Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyebut politikus senior Golkar Jusuf Kalla mengusulkan beberapa nama bakal calon wakil presiden ke Anies Baswedan. Salah satunya nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Jusuf Kalla meluruskan kabar tersebut. Ia menyebut tidak seperti yang dikabarkan bahwa dirinya mengusulkan nama calon wakil presiden kepada Anies.
Advertisement
"Ndak lah ndak seperti itu," katanya di Jakarta, Selasa (28/3).
JK mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Anies untuk memilih siapa calon wakil presiden yang mendampinginya di Pilpres 2024.
"Saya sudah bilang itu terserah ke Anies," katanya.
NasDem: JK Usulkan Beberapa Nama
Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan eks wakil presiden, Muhammad Jusuf Kalla (JK), mengusulkan beberapa nama untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan. Salah satu nama yang diusulkan oleh JK yakni Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
"Bukan hanya satu yang diusulkan Pak JK. Ada banyak pertimbangan yah. Jadi ada beberapa nama yang diusulkan oleh Pak JK," kata Willy kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3).
Dia pun mengaku, saat ini tim kecil yang merupakan perwakilan dari ketiga partai politik Koalisi Perubahan tengah nenggodok nama-nama untuk dipasangkan nanti dengan Anies Baswedan.
"Dari hari Jumat kemarin pak Anies merekomendasikan tim 8 menggodok nama-nama yang ada. Kami baru menjalankan, mengagendakan ketemu dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh lainnya untuk mendapatkan input," paparnya.
Advertisement
Berasal dari Jawa
Willy pun tak menampik, jika nama-nama yang tengah digodok berasal dari Jawa. Sebab, dia mengaku jika Jawa merupakan sentris untuk mendapat kemenangan di Pilpres 2024.
"Sejauh ini karena memang banyak rekomendasi karena battlegroundnya itu di Jawa maka secara spesifik itu Jatim atau Jawa lah. Kan Jawa adalah kunci katanya kan. Ya rekomendasinya dari Jawa gitu. Kita lihat lah dinamika seperti apa yang terjadi," ungkap Willy.
Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com