Liputan6.com, Jakarta Puasa Ramadhan wajib dilakukan oleh umat muslim yang berakal sehat dan telah baligh. Sementara banyak dari kita sudah terbiasa berpuasa karena refleksi diri dan sebagai esensi utama merayakan Ramadhan selama sebulan, tak sedikit yang mungkin bertanya-tanya apakah tidak makan dan minum apapun selama 15 jam setiap hari bermanfaat bagi tubuh? Jawabannya adalah iya!
Mungkin tak banyak diketahui, tapi puasa bisa memberikan beberapa dampak luar biasa kepada tubuh Anda. Hal ini mungkin bisa membuat Anda akan semakin termotivasi untuk menyelesaikan Bulan Suci dengan gemilang. Dilansir dari I Love Qatar, berikut ulasannya.
Advertisement
Di hari-hari pertama Ramadhan
Baik kadar gula darah maupun penurunan tekanan darah. Tubuh memulai proses pembersihan, dan beberapa hari pertama adalah yang paling sulit karena biasanya disertai dengan sakit kepala, pusing, mual, dan rasa lapar yang hebat.
Setelah minggu pertama Ramadhan
Tubuh menjadi adaptif dengan jadwal puasa dan sistem pencernaan bisa istirahat. Sistem pencernaan memfokuskan energinya untuk membersihkan tubuh dan menyembuhkan sel saat sel darah putih dalam tubuh mulai menjadi lebih aktif. Selama tahap ini, organ juga memulai proses perbaikannya.
Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Kita Berpuasa di Bulan Ramadhan
Di pertengahan Ramadhan
Tingkat energi akan meningkat, pikiran Anda dapat berkonsentrasi lebih baik, dan perasaan sehat secara keseluruhan menguasai Anda. Proses penyembuhan atau detoks tubuh menjadi jauh lebih efisien selama puasa, sehingga tubuh memperbaiki sel yang rusak pada tahap ini. Usus besar, hati, ginjal, paru-paru, dan kulit mendetoksifikasi dengan menghilangkan racun.
Di 10 hari terakhir Ramadhan
Tubuh yang terbiasa berpuasa akan merasa lebih bertenaga. Juga akan ada peningkatan daya ingat dan konsentrasi. Organ sedang menyelesaikan proses penyembuhannya dan setelah semua racun dikeluarkan, tubuh dapat berfungsi dengan kapasitas maksimalnya.
Advertisement
Berikut enam manfaat tambahan puasa di Bulan Suci
Masih ada beberapa manfaat lainnya dari berpuasa di bulan Ramadhan:
- Berpuasa dua kali seminggu dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit Alzheimer dan Parkinson (yang sedang meningkat).
- Perubahan pola makan berdampak pada fungsi otak. Otak yang terlalu banyak makan lebih cenderung mengalami gangguan, menurut ahli saraf.
- Seseorang yang berpuasa memberdayakan otaknya dan meningkatkan produksi proteinnya serta mengkatalisasi pertumbuhan neuron dan ikatan antar neuron, menyebabkan peningkatan daya ingat seseorang.
- Mereka yang berpuasa lebih cenderung menikmati peningkatan sel saraf yang memperbaiki DNA. Puasa dapat melindungi sistem kekebalan karena perbaikan dari konsumsi makanan membantu sel punca memperbarui diri dari keadaan tidak aktif.
- Pada tahun 2007, tinjauan ilmiah terhadap studi yang berpusat pada puasa mengungkapkan bahwa puasa adalah cara yang efektif untuk mengurangi kanker serta penyakit kardiovaskular.
- Puasa juga berpotensi mengobati diabetes. Rasulullah SAW menekankan kebiasaan makan lebih sedikit sebagai cara pencegahan sakit dan berbagai penyakit, sehingga lahirlah konsep puasa di bulan suci.
4 Manfaat Puasa bagi Diabetes, Selain Tingkatkan Kekebalan Tubuh di Bulan Ramadhan
Puasa Ramadhan memiliki berbagai manfaat bagi pengidap diabetes jika dijalankan dengan cara yang tepat.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes RS Pondok Indah – Puri Indah, M Ikhsan Mokoagow, penyandang diabetes boleh menjalankan ibadah puasa, asalkan kadar gula darahnya terkontrol.
Berikut sejumlah manfaat puasa bagi diabetes, di antaranya:
- Menstabilkan kadar glukosa dalam darah
- Mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh
- Menurunkan tekanan darah
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Advertisement