Liputan6.com, Bogor - Seorang pria diduga depresi mencoba bunuh diri dengan cara meloncat dari pagar jembatan di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Kota Bogor, Senin (27/3/2023) petang.
Kayla (23), salah satu saksi mata menuturkan, saat sedang melintas dia melihat seorang pria diduga hendak mengakhiri hidupnya dengan mencoba melompat dari atas jembatan Otista ke Sungai Ciliwung.
Advertisement
"Tadi sih lihatnya sedang berdiri di atas pagar jembatan, tapi tangannya yang satu masih pegangan ke pagar," ujar Kayla di lokasi.
Kayla dan temannya Irma Miranti sempat membuka kaca mobil dan berteriak meminta tolong kepada pengendara lainnya untuk menyelamatkan pria tersebut.
"Karena enggak ada satu pun yang berhenti, akhirnya kami berdua inisiatif turun dan menghampiri pria tersebut," ujarnya.
Namun karena khawatir tidak mampu mengevakuasi pria berbadan kurus itu, dua gadis tersebut kembali berupaya meminta pertolongan ke pengendara yang melintas.
"Mau nangkep takut enggak kuat, akhirnya minta tolong sama pengendara yang lewat. Akhirnya ada tuh yang berhenti dan turun," kata Irma Miranti (24).
Irma menambahkan, seorang pengendara mobil itu kemudian mendekap tubuh pria berkaos hitam lengan panjang ini yang sudah siap melompat dari atas pagar jembatan.
"Kedua tangannya sudah lepas, siap-siap mau loncat. Untungnya keburu ditangkap," ujarnya.
Ketika berhasil dievakuasi, tangan pria tersebut sempat menunjuk ke bawah atau aliran Sungai Ciliwung. "Sepertinya tasnya sudah dilempar duluan ke sungai sama dia," ujarnya.
Menurutnya, pria tersebut berniat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari jembatan diduga karena depresi akibat hubungan asmaranya tidak mendapat restu dari orangtua kekasihnya.
"Dia bilang depresi, diputus cinta. Sama keluarga pacarnya juga enggak disetujui," ungkapnya.
Alasan lain pihak keluarga wanita tidak menyetujui hubungan keduanya karena pria tersebut pengangguran. "Enggak punya uang, enggak ada pekerjaan. Sebelumnya ngakunya juga sudah minum air sabun sebotol," ucapnya.
Pria yang mencoba bunuh diri tersebut kemudian diamankan petugas kepolisian dan dibawa ke Mapolsek Bogor Tengah.
Kontak Bantuan
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Advertisement