Liputan6.com, Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Provinsi Kalimantan Selatan dilanda banjir. Sejumlah pemukiman terendam air dan ketinggian banjir diprediksi masih terus naik.
Perhitungan Pantauan debit air di Bendungan Amandit pagi ini berada di atas merah dan masih cenderung bertambah. Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HSS, Kusairi menyebutkan kejadian bencana banjir tersebut akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak tadi malam. Termasuk juga daerah-daerah yang terdampak di wilayah Kabupaten HSS.
“Terjadi kenaikan debit air Sungai Loksado akibat hujan deras mengguyur wilayah tersebut yang mengakibatkan naiknya debit air Sungai Amandit,” ujar Kuasiri, Minggu (26/3/2023) pagi.
Baca Juga
Advertisement
Dampak musibah banjir ini disebutkan sebuah rumah hanyut pada bagian dapur akibat terseret arus air sungai yang meluap. Hujan lebat terjadi di wilayah Loksado dan sekitarnya, di Desa Halunuk Kecamatan Loksado.
Kondisi Sungai Amandit hingga saat ini masih terus mengalami kenaikan dan kondisi Sungai Loksado juga terus naik.
Peringatan dini telah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalsel dan BPBD HSS sejak kemarin. Potensi hujan lebat masih berpotensi terjadi dan membuat banjir makin tinggi dan genangan air cukup lama.
Berdasarkan hasil perhitungan pantauan debit air bendungan Amandit, peningkatan ketinggian permukaan air terus terjadi. Keadaan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten HSS yakni Sungai Amandit alami peningkatan. Sementara di Sungai Kalumpang alami sedikit kenaikan, Sungai Nagara masih normal, di Bendungan Telaga Langsat alami kenaikan, dan Sungai Loksado masih bertahan dalam kondisi permukaan air tinggi.
Hingga saat ini, kondisi permukaan air Sungai Amandit masih naik. Begitupula rumah warga yang terdampak masih dalam pendataan oleh BPBD Kabupaten HSS.
Simak juga video pilihan berikut: