Liputan6.com, Yogyakarta - Peringatan malam satu suro atau tahun baru 1 Muharram menjadi salah satu perayaan penting bagi masyarakat Jawa. Salah satu hal yang berkaitan erat dengan peringatan ini adalah hadirnya bubur suro.
Bagi masyarakat Jawa, bubur suro dihadirkan menjelang malam hari pada tradisi malam satu suro tersebut. Malam hari yang dimaksud adalah yang berdasarkan hitungan Jawa, yakni setelah pukul 4 sore. Setelah melewati waktu tersebut, maka sudah dianggap memasuki hari esok.
Bubur suro menjadi salah satu bentuk 'ubo rampe' atau unsur dalam perayaan tradisi malam satu suro. Bubur suro terbuat dari santan, beras, garam, jahe, dan serai.
Secara umum, terdapat tujuh unsur yang selalu hadir dalam bubur suro, di antaranya:
Baca Juga
Advertisement
1. Tujuh jenis kacang
Unsur pertama dalam bubur suro adalah adanya tujuh jenis kacang, di antaranya kacang tanah, kacang hijau, kacang mede, kacang bogor, kacang tholo, kedelai, dan kacang merah. Dalam sebuah sajian bubur suro, hadirnya tujuh jenis kacang ini menjadi suatu hal yang tidak boleh terlewatkan dan wajib ada dalam setiap sajiannya.
2. Sirih lengkap
Dalam bubur suro, juga dihadirkan sirih lengkap. Daun sirih menggambarkan suatu penghormatan kepada para keluarga dan leluhur. Sirih ini nantinya diletakkan dalam sebuah tembaga.
3. Kembar mayang
Kembar mayang yang hadir dalam ubo rampe bubur suro ini terdiri dari bunga mawar merah, mawar putih, rangkaian bunga melati, dan daun pandan. Masing-masing bunga dan daun tersebut harus berjumlah tujuh buah.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Keranjang Buah dan 7 Jenis Buah
4. Keranjang buah dan 7 jenis buah
Selanjutnya, ubo rampe lain yang dihadirkan dalam bubur Suro adalah keranjang buah. Keranjang buah ini nantinya harus diisi oleh tujuh macam buah-buahan dengan masing-masing buah berjumlah tujuh juga.
5. Biji-bijian
Selain itu, masyarakat juga harus menyertakan biji-bijian. Biji-bijian ini dihadirkan dalam bentuk biji buah delima.
6. Opor ayam
Opor ayam merupakan sajian lauk atau sayur yang menjadi menu wajib pendamping bubur suro. Opor ini harus dimasak hingga daging ayamnya benar-benar empuk.
7. Labu siam
Selain opor ayam, pendamping lain dalam bubur suro adalah labu siam. Biasanya labu siam akan diolah dengan cara dimasak tumis dan pedas.
Beberapa ubo rampe sebagai pelengkap untuk bubur suro selalu disediakan dalam jumlah tujuh. Hal ini dikarenakan tujuh memiliki simbol jumlah hari dalam satu minggu. Diharapkan, setiap harinya masyarakat harus memiliki tekad dan niat yang baik dalam bertindak.
(Resla Aknaita Chak)
Advertisement