Liputan6.com, Jakarta - Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Suharto, menyebut ada kemungkinan potensi jual beli tiket mudik gratis Lebaran 2023 yang disediakan Pemerintah.
"Ya kemungkinan ada tapi kecil. (jual beli tiket dari) Tetangga ke saudara, misalnya," kata Suharto dalam konferensi pers Update Program Mudik Gratis Kemenhub 2023, Jumat (24/3/2023).
Advertisement
Diketahui, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyiapkan sebanyak 585 unit bus pada program Mudik Gratis 2023.
Tahun ini, Ditjen Hubdat menyediakan sebanyak 24.072 kuota mudik gratis yang terdiri dari 18.528 orang untuk arus mudik dengan 459 bus dan 5.544 orang untuk arus balik dengan 126 bus.
Selain itu, Ditjen Hubdat juga kembali menyediakan kuota untuk pengangkutan motor dengan truk secara gratis. Total kuota pengangkutan mudik sepeda motor sebanyak 900 unit, yang terbagi menjadi 450 unit untuk arus mudik dan 450 unit untuk arus balik yang diangkut dengan 30 unit truk yang terbagi 15 unit truk mudik dan 15 unit truk balik.
Lebih lanjut, Suharto menegaskan, pihaknya selalu mengantisipasi praktik jual beli tiket mudik gratis. Untuk memitigasi hal tersebut, kini Kemenhub menggunakan NIK sebagai database pemudik dalam mendapatkan tiket gratis, agar tidak terjadi penjualan tiket secara ilegal.
Tak hanya itu saja, Ditjen Hubdat juga membatasi per NIK boleh mendaftarkan maksimal 4 orang untuk mendapatkan tiket mudik gratis dari Pemerintah.
"Di sinilah yang perlu diantisipasi jual beli mudik gratis, kita sudah pakai NIK dan batasi. Setiap orang hanya boleh daftarkan maksimal 4 orang," jelasnya.
Adapun kota Tujuan Mudik dan Balik tahun ini sebanyak 28 kota yang tersebar di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, serta wilayah Sumatera.
Cuti Bersama Lebaran 2023 Bakal Diubah, Maju 2 Hari Jadi Mulai 19 April 2023
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah tengah membicarakan rencana perubahan cuti bersama pada periode Lebaran 2023. Adanya perubahan cuti bersama ini untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat mudik.
Menhub menjelaskan, akan ada kenaikan pemudik dari 85 juta orang menjadi 123 juta orang. Sedangkan khusus di Jabodetabek juga naik dari 14 juta orang menjadi 18 juta orang.
"Artinya terjadi kenaikan 47 persen untuk nasional dan 27 persen untuk Jabodetabek," kata Budi Karya Sumadi dalam Keterangan Pers penanganan Mudik Lebaran 2023 di Kantor Presiden dikutip dari video Sekretariat Presiden, Jumat (24/3/2023).
Pemudik ini menyebar dengan berbagai transportasi mulai dari laut, darat dan udara. Untuk jalur udara, kereta api dan laut, menurut Budi Karya relatif bisa dikelola karena menggunakan sarana tiket sehingga bisa dikontrol.
Khusus untuk darat perlu pengelolaan yang lebih detail. Alsannya, 22 persen pemudik yang sebesar 123 juta orang tersebut akan menggunakan mobil, sedangkan 20 persen akan menggunakan motor.
Advertisement
Maju 2 Hari
Untuk mengantisipasi tersebut maka dalam rapat yang dipimpin dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diputuskan untuk mengubah cuti bersama. Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri sebelumnya diputuskan bahwa cuti bersama dan libur nasional di tanggal 21 April sampai tanggal 26 April 2023.
"Kami bersama-sama dengan Kapolri mengusulkan liburnya maju dua hari. Jadi mulai tanggal 19 (April) sudah libur, 20 (April) sudah libur, tapi masuknya 26 (April)," jelas dia.
"Jadi tambah 1 hari tetapi di depan maju dua hari," tambah Budi Karya.
Hal ini dilakukan karena secara tradisional keinginan mudik tinggi sekali. Maka jika menumpuk di tanggal 21 maka terjadi penumpukan yang luar biasa.
"Jadi dengan dimajukan, pemudik bisa mudik dari 18 sore, 19,20,21. Ada 4 hari mereka mudik," jelas Budi.