Liputan6.com, London - Fotografer Kerajaan Inggris Arthur Edwards menyibak sejumlah fakta yang tidak diketahui publik tentang Raja Charles III dan Permaisuri Camilla melalui bukunya "Behind the Crown: My Life Photographing the Royal Family".
Pria berusia 82 tahun yang bekerja untuk the Sun itu telah mengikuti 200 tur di lebih dari 120 negara, memotret tujuh royal wedding, lima pemakaman, dan tujuh kelahiran anggota keluarga Kerajaan Inggris.
Advertisement
Sejak tahun 1977, Edwards dan Raja Charles III -yang saat itu masih bergelar pangeran- hanya terpisahkan oleh satu langkah kaki saja.
"Saya menyaksikan pangeran yang visioner itu membuat komitmen dalam hal arsitektur dan makanan organik dan menyelamatkan laut dari plastik. Dan saya menyadari dia hanya melakukan semua yang dia bisa untuk membuat perbedaan," kata Edwards seperti dikutip dari People, Senin (27/3/2023). "Seperti yang dia katakan, 'Itu bukan untuk saya, tapi untuk anak dan cucu saya'. Saya merasa dia orang yang menyenangkan untuk diajak bekerja sama."
"Selama 70 tahun, dia menunggu untuk menjadi raja, tetapi dia tidak hanya duduk di sana dan bermain backgammon dan membuka sampanye. Dia akan membuat perbedaan dan dia melakukannya... Jika sebuah supermarket besar datang ke sebuah desa di mana semua toko lokal akan dihancurkan, dia akan berjuang untuk desa tersebut," ungkap Edwards.
Kerajaan Inggris dalam Kondisi Cukup Baik
Edwards menilai bahwa Charles merupakan sosok yang sangat baik dan sejauh ini dia berada pada awal yang baik untuk memulai eranya sebagai raja.
"Saya rasa orang-orang sekarang mendukungnya. Saya pergi ke Bolton, sebuah kota di utara Inggris, beberapa pekan lalu dan ada kerumunannya untuk melihatnya! Dia tidak pernah mendapatkan itu sebagai Pangeran Wales," ujar Edwards. "Tiba-tiba pada usia 74 tahun, dia menjadi megabintang, seperti bintang rock, dan semua orang ingin datang dan melihatnya. Rasanya aneh menyanyikan 'God Save the King' sekarang, bukan 'God Save the Queen.' Jadi ya, banyak hal telah berubah."
Dalam bukunya, yang dirilis pada November 2022, Edwards menulis bahwa Charles bangun setiap hari untuk melakukan yang terbaik bagi orang lain. Charles, menurutnya, akan memimpin dari hati sebagai raja.
"Monarki ini telah berlangsung sejak William Sang Penakluk, lebih dari seribu tahun, dan merupakan pekerjaan yang sulit untuk mempertahankannya. Dan (monarki) hanya ada karena keinginan rakyat," ungkap Edwards.
"Tapi sejauh ini, rakyat mendukungnya, orang-orang ingin dia sukses, dan saya pikir dia akan berhasil. Dia memiliki putranya, Pangeran William dan istrinya yang luar biasa, Putri Catherine. Mereka mendampinginya, ditambah pula mereka memiliki anak-anak yang luar biasa, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis. Jadi, keluarga kerajaan dalam kondisi yang cukup baik."
Advertisement
Camilla Membawa Energi Baru
Merefleksikan bagaimana Putri Diana mengubah keluarga kerajaan selamanya, Edwards mengatakan dia "terjebak" dengan Charles pada tahun-tahun sulit pasca kematian Putri Diana pada tahun 1997.
"Saya sering menjadi satu-satunya orang di pesawat, yang bepergian bersamanya (Charles). Seperti ke Nigeria atau Arab Saudi. Orang-orang tidak terganggu. Mereka mengira 'Diana sudah pergi, artinya selesai.' Tapi di lain sisi, itu belum berakhir karena dia (Charles) melakukan pekerjaan yang luar biasa," katanya.
Ketika Camilla menjadi sorotan secara lebih formal sekitar tahun 2004, Edwards mengatakan dia membawa energi baru yang segar.
"Tur pertama kami adalah Amerika Serikat dan saya ingat kami pergi ke pasar di utara Los Angeles. Seseorang memberinya buah persik atau sesuatu dan dia memakannya, sesuatu yang tidak akan dilakukan oleh bangsawan mana pun! Tapi dia melakukannya. Dia sangat menikmatinya," kata Edwards.
"Diana tidak akan pernah melakukan itu. Tapi dia (Camilla) berbeda. Dan dia membawa arti baru bagi Pangeran Charles. Dia sekarang menjadi orang yang jauh lebih bahagia... Dan dia selalu memanggilnya 'istriku tersayang.' "
Raja Charles III dan Permaisuri Camilla akan merayakan ulang tahun pernikahan ke-18 pada April dan Edwards setuju bahwa Camilla telah mengeluarkan semua yang terbaik dari Raja Charles III. Dalam bukunya, Edward menulis bahwa Camilla memiliki selera humor yang luar biasa dan telah mendukung setiap langkah Charles.
"Hal tentang Camilla, yang menurut saya adalah poin terkuatnya, dia tidak pernah kehilangan kemampuan untuk bergaul dan memahami orang lain dan dia membuatnya (Charles) tertawa. Saya punya sejumlah foto mereka di buku saya, di mana mereka tertawa bersama," kata Edwards. "Dia selalu ada untuk mendukungnya."
Hal itu, sebut Edward, kemudian menjadikan Camilla sebagai "aset besar" bagi bangsa.
Saat Kerajaan Inggris menggelar penobatan Raja Charles dan Permaisuri Camilla pada 6 Mei, Edwards, seperti biasa, akan berada di lapangan untuk mengambil gambar.
"Ini akan menjadi hari yang menyenangkan. Saya harap cuacanya bagus, tapi tentu saja penontonnya akan sangat banyak. Ini sesuatu yang dinanti-nantikan."