Liputan6.com, Garut - Yayasan Penolong Janda dan Duafa (Panda) Kabupaten Garut, Jawa Barat, membagikan ratusan paket makanan takjil, setiap hari menjelang datangnya iftor atau buka puasa Ramadan.
Mereka sengaja mencari tempat strategis di pinggiran kota, untuk membantu pejuang keluarga, pedagang asongan, pemulung, ojek, yatim, duafa, lansia, hingga yatim piatu yang membutuhkan bantuan.
Advertisement
“Kegiatan itu dimulai hari ini (H2 Ramadan) hingga 27 Ramadan mendatang,” ujar Farhan Hakim al Aziz, salah satu satu anggota tim lapangan Panda Quick Respone (PQR), saat ditemui Liputan6.com, Jumat (24/3/2023) petang.
Menggunakan mobil berkelir pink plus gambar Panda, warna kebanggan yayasan Panda, mereka tampak sibuk membagikan jatah makanan bagi warga yang telah antre di sekitar kendaraan mereka.
“Ayo silakan antre yang tertib ya Pak, Bu, insya Alloh semuanya bakal kebagian,” ujar dia sambil merapihkan antrean warga untuk mendapatkan jatah bingkisan.
Menurut Farhan, kegiatan pembagian bingkisan takjil gratis bagi warga, merupakan ikhtiar yayasan untuk saling berbagi di momen suci Ramadan, sebagai bentuk kepedulian sosial.
“Sebenarnya tidak hanya saat Ramadan saja, kami juga punya program lain seperti bagi nasi tiap Jumat dan Senin,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Beda Menu Tiap Hari
Selama Ramadan berlangsung, menu bingkisan yang diberikan berbeda setiap harinya, mulai sop buah, lauk pauk, buah-buahan, gorengan dan minuman. “Kecuali nasi yang setiap hari pasti ada, menu yang lainnya berubah sesuai titipan dari donasi,” kata dia.
Ia menyatakan program tersebut sudah berlangsung dalam tujuh tahun terakhir, dan mendapatkan respon positif dari masyarakat Garut.
“Semua bingkisan dan bantuan yang kami berikan berasal dari donatur yang tidak mengikat, mereka memberikan secara sukarela,” kata dia.
Bagi Anda yang akan ikut berbagi kebagahiaan dengan warga di saat Ramadan, bisa memberikan bantuan dalam bentuk barang dan uang untuk sejurus kemudian diberikan bagi mereka yang membutuhkan.
“Insyaalloh kami berikan tepat sasaran,” kata dia.
Advertisement