Mas Dhito: Kediri Berbudaya Punya Makna Filosofis yang Luas dan Mendalam

Tagline 'Kediri Berbudaya' untuk ke depannya resmi menjadi destination branding Kabupaten Kediri.

oleh Fachri pada 25 Mar 2023, 21:07 WIB
Peluncuran 'Destination Branding Kediri Berudaya' di Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Sabtu (25/3/2023). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Kediri Guna menentukan identitas branding berbagai destinasi yang terdapat di Kediri, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meluncurkan 'Destination Branding Kediri Berudaya' di Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Sabtu (25/3/2023). Selain itu, ke depannya tagline 'Kediri Berbudaya' resmi menjadi destination branding Kabupaten Kediri.

Bagi Mas Dhito, 'Kediri Berbudaya' memiliki makna filosofi yang mendalam dan bisa ditafsirkan dengan makna yang luas.

“Kediri dianggap jadi ibu dari peradaban Indonesia. Berangkat dari banyaknya peninggalan sejarah,“ tuturnya.

Sebagai informasi, Kabupaten Kediri menyimpan 509 peninggalan cagar budaya berupa struktur, bangunan, hingga situs. Dari aspek kesenian, daerah berjuluk Bumi Panjalu ini juga memiliki 1754 kesenian.

Mas Dhito juga mengatakan bahwa dengan kekayaan yang dimiliki tersebut, sangat sesuai dengan tagline Kediri saat ini. Ia juga meminta kepada jajarannya untuk menjaga kekayaan budaya yang dimiliki Kediri terus dilestarikan.

“Tidak hanya sekadar seni dan budaya, bukan. Ada juga budaya toleransi, budaya kerja, disiplin, dan sebagainya,“ ujarnya.


Akal Budi Masyarakat yang Maju

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. (Foto: Istimewa)

Tagline terbaru dari Kabupaten Kediri tersebut juga bisa ditafsirkan sebagai pemikiran dan akal budi dari sebuah masyarakat yang maju. Dalam era perkembangan teknologi ke depan, masyarakat Kediri tetap menjadi masyarakat yang menjunjung tinggi luhurnya budi pekerti.

“Harapannya bisa mengimbangi bandara yang akan beroperasi dan branding destination ini bisa segera terbentuk (secara luas),” kata Mas Dhito.

Di lain kesempatan, Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin mengatakan bahwa strategi tagline baru ini bisa cepat tersebar dalam menggantikan tagline yang lama, yakni 'Kediri Lagi'. Untuk itu, pihaknya akan melibatkan pemerintah desa guna mensosialisasikan tagline terbaru.

“Selain melalui media, kita akan melibatkan kepala desa, apalagi perwakilan kepala desa hari ini sudah diundang di acara (launching destination branding) ini,” imbuhnya.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya