Elektabilitas Prabowo di Pemilu 2024 Naik, Pengamat: Sudah Mulai Tunjukan Kekuatannya

Survei Indikator Politik Indonesia menyebut elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto naik signifikan dalam beberapa bulan terakhir yang dianggap jadi bekal baik untuk hadapi Pemilu 2024.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Mar 2023, 16:00 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Survei Indikator Politik Indonesia menyebut elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto naik signifikan dalam beberapa bulan terakhir yang dianggap jadi bekal baik untuk hadapi Pemilu 2024.

Terkait hal tersebut, pengamat Politik Ujang Komarudin melihat dua faktor penyebab elektabilitas Prabowo naik dalam beberapa waktu belakangan ini. Menurutnya, kenaikan elektabilitas karena faktor pergerakan Prabowo atau bisa dibilang kekuatannya dan faktor endorsement Jokowi.

"Pertama, kenaikan elektabilitas Prabowo karena sudah rajin jalan dengan Jokowi bertemu dengan tokoh-tokoh dan masyarakat. Artinya, sudah bergerak dan sudah memanaskan mesin Gerindra." kata Ujang.

Selain itu, dia juga melihat dengan seringnya Prabowo yang diajak Jokowi untuk mendampingi kunjungan kerja ke berbagai daerah menjadi faktor kedua kenaikan elektabilitas Prabowo yang secara tidak langsung di endorse oleh Presiden RI Jokowi.

"Elektabilitas Prabowo tuh naik karena endorse Jokowi, bukan hanya sekedar endorse ya, tapi Prabowo diajak langsung kesana kemari sama Jokowi. Paling tidak, ini yang buat Prabowo elektabilitasnya naik. Dan ini menjadi kekuatan Prabowo bisa riding lawan politik yang lain," kata Ujang.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyatakan, elektabilitas Prabowo Subianto cenderung naik dalam beberapa bulan terakhir.

"Terus terang kita agak jarang mendapatkan pola elektabilitas yang menurun, tiba-tiba meningkat. Inikan elektabilitas Pak Prabowo setahun terakhir, cenderung turun kemudian tiba-tiba meningkat dalam beberapa bulan terakhir," kata Burhanuddin, Minggu 26 Maret 2023.

 


Ada Pengaruh Endorse Jokowi

Dia menyatakan, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu naik setelah Jokowi menyampaikan dukungannya ke Prabowo sejak November tahun lalu. Bahkan dukungan tersebut disampaikan Jokowi secara terang-terangan.

"Kalau tidak ada endorsement Pak Jokowi, pemilih Pak Jokowi yang memilih Pak Prabowo tinggal menunggu waktu untuk habis. Ini trennya," ucap Burhanuddin.

"Kemudian ada endorsement Jokowi mengalami kenaikan. Nah kalau kita bandingkan dengan tren yang belum ada endorsement, dengan ada endorsement, itu kenaikannya kurang lebih 2 persen," sambungnya.

Berdasarkan data temuannya itu, Burhanuddin menyimpulkan tren menunjukkan dukungan terhadap Prabowo terlihat terus meningkat. Dukungan kepada Ganjar stagnan, sedangkan Anies terlihat menurun.

"Prabowo dukungannya cenderung meningkat, Ganjar relatif stagnan dan Anies Baswedan terlihat ada pola penurunan, hingga simulasi head to head dua calon," imbuh Burhanuddin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya