan yang manis terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan karena perut yang kosong selama kurang lebih 12 jam perlu penyesuaian agar tidak kaget. Jangan sampai langsung mengonsumsi makanan berat atau bahkan makanan pedas atau asam.
Advertisement
2. Jangan Makan Terlalu Cepat
Beberapa orang seringkali terburu-buru saat berbuka puasa di bulan Ramadhan. Hal ini tentunya akan menimbulkan dampak negatif bagi tubuh. Kebiasaan makan terlalu cepat akan menimbulkan rasa mulas atau kembung.
Oleh karena itu, kebiasaan ini perlu dihentikan segera. Usahakan untuk makan secara perlahan dan buat lebih nyaman agar makanan dapat dicerna dengan baik
3. Hindari Makanan yang Berminyak dan Pedas
Beberapa orang tentu menyukai makanan yang pedas dan berminyak seperti gorengan yang biasanya ada dalam menu berbuka puasa. Namun, hal ini akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, terutama timbulnya masalah pencernaan. Pentingnya untuk menghindari makanan yang berminyak, pedas dan digoreng.
Lemak yang tidak sehat menjadi musuh utama bagi penderita maag karena cenderung lambat dicerna dapat memicu peningkatan asam lambung. Tidak hanya itu, makanan pedas juga bisa menyebabkan sakit perut dan membuat asam lambung mudah naik.
4. Hindari Tidur Setelah Makan
Timbulnya rasa ngantuk setelah makan sering dialami oleh semua orang setelah menyantap makanan sahur. Namun, hal ini perlu dihindari karena dapat memicu asam lambung.
Tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan dan pencernaan akan bermasalah jika tubuh tertidur. Tetapi apabila rasa mengantuk tidak dapat dihindari, kamu bisa tidur dengan posisi setengah duduk, sehingga posisi kepala dan bahu lebih tinggi daripada perut.
5. Pilih Menu yang Sehat
Pada saat berbuka dan sahur, pilih menu makanan yang sehat dan sesuai dikonsumsi oleh penderita asam lambung, misalnya nasi atau oatmeal. Kandungan karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut dapat mengurangi risiko keluhan maag, karena dapat menyerap asam lambung berlebih.
Jenis makanan yang bisa disarankan bagi penderita maag misalnya daging rendah lemak (dada ayam atau ikan) dan buah yang tidak asam (pir, apel, pisang).
6. Konsumsi Air Putih
Air diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Konsumsi air sebanyak 8 gelas per hari merupakan salah satu tips untuk penderita asam lambung yang sebaiknya dilakukan termasuk pada saat bulan puasa. Air memiliki pH yang normal sehingga membuat lambung menjadi lebih netral.
Advertisement