Terima Kunjungan Silaturahmi Sekjen PDIP, Said Aqil Bahas soal Ajakan Pemilu Damai

Ketua Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation (INF), Prof.Dr.KH Said Aqil Siroj menerima kunjungan Silaturahmi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Selasa (28/3/2023).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 29 Mar 2023, 07:35 WIB
Ketua Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation (INF), Prof.Dr.KH Said Aqil Siroj menerima kunjungan Silaturahmi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Selasa (28/3/2023). (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation (INF), Prof.Dr.KH Said Aqil Siroj menerima kunjungan Silturahmi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Selasa (28/3/2023). Menurut Kiai Said, kedatangan Hasto guna membahas terkait persoalan bangsa, demokrasi dan isu kekinian.

“Ayo kita tunjukkan bangsa ini kita bangsa yang dewasa matang dalam berdemokrasi,” kata Kiai Said di Kantor INF, Jl Kudus, Menteng Jakarta Pusat, seperti dikutip Rabu (29/3/2023).

Mantan Ketum PBNU ini juga menyampaikan, cara agar masyarakat riang gembira dalam menyambut pesta demokrasi 2024. Dia mengamini perbedaan adalah sebuah kewajaran yang tidak boleh membuat perpecahan.

"Masing-masing mampu mengendalikan emosinya. Beda pendapat itu wajar, semuanya bisa diselesaikan dengan penuh persaudaraan yang jauh dari perpecahan dan kegaduhan," kata dia.

Kiai Said mencontohkan, sebuah kasus di timur tengah soal politik yang dijadikan perpecahan yang berlarut-larut sampai puluhan tahun. Suriah, Yaman, Libia yang dulu negara subur dan makmur sekarang jadi kacau balau. Dia tidak ingin, Indonesia bernasib senada.

"Jangan sampai kita seperti ini. Mari kita perkuat rasa cinta kita kepada negara ini. Mari kita tingkatkan semarak ukhuwah wathoniyah. Semua yang warga negara Indonesia itu saudara kita. Baik yg muslim maupun yang Kristen, Buddha, Hindu bahkan aliran kepercayaan maupun ragam suku yang ada itu semuanya saudara kita," tegas Kiai Said.

Kiai Said juga menegaskan, sesama anak bangsa harus saling merangkul jangan saling bermusuhan, terkait pilihan yang berbeda itu hak yang biasa.

"Kita satu bangsa, satu rumah tapi beda kamar. Dan kita dihubungkan dengan jendela masing-masing. Oleh karena itu jangan ada anggapan dia musuh saya, dia saingan saya. Anggapan seperti ini salah, karena kita semua bersaudara dan harus sama-sama membangun persatuan bangsa," dia menutup.


Bahas Isu hingga Isu-isu Sosial

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menghadiri diskusi mengenai geopolitik Soekarno di Universitas Paramadina, Jakarta, Selasa (21/3/2023). (Dok. Istimewa)

Sementara itu Sekjen INF, Al-Amin Nur Nasution yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut menjelaskan kedua tokoh bangsa itu membahas banyak hal antara lain terkait kebangsaan, kerukunan, Demokrasi dan isu-isu sosial yang terjadi.

"Soal kebangsaan, soal kerukunan ini harus selalu tetap dijaga dalam setiap situasi dan kondisi apapun karena merupakan bagian dari tanggungjawab umat manusia" ujar Al-Amin.

Dia meyakini, PDI-Perjuangan dan Islam Nusantara Foundation mempunyai misi yang sama dalam menjaga dan merawat kerukunan ummat khususnya nilai-nilai budaya sebagai jembatan dalam harmonisasi.

"PDI-Perjuangan dan Islam Nusantara Foundation selaras dalam menjaga nilai-nilai budaya di masyarakat dalam berbagai lapisan" dia menutup.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya