Liputan6.com, Purwokerto - Sahoun merupakan salah satu kuliner Purwokerto. Makanan ini menggunakan tepung beras dan tepung tapioka sebagai bahan dasarnya.
Sajian khas ini jarang sekali ditemukan di luar Purwokerto. Bahkan, bisa dikatakan, sahoun hanya ada di Purwokerto.
Salah satu warung yang menyediakan sajian ini adalah Sahoun Ayam Pak Kartim. Sekilas, sajian ini mirip dengan kwetiau, tetapi sahoun memiliki tekstur yang lebih kenyal karena banyak menggunakan tepung tapioka. Sementara itu, kwetiau biasanya banyak menggunakan tepung beras.
Sahoun disajikan dengan cara yang sangat sederhana. Sahoun yang masih berbentuk besar, dipotong kotak tebal memanjang.
Baca Juga
Advertisement
Selanjutnya, sahoun dicelupkan sebentar ke kuah panas. Setelah itu, baru dimasukan ke mangkuk.
Selanjutnya, sahoun di dalam mangkuk akan ditambahlan potongan daun bawang, suwiran daging ayam, dan tak lupa disiram kuah kaldu. Secara tampilan, sahoun atau sahoun ayam ini memang kurang menarik.
Pasalnya, sajian ini memiliki kuah bening yang terlihat hambar. Apalagi, semua bahannya diproses dengan cara direbus.
Namun, ternyata sahoun memiliki cita rasa gurih, segar, dan kaya rempah. Selain itu, kuah kaldu ayamnya juga memiliki aroma yang sangat kuat. Sahoun biasanya dinikmati dengan beberapa aneka gorengan.
Adapun kedai Sahoun Ayam Pak Kartim kini dilanjutkan oleh anggota keluarganya. Saat ini, kedai tersebut telah memiliki tiga cabang, salah satunya di Jalan Kaliputih No.18, Purwokerto Wetan, Banyumas, Jawa Tengah.
Satu porsi sahoun hanya dijual dengan harga Rp12 ribu saja. Sajian ini bisa dinikmati kapan saja, baik pagi, siang, sore, ataupun malam hari.
(Resla Aknaita Chak)