Ramai Timnas Israel Ditolak Tampil di Piala Dunia U-20, Dua Atlet Negera Yahudi Ini Pernah Tampil di Indonesia

Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 terancam dicabut FIFA, seiring penolakan kedatangan timnas Israel yang berdampak pada pembatalan drawing di Bali. Indonesia pun terancam sanksi FIFA atas kasus ini.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 27 Mar 2023, 11:11 WIB
Maskot Piala Dunia U-20 2023, Bacuya berpose di depan fotografer saat acara hitung mundur 100 hari Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (09/02/2023). Piala Dunia U-20 2023 akan berlangsung pada 20 Mei 2023 mendatang di Indonesia. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

 

 

Liputan6.com, Jakarta - Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 terancam dicabut FIFA, seiring penolakan kedatangan timnas Israel yang berdampak pada pembatalan drawing di Bali. Indonesia pun terancam sanksi FIFA atas kasus ini.

Kehadiran atlet Israel ke Indonesia, untuk cabang olahraga individu sudah terjadi sebelumnya dan diantaranya pebulu tangkis Misha Zilberman yang turun pada Kejuaraan Dunia BWF 2015 di Istora Senayan, Jakarta.

Selain itu pebalap sepeda Mikhail Yakovlev juga pernah mendulang prestasi pada ajang UCI Track Nations 2023 di Jakarta. 

Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga menyatakan, pihaknya masih mencari solusi atas permasalahan ini. Ia mencemaskan sanksi yang berpeluang dijatuhkan kepada Indonesia jika ternyata negara ini dianggap tidak mampu menyelenggarakan Piala Dunia U-20 sesuai kesepakatan awal dengan FIFA. 

"Melanggar aturannya karena kan kita yang mengajukan jadi tuan rumah, karena kan sudah ada namanya kita akan menyelenggarakan semua dengan baik dan menjaga semua peserta dengan baik ketika kita mengajukan. Ketika kita bilang bahwa kita nggak bisa ini, nggak bisa itu, kan melanggar sendiri apa yang telah kita sepakati dengan FIFA," ujar Arya, Minggu 26 Maret 2023, dikutip dari Antara.

Segenap upaya dikatakan Arya, akan dilakukan oleh Ketua Umum PSSI dan jajarannya untuk melobi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak mulai dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemuda dan Olahraga, sampai FIFA.


Mundur Dua Tahun

Logo FIFA dari markas besarnya di Zurich, Swiss. Foto diambil pada 20 Oktober 2010 jelang biding Piala Dunia 2018 dan 2022.AFP PHOTO/SEBASTIAN DERUNGS

Sedangkan untuk komunikasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Bali, Arya mengatakan hal itu sudah dilakukan dan PSSI menghormati sikap yang diambil oleh Pemprov Bali. Indonesia mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2019 silam, dan berhasil mendapatkan kepercayaan tersebut setelah menyisihkan dua pesaingnya di tiga besar yakni Brazil dan Peru.

Pada awalnya, ajang tersebut dijadwalkan berlangsung pada 2021, namun masalah pandemi COVID-19 membuat penyelenggaraannya harus digeser ke 2023.

Infografis Jurus Ketum PSSI Persiapkan Piala Dunia U-20 2021. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya