Liputan6.com, Jakarta - Meta mengungkapkan, AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan akan jadi salah satu fokus mereka di Facebook selain kreator, dan layanan pesan atau messaging.
Adapun, use case atau penggunaan AI sendiri sudah dimanfaatkan di Facebook, salah satunya untuk membantu pengguna menemukan rekomendasi konten lebih sesuai dengan mereka.
Advertisement
Namun, Pieter Lydian, Country Managing Director, Meta di Indonesia, memberikan kisi-kisi pemanfaatan kecerdasan buatan di platform-platform Meta tak hanya sekadar sampai di situ saja.
"Kalau kita lihat konstruksi AI itu sebenarnya adalah machine learning luar biasa besar di belakangnya," kata Pieter dalam temu media di Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Pemanfaatan AI untuk membantu Discovery atau Penelusuran di Facebook, dilakukan demi memperkuat platform saat ini.
"Apakah ada use case lain, ada jelas. Apakah ada use case lain yang mau kita umumkan segera saat ini, belum bisa kami bagikan," kata Pieter menambahkan.
Meski begitu, menurut Pieter, mengingat teknologi AI adalah pembelajaran mesin, tentu saja ke depannya pemanfaatan kecerdasan buatan akan terus berevolusi.
"Tapi ya, basis dari teknologi AI adalah machine learning, di belakangnya adalah kekuatan computing luar biasa besar, use case-use case ini akan tetap berevolusi," imbuhnya.
Tak cuma untuk membantu penemuan konten di Facebook, Meta juga mengungkapkan AI sebenarnya sudah lama dipakai dalam aktivitas di balik layar, di platform media sosial tersebut.
AI Sudah Lama Dipakai di Platform Meta
"AI itu sudah membantu rekomendasi konten di Facebook dan Instagram sudah lama," kata Putri Silalahi, Head of Communications, Meta di Indonesia dalam cara yang sama.
"Cuma memang kenapa itu menjadi prioritas saat ini sebetulnya lebih kepada perubahan yang terjadi di Facebook itu sendiri," kata Putri.
Menurutnya, saat ini konten dan pengguna sudah ada di Facebook, sehingga sekarang yang jadi pekerjaan adalah bagaimana caranya menyajikan konten yang sesuai kebutuhan di platform, dengan AI.
Revie Sylviana, Direktur Kemitraan Kreator untuk Meta di Asia Tenggara dan Emerging Markets menambahkan, kecerdasan buatan juga sudah dimanfaatkan Meta, seperti untuk penggunaan filter atau Augmented Reality (AR).
"Terus saat para kreator menggunakan konten ada subtitle otomatis, itu juga sebetulnya basisnya dari AI, lalu saat menggunakan stiker avatar muncul rekomendasi stiker, itu juga sebenarnya teknologi AI," kata Revie.
Selain itu, AI pun juga sudah dipakai untuk membantu moderasi konten di platform Facebook.
Advertisement
Tiga Prioritas Facebook
Meta sendiri mengungkapkan, hingga saat ini, Facebook telah memiliki hingga dua miliar pengguna aktif harian di seluruh dunia.
Dalam laporannya, di Indonesia sendiri, dalam sebulan terakhir, jumlah grup di Facebook tumbuh sebanyak 40 persen dan ada 148 juta orang yang terhubung melalui 10,5 juta grup Facebook yang aktif dalam sebulan terakhir.
Melalui temu media di Jakarta, Jumat (24/3/2023), Meta pun mengumumkan, Facebook saat ini memiliki tiga prioritas untuk pengguna di Tanah Air.
Ketiga prioritas tersebut adalah kecerdasan buatan AI, kreator, dan layanan pesan atau messaging.
"Kalau kita lihat Facebook, Facebook itu ada dari sisi feed iya, kemudian ada dari Grup, jangan lupa ada Facebook Gaming. Jadi Facebook itu memiliki multiple services, yang dipakai pengguna yang mungkin berbeda-beda demografi," kata Pieter.
"Hanya karena kita tidak di situ, tidak berarti bahwa Facebook-nya tidak berkembang," imbuhnya.
Hal inilah yang membuat Meta, menyesuaikan perubahan yang terjadi di dalam Facebook. Menurut mereka, pertumbuhan yang terjadi menunjukkan perubahan dari preferensi pengguna Facebook dalam beberapa tahun terakhir.
"Tak hanya untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga, tapi juga dengan kreator dan komunitas yang spesifik dengan minat mereka," lanjut Pieter.
AI untuk Bantu Rekomendasi Konten di Facebook
Terkait AI, Meta melihat, saat ini ada pergeseran pengguna Facebook yang sebelumnya dari koneksi statis, bergeser ke gaya hidup yang lebih erat kaitannya dengan dunia anak muda.
Maka dari itu, Meta menyebut Facebook akan terus menginvestasikan sumber daya mereka untuk mengembangkan inovasi kecerdasan buatan.
"Kita melihat berikutnya bagaimana caranya membuat AI kita supaya bisa mempertemukan hal-hal yang disukai oleh anak muda tersebut, dengan konten-konten yang mereka sukai," kata Pieter.
Pieter mengatakan, dengan kapabilitas AI yang semakin canggih, Facebook pundapat memahami preferensi pengguna dan memberikan rekomendasi konten yang lebih personal dan spesifik.
(Dio/Ysl)
Advertisement