Amal yang Membuat Mukmin Menempati Posisi Terhormat di Hari Kiamat

Setiap muslim pasti ingin agar timbangan kebaikannnya lebih berat di yaumul hisab pada hari kiamat. Dengan begitu, dia akan menempati posisi terhormat. Apa itu?

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mar 2023, 14:30 WIB
Ilustrasi asteroid.

Liputan6.com, Jakarta - Umat manusia akan dibangkitkan di hari kiamat dan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Manusia akan menjalani pengadilan Allah SWT.

Seluruh manusia akan menjalani yaumul hisab dan mizan. Yakni, hari ketika amal dan perbuatan manusia ditimbang dan diperhitungkan.

Rasulullah SAW menegaskan, akan ada golongan mukmin yang bebas hisab. Mereka adalah kelompok spesial.

Namun, tentu saja lebih banyak manusia yang akan dihisab, termasuk kita. Lantas, sudah siapkah kita dengan hisab di hari kiamat? Yakinkah kita bahwa amal kita sudah cukup membuat timbangan lebih berat ke kebaikan?

Allah telah menunjukkan tanda-tanda kiamat yang sudah tampak di sekitar kita. Salah satunya yakni rusaknya moral atau akhlak. Karenanya, umat Islam perlu memupuk akhlak mulia.

Umat Islam pun tak lepas dari godaan tersebut. Banyak di antara kita yang ibadah dan amalannya hanya alakadarnya. Tentu saja, sangat jauh dari kata cukup untuk membuat kita menjadi golongan beruntung di hari kiamat.

Namun begitu, manusia hanya bisa berdoa dan beribadah yang terbaik. Dengan rahmat Allah dan syafaat Rasulullah, kita akan selamat dan terhormat di hari kiamat.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Hadis Akhlak Mulia dan Ganjarannya di Hari Kiamat dan Akhirat

Mengutip penjelasan dalam 'Akhlak Tasawuf/Karya: Pustaka Setia/Penerbit: Abdul Mustofa' seperti dilansir Islampos.com, disebutkan dalam berbagai hadis bahwa Rasulullah SAW menerangkan orang-orang yang berakhlak luhur, akan menempati kedudukan yang terhormat di hari kiamat.

Dari Abu Hurairah ra. Nabi ﷺ bersabda: “Tiada yang lebih berat dalam timbangan seorang Mukmin di hari kiamat daripada keindahan akhlak. Dan Allah benci kepada orang yang keji mulut dan kelakuan,” (HR. At-Tirmidzi)

Abu Hurairah memberitakan, “Rasulullah ﷺ ditanya tentang kelakuan apakah yang paling banyak memasukkan orang ke dalam syurga? Rasulullah menjawab: Takwa kepada Allah dan keindahan akhlak. Dan ketika beliau ditanya, tentang apakah yang paling banyak memasukkan orang ke dalam neraka? Rasulullah menjawab: mulut dan kemaluan,” (HR. At-Tirmidzi)

Abu Umamah Al-Bahili ra. Berkata Rasulullah ﷺ bersabda, “Saya dapat menjamin suatu rumah di kebun syurga untuk orang yang meninggalkan perdebatan, meskipun ia benar, dan menjamin suatu rumah di pertengahan syurga bagi orang yang tidak berdusta meskipun bergurau. Dan menjamin satu rumah di bagian yang tinggi dari syurga bagi orang yang baik budi pekertinya,” (HR. Abu Dawud)

Jabir ra. Berkata Rasulullah ﷺ , bersabda, “Sesungguhnya orang yang sangat saya kasihi dan yang terdekat padaku majelisnya pada hari kiamat ialah yang terbaik budi pekertinya, dan orang yang sangat saya benci dan terjauh daripadaku pada hari kiamat yaitu orang yang banyak bicara, sombong dalam pembicaraannya dan berlagak menunjukkan kepandaiannya,” (HR. At-Tirmidzi)

Itulah hadis-hadis yang selalu mengingatkan kita untuk berhati-hati dengan perilaku yang dibenci Allah. Maka keutamaan akhlak menjadi keutamaan penghisaban di hari kiamat, amal shalih yang akan membawa kita kepada surga, sedang amal yang dibenci memjerumuskan kita ke dalam neraka. Na’udzubillahimindzalik.

Tim Rembulan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya