Polres Sampang Sebar Anggota Jadi Imam dan Penceramah saat Ramadan

Sebagai abdi negara, polisi juga harus memberi contoh yang baik kepada masyarakat dalam hal melaksanakan ibadah, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mar 2023, 18:00 WIB
Kultum atau kuliah tujuh menit, biasanya menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan shalat sunat Tarawih Ramadan (Liputan6.com/Jayadi Supriadin_

Liputan6.com, Sampang - Polres Sampang, Madura, Jawa Timur menyebarkan anggota institusi itu untuk menjadi menjadi khatib dan imam masjid selama bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.

Hal itu sebagai upaya pencegahan dini berbagai jenis penyakit masyarakat yang berpotensi terjadi dan mengganggu ketenangan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.

"Selain sebagai upaya pencegahan dini, penyebaran anggota ke berbagai masjid dengan menjadi khatib dan imam masjid ini juga untuk mendekatkan diri kepada masyarakat," kata Kapolres Sampang AKBP Siswantoro di Sampang, dilansir dari Antara, Sabtu (25/3/2023).

Ia menjelaskan, sebagai abdi negara, polisi juga harus memberi contoh yang baik kepada masyarakat dalam hal melaksanakan ibadah, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

Menurut kapolres, ini juga merupakan salah satu cara, agar masyarakat memperhatikan imbauan yang disampaikan polisi, termasuk mengajak semua masyarakat untuk berperan aktif dalam ikut menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

"Apalagi, pimpinan Polri saat ini meminta agar masing-masing institusi polisi di berbagai daerah melakukan pendekatan dan mendengarkan curahan hati masyarakat pada setiap hari Jumat yang disingkat 'Jumat Curhat," katanya.

Salah satu anggota polisi yang menjadi khatib dan imam masjid adalah Kapolsek Torjun AKP Heriyanto di Masjid Al Mubarok di Desa Bringin Nonggal, Kecamatan Torjun, Sampang.

Saat berkhotbah, ia menyampaikan peran semua elemen masyarakat sangat penting dalam mewujudkan situasi dan kondusif agar masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang.

Ia juga mengajak kepada semua orang tua agar tidak membiarkan putra-putri bermain petasan. Sebab, selain mengganggu orang lain, bermain petasan juga berpotensi membahayakan diri sendiri.

Usai shalat berjamaah, kapolsek langsung menggelar dialog, mendengarkan aspirasi dari masyarakat seputar gangguan keamanan yang terjadi di masyarakat.

Infografis Jadwal Imsakiah Ramadan 1442 Hijriah Wilayah DKI Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya