Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir terbang ke Doha, Qatar, untuk menemui FIFA. Pertemuan ini terkait aksi penolakan keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang sedianya akan digelar di Indonesia.
Erick Thohir terbang ke Doha atas persetujuanm Presiden Jokowi yang berharap Indonesia jadi tuan rumah dalam ajang sepak bola kelas dunia tersebut. Hasil pertemuan dengan FIFA diharapkan positif.
Advertisement
Gibran Rakabuming mengaku kasihan pada Erick Thohir yang kini pontang-panting melobi FIFA gara-gara ulah segelintir politikus dan oknum yang menolak lolosnya Israel di putaran Piala Dunia U-20.
“Pak Erick Thohir sampai ke Doha. Kasihan Pak Ketum (PSSI). Kalau aku komitmen dengan segala konsekuensinya,” ujarnya menyoal polemik Israel di Piala Dunia U-20, kami lansir dari video interviu di kanal YouTube Berita Surakarta, Selasa (28/3/2023).
Kalau Mau Protes...
“Kalau mau protes (soal keikutsertaan Israel), harusnya dari dulu. Bukan mendekati (hari H) kayak gini (kita) sudah mengeluarkan anggaran baru protes,” cetus bintang film Sesuai Aplikasi menahan gemas.
Stadion Manahan Solo salah satu yang bersolek untuk menjadi venue Piala Dunia U-20. Inspeksi di stadion ikonis Kota Bengawan telah dilakukan dan hasilnya dinyatakan memenuhi standar.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Silakan Artikan Sendiri
Gibran Rakabuming menyebut anggaran untuk merenovasi Stadion Manahan Solo agar memenuhi kriteria FIFA tak sedikit. Belum lagi melobi sejumlah PKL agar ikut berpartisipasi mengantar kesuksesan Indonesia jadi tuan rumah.
“Itu silakan diartikan sendiri. Semua. Ya menata PKL, memastikan keamanan, ya seperti itu. Kalau saya sih komitmen. Pasti, dong. Kalau enggak kayak gitu saya enggak berani tanda tangan,” papar Gibran Rakabuming panjang.
Ngapain Mereka Tanda Tangan?
“Ngapain mereka tanda tangan kalau ujung-ujungnya seperti ini,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, putra sulung Jokowi tak dapat menyembunyikan kekecewaan dan kekesalan menyusul keputusan FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 di Bali, 31 Maret 2023.
Putusan ini diduga akibat protes sejumlah politikus atas keikutsertaan Israel. “Kenapa baru (protes) sekarang, sejak Israel lolos? Kenapa baru sekarang protes? Kudune ndek mben (seharusnya dari dulu),” kata Gibran Rakabuming ketika diwawancara awak media.
Advertisement