Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video di media sosial sedang viral memperlihatkan seorang wanita pengguna KRL sholat di dalam kereta. Aksi wanita itu pun mendapat sorotan di media sosial.
Video wanita yang sedang sholat itu di unggah oleh akun TikTok @indahehe21, beberapa waktu lalu. Dalam narasi dan tagar yang disematkan, kejadian itu terjadi di KRL Jabodetabek. Kita bisa melihat jika wanita yang mengenakan mukena warna pink tersebut sholat menghadap pintu KRL.
Advertisement
"Gak iri sama apapun kecuali iri sama orang yang ga bisa ketinggalan sholat sedikitpun, dimanapun,” tulis akun tersebut dalam keterangan unggahannya. Video itu pun mengundang beragam reaksi dari warganet.
Ada yang memujinya, ada juga yang mencela. Alasannya, aksi tersebut dinilai hanya ‘caper’ alias cari perhatian. Ada juga yang menyebut, sebaiknya sholat dilaksanakan di tempat yang lebih baik. Beberapa KRL bahkan sudah dilengkapi dengan musala meski berukuran kecil.
"Sesuatu hal yang benar tapi dilakukan pada saat dan tempat yang kurang tepat,” komentar seorang warganet. “Padahal setiap stasiun pemberhentian disediain mushola,” komentar warganet yang lain.
"Dosa jariyahnya dapat banyak nih yang unggah pertama kali. Bikin banyak prasangka buruk dan komentar negatif. Padahal di redline, hal tersebut, biasa banget ditemukan dan bagi pengguna KRL Bogor jam pertama sudah memahami betul. Gak ada yang keganggu,” tulis warganet lainnya.
Wajib Melaksanakan Sholat Semampunya
Meski begitu, kejadian tersebut belum diketahui secara pasti kapan dan di mana video itu direkam. Selain itu, identitas penumpang juga belum diketahui karena belum ada laporan soal kejadian tersebut. Yang jelas, sampai berita ini ditulis video itu sudah dilihat lebih dari 1,1 juta kali dan mendapatkan lebih dari 4.100 komentar.
Saat seorang muslim dihadapkan pada keadaan yang tidak dapat menyempurnakan rukun sholat, maka ia tetap wajib melaksanakan sholat semampunya. Bagi orang yang melakukan perjalanan jauh, ia boleh menjamak sholat atau sholat di atas kendaraan, termasuk kereta api.
Bila tempat untuk sholat tidak memungkinkan, kita bisa sholat duduk di kendaraan dengan beberapa persyaratan. Contohnya, takut akan habisnya waktu sholat sebelum sampai di tujuan, atau ketika tidak memungkinkan untuk menghentikan kendaraan selama di perjalanan.
Sebelum mengetahui tata cara sholat duduk di kereta dan bus, kita perlu mengenali ketentuannya terlebih dahulu. Ada beberapa ketentuan dalam melaksanakan sholat di dalam kereta dan bus. Melansir kanal Hot Liputan6.com dan sejumlah sumber lainnya, tata cara sholat duduk di kereta dan bus perlu benar-benar diperhatikan agar sholat tetap sah.
Advertisement
Berikut ketentuan sholat di kereta dan bus:
1. Jika di dalam kendaraan seseorang bisa sholat sambil berdiri, rukuk, sujud, dan menghadap kiblat, maka dia boleh sholat wajib di atas kendaraan tersebut. Contohnya untuk orang yang sholat di kapal dan masih bisa sholat berdiri. Hal ini dengan syarat seseorang khawatir waktu sholat habis sebelum sampai di tempat tujuan dan tidak mungkin menghentikan kendaraan untuk melaksakan sholat.
2. Jika tidak bisa sholat sambil berdiri, cara sholat yang dibolehkan adalah duduk semampunya. Contohnya seperti orang yang melakukan perjalan dengan kereta, bus, hingga pesawat.
Dari Imran bin Husain radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "sholatlah sambil berdiri, jika tidak mampu, sambil duduk, dan jika tidak mampu sholatlah sambil tiduran." (HR Bukhari)
3. Jika di atas kendaraan mampu sholat sambil menghadap kiblat maka wajib sholat dengan menghadap kiblat, meskipun sambil duduk. Namun jika tidak memungkinkan menghadap kiblat, kamu bisa sholat dengan menghadap sesuai arah kendaraan.
Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan sholat sunah di atas kendaraan tanpa menghadap kiblat. (HR. Bukhari).
Berikut tata cara sholat duduk di kereta dan bus yang benar:
1. Dengan posisi duduk di kursi kereta atau bus. Niat sambil Takbiratul ihram.
2. Tangan bersedekap seperti layaknya sholat sambil berdiri, membaca doa Iftitah, Surat Al-Fatihah dan surat pendek yang dikehendaki.
3. Ruku’ dilakukan sedikit membungkukkan badan dari posisi duduk sambil berdoa ketika ruku’.
4. I’tidal dilakukan dengan posisi punggung lurus seperti dalam posisi duduk sambil berdoa.
5. Sujud dilakukan dengan membungkukkan badan lebih rendah saat ketika ruku’ sebelumnya sambil berdoa.
6. Duduk antara dua sujud, dilakukan dengan posisi duduk sempurna di kursi pesawat sambil berdoa.
7. Sujud kembali dengan membungkukkan badan seperti pada sujud awal sambil berdoa.
Berikut tata cara sholat duduk di kereta dan bus yang benar rakaat kedua:
8. Duduk kembali dengan sempurna, tangan bersedekap untuk melaksanakan rakaat yang kedua, membaca Surat Al-Fatihah dan Surat pendek yang dikehendaki.
9. Ruku’ dilakukan sedikit membungkukkan badan dari posisi duduk sambil berdoa ketika ruku’.
10. I’tidal dilakukan dengan posisi punggung lurus seperti dalam posisi duduk sambil berdoa.
11. Sujud dilakukan dengan membungkukkan badan lebih rendah saat ketika ruku’ sebelumnya sambil berdoa.
12. Duduk antara dua sujud, dilakukan dengan posisi duduk sempurna di kursi kereta atau bus sambil berdoa.
13. Sujud kembali dengan membungkukkan badan seperti pada sujud awal sambil berdoa.
14. Duduk Tahiyyat Akhir. Duduk dengan sempurna letakkan kedua tangan di atas lutut, lakukan dengan membaca doa tahiyyat akhir.
15. Mengucapkan salam sambil menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri.
16. Berdoa dan berdzikir setelah selesai sholat.
Advertisement