Liputan6.com, Jakarta Trailer resmi Buya Hamka diluncurkan ke publik pada Kamis (23/3/2023) sore. Film ini dibagi menjadi tiga jilid. Salah satu adegan menampilkan Vino G. Bastian naik haji dan menyusuri padang pasir.
Adegan dramatis ini menyita perhatian para jurnalis dan pencinta sinema. Vino G. Bastian membocorkan, adegan di padang pasir itu tak diambil di Makkah, Arab Saudi, melainkan Gurun Sahara Afrika.
Advertisement
“Anginnya di Gurun Sahara itu luar biasa banget. Waktu itu kita tidak syuting di Makkah karena secara produksi, Mekkah saat ini sudah sangat maju, pesat, bahkan menjadi sebuah kota yang modern,” katanya.
Untuk mendapat latar belakang tempat yang autentik sesuai fakta sejarah yang diamanatkan naskah, pemain dan kru film Buya Hamka bertolak ke Mesir, lalu syuting di sana.
Syuting di Mesir
“Jadi kami mengambil gambar di Mesir. Dan memang, perubahan suhu dan karakter yang melompat-limpat itu butuh penyesuaian,” beri tahu Vino G. Bastian kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, Kamis (23/3/2023).
Ia menyebut, tiga jilid Buya Hamka menampilkan perjalanan hidup sang tokoh dari masa muda hingga menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama. Sebuah peran yang sangat menantang.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Grafik Karakter Hamka
Untuk menghidupkan sosok Buya Hamka di layar lebar dalam berbagai fase hidup, Vino G. Bastian membuat grafik karakter lalu mendiskusikannya dengan sutradara Fajar Bustomi.
“Mulai dari perkembangan karakter Hamka, ilmu apa yang sudah dia terima, seberapa jauh dia belajar ke guru-guru seperti Agus Salim, Tjokroaminoto, dan yang lain,” bintang film Qodrat mengulas.
Romantika Syuting di Luar Negeri
Grafik penokohan Hamka memperlihatkan masa muda yang berapi-api, haus ilmu, sampai ia merunduk seperti padi setelah menyerap beragam ilmu. Vino G. Bastian tak henti bersyukur atas kesempatan memerankan Buya Hamka.
“(Termasuk) ketika syuting ke luar negeri, harus ke berbagai kota di Indonesia, itu tantangan tersendiri. Sebenarnya kalau kita lihat di adegan di padang pasir itu (kayak) panas ya. Tapi ternyata itu sangat dingin,” pungkas Vino G. Bastian.
Advertisement