Liputan6.com, Manchester - Sir Jim Ratcliffe tidak main-main dalam proses pengambilalihan Manchester United dari keluarga Glazer. Miliarder asal Inggris itu bertekad untuk memenangkan persaingan dengan Sheikh Jassin bin Hamad Al Thani.
Seperti dilansir Sportsmole, juru bicara Ineos mengonfirmasi Sir Jim Ratcliffe telah mengajukan tawaran baru untuk MU. Sebelumnya dia diberi perpajangan waktu untuk mengajukan penawaran usai melewati tenggat waktu pada Rabu (22/3/2023) pukul 21:00 lalu.
Advertisement
Namun, Ineos tidak menjelaskan berapa tawaran baru yang diajukan Sir Jim Ratcliffe untuk Man Utd. "Sir Jim Ratcliffe dan Ineos dapat mengonfirmasi kami telah mengajukan penawaran yang telah direvisi," kata juru bicara Ineos.
Ratcliffe dan Sheikh Jassim diyakini telah mengajukan penawaran sebesar 4,5 miliar pound untuk Setan Merah. Tapi, tawaran tersebut cepat ditolak keluarga Glazer, yang diperkirakan telah menetapkan nilai 6 miliar pound.
Ratcliffe telah hadir di Manchester, pekan lalu, dengan mengunjungi Old Trafford serta kompleks latihan Carrington. Ini sebagai bagian dari serangkaian pertemuan dengan para petinggi Manchester United.
Sheikh Jassim
Sheikh Jassim masih diyakini sebagai favorit untuk membeli Manchester United. Namun, Ratcliffe dan kelompoknya kini telah mengajukan tawaran baru dengan harapan bisa memimpin dalam perlombaan untuk menyelesaikan pengambilalihan.
Ada kebingungan mengenai tawaran potensial dari Sheikh Jassim pada Rabu (22/3/2023) malam lalu.Awalnya, dilaporkan sebuah penawaran dengan rekor dunia telah diajukan oleh bankir Qatar tersebut. Namun, kemudian terungkap bahwa tidak ada tawaran yang masuk.
Sementara itu, keluarga Glazer masih mempertimbangkan untuk tidak menjual klub juara Liga Inggris 20 kali tersebut. Bahkan, pada tahap perkembangan ini.
Pengusaha asal Finlandia, Thomas Zilliacus, juga sudah mengungkapkan bahwa dia telah mengajukan penawaran unik untuk MU, yang melibatkan peran kunci bagi para pendukung klub.
Advertisement
Tidak Bersedia
Sir Jum Ratcliffe, baru-baru ini, mengatakan tidak akan bersedia membayar 'harga yang bodoh' untuk Manchester United.
"Bagaimana Anda memutuskan harga sebuah lukisan? Bagaimana Anda menentukan harga sebuah rumah? Itu tidak terkait dengan berapa biaya untuk membangun atau berapa biaya untuk mengecat," katanya kepada Wall Street Journal.
"Apa yang tidak ingin Anda lakukan adalah membayar harga yang bodoh untuk sesuatu karena Anda akan menyesal di kemudian hari."
Baca Juga
Peringkat
Advertisement