Temui Heru Budi, BNPT Ungkap Sejumlah Lokasi Rawan Ancaman Terorisme di DKI Jakarta

BNPT membahas soal asesmen yang bakal dilakukan di objek vital dan fasilitas umum rawan terorisme di DKI Jakarta.

oleh Winda Nelfira diperbarui 28 Mar 2023, 16:04 WIB
Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Nisan Setiadi. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Nisan Setiadi bertemu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membahas soal asesmen yang bakal dilakukan di objek vital dan fasilitas umum rawan terorisme di Ibu Kota.

"Saya dengan Pak Pj membahas terkait asesmen dari Peraturan Kepala BNPT Nomor 3 Tahun 2020 terkait dengan objek vital dan fasilitas publik yang ada di DKI terkait dengan ancaman terorisme. Nah kita sudah sepakat nanti akan memberikan bantuan kepada Pemda DKI untuk meng-asesmen," kata Nisan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Nisan menyampaikan, terdapat beberapa lokasi rawan ancaman terorisme di Ibu Kota, seperti gedung pemerintahan, tempat hiburan, dan hotel.

"Yang pertama ya Balai Kota, kantor-kantor, fasilitas publik, termasuk tempat hiburan dan hotel, artinya dari ancaman terorisme itu, khususnya yang ada Di DKI," kata Nisan.

Selain itu, lanjut Nisan, target lain yang rawan ancaman terorisme di Jakarta seperti di kedutaan besar, kawasan Thamrin, hingga beberapa fasilitas publik yang tercatat pernah mendapat teror di masa lampau.

Selain itu, BNPT juga bakal melakukan asesmen Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang rencananya bakal digunakan untuk perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Selain GBK, sejumlah lokasi lain yang digunakan untuk laga itu juga akan dicek BNPT.

"Dalam waktu dekat kan untuk event FIFA U-20, kita minggu ini akan mengasesmen stadion GBK yang akan dipake U-20 piala dunia, termasuk beberapa hotel yang akan ditempati mereka," kata Nisan.

 


BNPT Gandeng Kepolisian

Nisan menyebut asesmen dilakukan sebagai langkah antisipasi, sehingga fasilitas yang bakal digunakan untuk ajang Piala Dunia U-20 dipastikan aman. Dalam melangsungkan asesmen, BNPT akan bekerja sama dengan pihak kepolisian.

"Asesmen itu bagaimana mengantisipasi kita bekerja sama dengan aparat keamanan Polri, bagaimana tempat dan fasilitas itu memenuhi persyaratan standar minimal yang harus diadakan," jelas Nisan.

Lebih lanjut, Nisan menyampaikan bahwa asesmen akan dilakukan mulai dari depan GBK, lanjut ke bagian sarana dan prasarana, termasuk memeriksa sejumlah kamera pengintai.

Nisan menuturkan bahwa proses asesmen tidak terpengaruh dengan polemik penolakan Tim Nasional (Timnas) Israel yang tengah bergulir. Prinsipnya, kata dia BNPT berharap gelaran Piala Dunia U-20 tetap digelar di Indonesia.

"Oh enggak ada, kita tetap mengharapkan Piala Dunia U-20 dilaksanakan di Indonesia," kata dia.

Infografis RUU Terorisme (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya