Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Rabu, (29/3/2023). IHSG menghijau di tengah mayoritas sektor saham yang melambung.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan 6.760,32. Pada pukul 09.17 WIB, IHSG naik 0,66 persen ke posisi 6.804. Indeks LQ45 bertambah 0,65 persen ke posisi 941,55. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.812,98 dan terendah 6.776,20. Sebanyak 266 saham menguat dan 144 saham melemah. 210 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 258.873 kali dengan volume perdagangan 4,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.088.
Seluruh indeks mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham energi melonjak 1,29 persen, sektor saham basic menanjak 0,54 persen, sektor saham industri bertambah 0,93 persen, sektor saham nonsiklikal melambung 0,17 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal naik 0,82 persen, sektor saham kesehatan naik 0,29 persen, sektor saham keuangan menanjak 0,65 persen, sektor saham properti bertambah 0,18 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,66 persen. Sedangkan sektor saham teknologi tergelincir 0,55 persen dan sektor saham transportasi susut 0,14 persen.
Saham INDY melambung 6,67 persen ke posisi Rp 2.400 per saham, saham BUKA susut 2,9 persen ke posisi Rp 260 per saham, saham CHEM merosot 6,47 persen ke posisi Rp 130 per saham, saham KRYA stagnan Rp 103 per saham, saham BBCA naik 0,29 persen ke posisi Rp 8.725 per saham.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik 0,8 persen ke posisi 6.760 pada Selasa, 28 Maret 2023 didukung penguatan rupiah dan pasar obligasi. Investor lokal melakukan aksi jual. Saham-saham bank bervariasi pada perdagangan Selasa kemarin. Saham BBNI susut 5 persen, saham BBRI naik 0,6 persen, saham BBCA melemah 0,3 persen, dan saham BMRI tergelincir 0,7 persen.
Sementara itu, saham BUKA naik 14,5 persen usai rilis laporan keuangan 2022 dengan catat laba Rp 1,9 triliun. Saham INTP melonjak 7,8 persen karena laporan keuangan 2022 yang kalahkan konsensus.
Top Gainers-Losers pada 29 Maret 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
Saham FILM melonjak 23,63 persen
Saham IATA melonjak 18,42 persen
Saham ALKA melonjak 15,35 persen
Saham MARI melonjak 11,49 persen
Saham GTBO melonjak 9,84 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
Saham AMAN melemah 6,95 persen
Saham INPS melemah 6,91 persen
Saham LION melemah 6,87 persen
Saham CITY melemah 6,84 persen
Saham KONI melemah 6,70 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
Saham BBCA senilai Rp 104,6 miliar
Saham ADRO senilai Rp 82,9 miliar
Saham BHAT senilai Rp 82,7 miliar
Saham ASII senilai Rp 72,3 miliar
Saham BBRI senilai Rp 99,6 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
Saham BABP tercatat 17.846 kali
Saham BCAP tercatat 14.671 kali
Saham IATA tercatat 14.514 kali
Saham IRSX tercatat 12.845 kali
Saham KPIG tercatat 12.180 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan saham Rabu, 29 Maret 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.700-6.785.
Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi pembiayaan utang pemerintah hingga akhir Februari 2023 mencapai sebesar Rp 186,9 triliun. Besaran jumlah tersebut setara dengan 26,84 persen dari target pembiayaan utang APBN tahun 2023 yakni sebesar Rp 696,3 triliun.
Adapun, Pemerintah juga telah menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) hingga 28 Februari 2023 sebesar Rp 177,7 triliun. Dari mancanegara, Amerika Serikat dan Jepang resmi menyepakati perdagangan mineral baterai kendaraan listrik untuk memperkuat rantai pasok baterai mobil listrik dari kedua negara tersebut.
Selain itu, memberi akses yang lebih luas kepada produsen mobil Jepang untuk kredit pajak mobil listrik AS sebesar US$ 7.500. Sementara itu, retail sales Australia periode Februari 2023 tercatat berada di level 0,2 persen MoM, di atas konsensus 0,1 persen MoM, namun melambat dibanding periode sebelumnya yang tercatat 1,8 persen MoM.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Berikut saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas
1.KLBF
Buy : 2.150
TP :2.220
Stop loss: <2.100
Bergerak uptrend diatas MA-2O dan MA-100, membentuk pola bullish piercing dengan volume menguat, serta MACD bar histogram dalam momentum positif.
Pertumbuhan GDP per kapita Indonesia jadi katalis positif di sektor kesehatan. Pasalnya, tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan akan meningkat. Adapun pasca akuisisi PT Aventis Pharma (Sanofi Indonesia), berpotensi meningkatkan market share KLBF pada segmen obat resep, di mana segmen ini menyumbang 21% dari total penjualan bersih per September 2022.
2.LPPF
Buy : 4.970
TP :5.125
Stop loss: <4.840
LPPF bergerak bullish diatas pergerakan MA-5, 20 dan 100. Volume meningkat tajam sehingga berpotensi mengalami bullish continuation dengan membentuk pola three white soldier. Stochastic oscillator bergerak naik dan MACD bar histogram melemah terbatas.
Menjelang Idul Fitri sektor retail diuntungkan. Tercermin dari retail sales indeks dan IKK yang mengalami penguatan secara historis pada periode tersebut. Selain itu, LPPF mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada 2022 sebesar Rp6,4 triliun atau melesat 15,5 persen YoY. Di sisi bottom line, LPPF mencatat laba bersih senilai Rp1,4 triliun atau naik 51,5 persen YoY.
3.MEDC
Buy : 935
TP :965
Stop loss: <900
Bergerak bullish jangka pendek dengan di atas MA-5. Berpotensi rebound dengan Indikator stochastic oscillator bergerak naik dan MACD bar histogram melemah terbatas, serta MACD line golden cross.
Harga crude oil WTI kembali menguat ke level US$73,75 per barrel. Permintaan China mendorong optimisme harga komoditas tersebut kembali meningkat. Selain itu, adanya kekhawatiran gangguan rantai pasok dari Kurdistan (Irak) yang menghentikan pasokan minyak 450 ribu barel per hari akibat masalah sengketa Arbitrase turut mbuat harga crude oil kembali melonjak.
Advertisement