Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan merupakan proses yang panjang dan sulit. Banyak pasangan menunda memperbaiki hubungan mereka, berharap suatu saat nanti mereka akan memiliki kesempatan untuk melakukannya. Namun, pada akhirnya mereka menemukan bahwa sudah terlambat.
Selain pentingnya melakukan hal-hal untuk menjaga keharmonisan pernikahan, ada juga hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan.
Advertisement
Ironisnya, seringkali kedua hal itu berlawanan, dan memahaminya dapat membuat pengelolaannya lebih mudah. Berikut tips pernikahan bahagia, hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam pernikahan menurut Your Tango.
Berkomunikasi, Jangan Pasif Agresif
Hal terpenting dalam menjaga kebahagiaan pernikahan adalah komunikasi. Komunikasilkanah tentang segala hal yang berhubungan dengan pernikahan, mulai dari perasaan, pekerjaan rumah tangga, harapan, hingga finansial.
Tanpa komunikasi, hubungan bisa terhenti, bisa menyakiti satu sama lain, bahkan pasangan bisa kehilangan koneksi.
Sisi lain dari komunikasi adalah perilaku pasif agresif. Seseorang yang pasif agresif adalah seseorang yang menggunakan perlawanan tidak langsung sebagai reaksi terhadap tuntutan orang lain dan menghindari konfrontasi langsung.
Biasanya pasif agresif ditandai dengan menunda-nunda atau merajuk.
Jika mengatakan akan melakukan sesuatu, tetapi sebenarnya tidak akan melakukannya, ini tergolong pasif agresif. Menunda-nunda, bahkan jika itu merupakan hal yang penting bagi pasangan, juga termasuk ke dalam pasif agresif.
Certified Life Coach di New York City, Mitzi Bockmann mengatakan, “Jika ada satu hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan pernikahan Anda, jangan pernah bersikap pasif agresif. Jadi, berkomunikasilah dengan pasangan Anda,” kata Bockmann.
Jaga komunikasi dengan pasangan mengenai keinginan dan kebutuhan akan membantu Anda merasa lebih bahagia.
Bekerja Sama, Jangan Beratkan pada Satu Orang
Dua orang bertanggung jawab jauh lebih baik daripada satu orang yang bertanggung jawab. Keputusan seputar kehidupan sosial, aktivitas anak, waktu liburan, dan waktu kencan akan jauh lebih baik jika diputuskan dari hasil pemikiran dua orang.
Semua hal ini memungkinkan jika sebuah pasangan tetap terhubung satu sama lain.
Kemampuan untuk bekerja sama akan membuat kemungkinan perilaku pasif agresif menurun. Hal ini tentu akan membuat hubungan Anda lebih sehat.
Bagilah tugas rumah tangga secara adil dan setara. Perlu diingat bahwa tanggung jawab atas keluarga dan rumah tangga merupakan tanggung jawab bersama.
Advertisement
Saling Memaafkan, Jauhkan Dendam
Sangat penting untuk memaafkan satu sama lain dalam hubungan. Kemampuan untuk memaafkan merupakan bagian dari cinta.
Layaknya manusia biasa, pasangan Anda juga tertawa, menangis, melakukan hal besar, impulsif, dan membuat kesalahan.
Jika Anda memegang kesalahan yang seseorang buat karena berpikir bahwa mereka melakukannya karena tidak mencintaimu, itu hanya akan menghancurkan hubungan Anda.
Apakah Anda ingin seseorang memaafkan jika Anda melakukannya? Selama kesalahan yang diperbuat bersifat manusiawi, cobalah untuk memaafkan.
Lepaskan dendam yang tidak diperlukan. Hal itu hanya akan menghancurkan hubungan Anda.
Jaga Romansa, Jangan Remehkan Pasangan
Jangan pernah berhenti memastikan bahwa pasangan merasa dicintai.
“Berusaha untuk saling memberi tahu bagaimana perasaan satu sama lain. Berikan perhatian fisik, ruang, dan pengertian satu sama lain. Saling memaafkan ketika perlu,” kata Bockmann
Kematian dari banyak hubungan disebabkan ketika seseorang tidak menghargai dan mengapresiasi pasangannya.
“Mereka berasumsi bahwa pasangannya akan selalu ada untuk mereka, bahwa tidak peduli apa yang mereka katakan atau lakukan, mereka akan dimaafkan. Padahal, tidak selalu begitu,” jelas Bockmann kepada Your Tango.
Jangan mengabaikan atau meremehkan perasaan dan usaha yang telah dilakukan oleh pasangan. Apresiasi hal-hal kecil yang dilakukan untuk Anda. Jaga romansa hubungan layaknya saat berpacaran.
Advertisement