Indofood CBP Cetak Penjualan Rp 64,79 Triliun pada 2022

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan pertumbuhan penjualan 14,06 persen, sedangkan laba bersih susut 28,32 persen pada 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 28 Mar 2023, 11:37 WIB
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mengumumkan hasil kinerja keuangan 2022 yang dirilis akhir Maret 2023. (Foto: produk ICBP/laman Indofood CBP Sukses Makmur)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Tbk (ICBP) mengumumkan hasil kinerja keuangan hingga akhir 2022. Perseroan membukukan penjualan bersih Rp 64,79 triliun pada 2022, meningkat 14,06 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 56,80 triliun. 

Mengutip laporan keuangan Indofood CBP Sukses Makmur, Selasa (28/3/023), beban pokok penjualan hingga akhir 2022 mencapai Rp 43,00 triliun atau meningkat 17,77 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 36,51 triliun.

Dengan demikian, laba bruto Indofood CBP Sukses naik 7,44 persen menjadi Rp 21,79 triliun pada 2022 dari Rp 20,28 triliun pada 2021. Perseroan mencatatkan kenaikan laba usaha 14,56 persen menjadi Rp 13,37 triliun pada 2022 dari tahun sebelumnya Rp 11,67 triliun.

Hingga akhir 2022, Indofood CBP Sukses mengantongi laba bersih sebesar Rp 4,58 triliun. Laba bersih perseroan turun 28,32 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,39 triliun.

Sementara itu, aset perseroan senilai Rp 115,30 triliun hingga akhir 2022 turun dari akhir tahun lalu sebesar Rp 118,01 triliun. Kemudian, liabilitas perseroan Rp 57,83 triliun hingga akhir 2022 turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 63,07 triliun.

Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 57,47 triliun hingga akhir 2022 turun dari akhir tahun lalu Rp 54,94 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood CBP Sukses Makmur Anthoni Salim mengatakan, 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan-perusahaan FMCG karena ketegangan geopolitik,berbagai perubahan seputar peraturan dan kebijakan, serta kenaikan harga berbagai komoditas.

Meskipun demikian, ia mengaku gembira ICBP dapat terus mencatatkan kinerja keuangan dan bisnis yang baik pada 2022 didukung oleh kekuatan brand equity, pricing power dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat. 

"Di tahun 2023, kami akan tetap fokus mengembangkan kegiatan usaha di Indonesia dan di luar Indonesia secara organik, mengoptimalkan keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan profitabilitas, memperkuat posisi pasar di seluruh kategori produk, serta mempertahankan posisi neraca yang sehat," kata Anthoni Salim dalam keterangan resminya. 

Saham ICBP

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 28 Maret 2023 pada sesi pertama, saham ICBP naik 1,75 persen ke posisi Rp 10.150 per saham. Saham ICBP dibuka naik 25 poin ke posisi Rp 10.000 per saham. Saham ICBP berada di level tertinggi Rp 10.200 dan terendah Rp 10.000 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.246 kali dengan volume perdagangan 23.080 saham. Nilai transaksi Rp 23,4 miliar.

 


Geser Adaro, Indofood CBP Masuk 10 Saham Kapitalisasi Pasar Terbesar di BEI

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) salah satu emiten yang mencatatkan kapitalisasi pasar saham terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Foto: produk ICBP/laman Indofood CBP Sukses Makmur)

Sebelumnya, mengawali 2023, saham yang masuk 10 kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali berubah. Kali ini saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) masuk jajaran 10 saham kapitalisasi pasar terbesar menggeser PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (7/1/2023), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencatatkan kapitalisasi pasar saham sebesar Rp 119 triliun. Kapitalisasi pasar tersebut 1,28 dari total kapitalisasi pasar bursa yang mencapai Rp 9.258 triliun pada Jumat, 6 Januari 2023.

Kapitalisasi pasar saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga menggeser posisi kapitalisasi pasar saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dari 10 besar. Tercatat kapitalisasi pasar saham ADRO mencapai Rp 100,4 triliun

Adapun di antara 10 saham kapitalisasi pasar terbesar di BEI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih memimpin. Kapitalisasi pasar saham Bank Central Asia atau disebut BCA mencapai Rp 1.013 triliun. Disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 693 triliun, dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sebesar Rp 686 triliun.

Selanjutnya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan kapitalisasi pasar Rp 453 triliun. Lalu PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 368 triliun.

Posisi enam ditempati PT Astra International Tbk (ASII). Kapitalisasi pasar saham ASII tercatat Rp 221 triliun. Selanjutnya PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebesar Rp 202 triliun. Posisi delapan ditempati PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Kapitalisasi pasar Unilever Indonesia tercatat Rp 182 triliun.

Selanjutnya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Kapitalisasi pasar saham PT Bank Negara Indonesia Tbk tercatat Rp 164 triliun. Posisi ke-10 ditempati PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Kapitalisasi pasar ICBP tercatat Rp 119 triliun.

 


Melihat Prospek Saham Indofood CBP Usai Masuk 10 Kapitalisasi Pasar Terbesar

Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) masuk jajaran 10 emiten kapitalisasi pasar terbesar. Lantas, bagaimana prospek sahamnya?

Menurut analis, Indofood CBP Sukses Makmur memiliki prospek yang bagus karena mampu bertahan terhadap ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.

"Prospek ICBP bagus karena berada di sektor konsumen primer yang sangat resilient terhadap ketidakpastian ekonomi dan geopolitik di tengah kondisi pasar saham ini yang sedang mengantisipasi resesi global ICBP di posisi lebih kuat untuk mengatasi dampak resesi global ini," kata Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Sabtu (7/1/2023).

Selain itu, harga komoditas seperti gandum dan lainnya diharapkan bakal turun pada kuartal II 2023. 

"Itu akan menurunkan biaya barang pokok mereka. Selain itu emiten ini sudah mulai menaikan harga konsumen primer mereka. Semua katalis menurut saya indikasi kenaikan kinjera keuangan emiten ini," kata dia.

Bagi investor, saham ICBP bisa dipertimbangkan setelah memasuki emiten kapitalisasi terbesar.

Arjun memberikan rekomendasi beli saham ICBP dengan target harga Rp 10.600 dan harga support Rp 9.900.

Sementara itu, Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis  menuturkan, prospek ICBP masih memiliki potensi yang positif mengingat mulai turunnya harga komoditas. Hal itu bisa menjadi katalis positif bagi kinerja Indofood CBP Sukses Makmur.

"Yang mendorong kenaikan ICBP lebih dikarenakan ekspektasi yang positif dari pelaku pasar sehingga dapat menaikan harga saham," kata Abdul.

Dengan demikian, Abdul merekomendasikan beli saham ICBP dengan target harga Rp 12.350.

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya