Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Papua Youth Creative Hub (PYCH) dinilai sudah sesuai dengan kebutuhan pemuda-pemuda di Papua. Kegiatan PYCH juga disebut sudah berjalan sejak diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Keberadaan Papua Youth Creative Hub (PYCH) sudah sesuai dengan anak muda di Papua. Karena anak-anak muda di Papua itu butuh pelatihan-pelatihan kontekstual yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang ada disini," ujar Billy Mambrasar, salah seorang pendiri Papua Youth Creative Hub.
Advertisement
Billy yang juga Staf Khusus Presiden Jokowi ini menuturkan, target realistis PYCH dalam waktu dekat adalah terus gencar melakukan pelatihan-pelatihan sesuai bidang utama. Salah satunya memberikan pelatihan-pelatihan kepada anak muda, yang sesuai dengan kebutuhan untuk sektor-sektor utama pembangunan di Papua.
Billy mengatakan, PYCH akan dikelola secara profesional dengan sebuah sistem yang dibangun dan diisi oleh anak-anak muda Papua yang akan dilatih untuk mengelolanya. Ia menegaskan, setelah diresmikan kegiatan PYCH sudah berjalan.
"Selama dua hari kebelakang kita melakukan pelatihan kepada 100 orang anak papua untuk menguasai skill digital. nah ini akan terus berlanjut dengan kegiatan pelatihan-pelatihan yang lain," ujar Billy.
Diketahui, Presiden Jokowi meresmikan PYCH di Kota Jayapura, Selasa, 21 Maret. Fasilitas ini memberikan ruang bagi pemuda-pemudi Papua untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi di berbagai bidang, seperti fesyen, industri kreatif, peternakan, dan perikanan.
Dorong Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Papua
Kepala Negara mengharapkan keberadaan pusat kreativitas ini dapat mendorong peningkatan kesejahteraan dan kemajuan rakyat Papua.
“Semuanya memiliki kesempatan karena saya melihat peluang, opportunity. Kesempatan di Tanah Papua masih sangat besar sekali untuk bisa anak-anak muda masuk. Dan, ini kita harapkan dapat memberikan peningkatan kesejahteraan, memberikan peningkatan kemajuan kepada masyarakat Papua yang kita cintai,” ujar Presiden dalam sambutannya.
Advertisement