Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Alibaba Group Jack Ma, kembali ke China Daratan usai lebih dari satu tahun melakukan perjalanan di luar negeri. Ia mengunjungi sekolah yang didirikannya di Hangzhou.
Senin kemarin waktu setempat, Jack Ma menemui guru-guru dan siswa di sekolah Hangzhou Yungu, sekolah swasta dari TK hingga sekolah menengah, yang didanai oleh para pendiri Alibaba di 2017.
Advertisement
Kabar itu juga dikonfirmasi oleh postingan dari pihak sekolah, di akun WeChat mereka.
Dilansir CNA, dikutip Selasa (28/3/2023), dalam unggahan tersebut, Ma disebut berdiskusi mengenai masa depan pendidikan di era teknologi kecerdasan buatan atau AI, yang berkembang pesat.
"Kita harus menggunakan AI untuk menyelesaikan masalah, bukan dikendalikan oleh AI," kata Jack Ma.
Jack Ma juga menyinggung teknologi seperti ChatGPT, telah memunculkan tantangan baru bagi para pendidik, dan itu hanya awal dari era AI.
Ma juga mengungkapkan, mengajar adalah profesi favoritnya, dan berharap dia bisa kembali ke dunia pendidikan suatu hari nanti. Sebelum mendirikan Alibaba, Jack Ma memang seorang guru bahasa Inggris.
Sebelum kembali ke China daratan, Ma sempat singgah di Hong Kong dan bertemu teman-temannya, serta mengunjungi Art Basel.
Jack Ma sebelumnya memutuskan pensiun sebagai Chairman di Alibaba pada hari ulang tahunnya yang ke-55 tahun 2019. Dia pun telah melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk belajar tentang teknologi pertanian
Sempat Kunjungi Beberapa Negara Usai Pensiun
Usai mengundurkan diri Jack Ma mengatakan ingin mendedikasikan hari-hari pasca pensiunnya untuk filantropi, pendidikan di desan dan mengejar minatnya menghidupkan kembali sektor pedesaan Tiongkok.
Ma juga mempertahankan dukungannya untuk pendidikan di Tiongkok lewat Inisiatif Guru Pedesaan.
Akhir tahun lalu, dia juga memberikan presentasi video singkat kepada 100 guru di pedesaan China, dan memberitahu mereka bahwa 2022 menjadi tahun yang "sulit" dan "luar biasa."
Selain itu, Ma juga sempat terlihat di Eropa, Jepang, dan China, untuk menghadiri sejumlah acara pendidikan dan pertanian.
Dia juga sempat mengunjungi Thailand awal tahun ini, sebagai bagian dari studinya tentang pertanian dan perikanan, setelah menetap tiga bulan di Jepang, di mana ia mempelajari operasional dan teknologi peternakan ikan.
Advertisement
Bill Gates Samakan AI ChatGPT dengan Internet dan Gadget
Soal AI, Bill Gates beberapa waktu lalu menyamakan pengembangan ChatGPT berbasis AI dengan munculnya komputer pribadi.
Menurutnya, teknologi baru ini akan memungkinkan pengguna merasa seperti memiliki “pekerja kerah putih” sebagai asisten pribadi.
Melansir NY Post, Sabtu (25/3/2023), Bill Gates mengungkapkan, perkembangan AI sama mendasarnya dengan penciptaan mikroprosesor, komputer, internet, dan ponsel.
"Ini akan mengubah cara orang bekerja, belajar, bepergian, mendapatkan perawatan kesehatan, dan berkomunikasi satu sama lain,” tulis Gates dalam postingan blog yang diunggah Selasa (21/3/2023), berjudul “The Age of AI has Begun”.
Gates juga memperkirakan, seluruh industri akan turut berorientasi pada pengembangan teknologi AI. Bahkan, perusahaan bisnis akan membedakan dirinya pada seberapa baik mereka menggunakan chatbot AI.
“Meskipun manusia masih lebih baik daripada GPT dalam banyak hal, ada banyak pekerjaan di mana kemampuan ini tidak banyak digunakan,” tulis salah satu pendiri Microsoft ini.
Kerjasama Microsoft dengan OpenAI
Akhir-akhir ini, Microsoft telah menggelontorkan miliaran dolar pada ChatGPT dan bermitra dengan OpenAI untuk menambahkan fitur ini ke mesin pencariannya, yakni Bing.
Gates mengungkapkan bahwa ia telah bertemu dengan tim dari OpenAI sejak 2016 dan terkesan dengan kemajuan mereka yang stabil. Sebagai informasi, OpenAI merupakan firma riset AI yang meluncurkan teknologi ChatGPT dan berbasis di Silicon Valley.
Dalam tulisannya, tahun lalu Gates menantang OpenAI untuk melatih kecerdasan buatan untuk lulus ujian biologi Advanced Placement. Yang mengagumkan, beberapa bulan kemudian ChatGPT mendapatkan 59 dari 0 pertanyaan dalam ujian tertulis.
“Saya tahu saya baru saja melihat kemajuan terpenting dalam teknologi sejak antarmuka pengguna grafis,‘ tulis Gates.
Gates melanjutkan, seiring dengan semakin murahnya daya komputasi, kemampuan ChatGPT untuk mengekspresikan ide akan semakin mirip Pekerja kerah putih yang tersedia untuk membantu Anda dalam berbagai tugas.
(Dio/Ysl)
Advertisement