Liputan6.com, Jakarta - Di era digital saat ini, terhubung dengan internet menjadi salah satu kebutuhan paling primer bagi pengguna perangkat mobile.
Dengan semakin maju suatu negara, wajar bila kecepatan internet di negara tersebut semakin cepat untuk memenuhi kebutuhan warganya.
Advertisement
Berdasarkan laporan Ookla bulan Februari 2023, terlihat jelas seberapa cepat masing-masing koneksi internet di sejumlah negara di dunia.
Lalu bagaimana dengan kecepatan internet di Indonesia? Dari laporan Speedtest Global Index, Indonesia menjadi salah satu negara dengan internet terlemot di Asia Tenggara.
Mengutip laporan Speedtest oleh Ookla, Rabu (29/3/2023), kecepatan internet Indonesia paling lelet di Asia Tenggara untuk kategori mobile.
Untuk kategori mobile, Indonesia menempati posisi ke 103 dan menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara tidak masuk ke dalam peringkat 100 besar.
Sementara itu, di atas Indonesia ada negara-negara seperti Kamboja (96), Filipina (80), dan Myanmar (75).
Tercatat, kecepatan internet mobile Indonesia mencapai angka 20.17 Mbps. Sementara Kamboja, Filipina, dan Myanmar mencatatkan angka 21.0 Mbps, 24.58 Mbps, dan 26.70 Mbps.
Brunei menjadi negara di Asia Tenggara dengan koneksi internet tercepat mencapai 85,13 Mbps dan berada di posisi ke-16.
Kecepatan Internet Fixed Broadband di Indonesia
Sedangkan untuk kategori fixed broadband, Indonesia berada di posisi ke-120 dengan kecepatan internet mencapai 26,38 Mbps.
Sementara untuk Kamboja dan Myanmar berada di bawah Indonesia dengan posisi 127 dan 133. Filipina sendiri ada di peringkat ke-40.
Kamboja mencatatkan kecepatan internet di angka 20,80 Mbps, Myanmar di 19,68 Mbps, dan Filipina di 90,03 Mbps.
Singapura dan Thailand masuk daftar 10 besar negara dengan koneksi fixed broadband tercepat, di peringkat 1 dan 6.
Masing-masing negara mencatatkan koneksi internet hingga 237.15 Mbps dan 203.28 Mbps berdasarkan laporan milik Ookla tersebut.
Berikut daftar kecepatan internet mobile dan fixed broadband di Asia Tenggara per Februari 2023.
Internet Mobile
- Brunei (16) - 85,13 Mbps
- Singapura (22) - 75,71 Mbps
- Malaysia (46) - 44,22 Mbps
- Vietnam (52) - 42,67 Mbps
- Thailand (54) - 40,10 Mbps
- Laos (68) - 30,61 Mbps
- Myanmar (75) - 26,70 Mbps
- Filipina (80) - 24,58 Mbps
- Kamboja (96) - 21,09 Mbps
- Indonesia (103) - 20,17 Mbps
Fixed Broadband
- Singapura (1) - 237,15 Mbps
- Thailand (6) - 203,28 Mbps
- Malaysia (36) - 93,01 Mbps
- Vietnam (39) - 91,60 Mbps
- Filipina (40) - 90,03 Mbps
- Brunei (85) - 48,77 Mbps
- Laos (111) - 29,49 Mbps
- Indonesia (120) - 26,38 Mbps
- Kamboja (127) - 20,80 Mbps
- Myanmar (133) - 19,68 Mbps
Advertisement
Teknologi WiFi 7 Diklaim Bisa Transfer Data dengan Kecepatan Internet 40 Gbps
Di sisi lain, sudah puas dengan kecepatan internet yang dibawa jaringan WiFi 6? Jangan dulu, sebab, generasi terbaru WiFi 7 hampir tiba.
Mengutip Gizchina, Selasa (5/7/2022), menurut tren perkembangan saat ini, musim panas mendatang, para pengguna mungkin sudah bisa memakai internet menggunakan teknologi WiFi 7.
Apa sih teknologi WiFi 7? WiFi 7 merupakan penerus dari teknologi WiFi 6/ 6E. Nah, teknologi ini menggunakan standar baru koneksi IEEE 802.11be, di mana sebelumnya WiFi 6 menggunakan IEEE 802.11.
Peningkatan WiFi 7 dari WiFi 6 digadang-gadang sangat tinggi dari segi kecepatan jaringan. Sementara dulu, teknologi WiFI 5 ke WiFi 6 hanya membawa peningkatan kecepatan jaringan yang terbatas.
Menurut Gizchina, teknologi WiFI 7 bisa mengantarkan kecepatan transfer data hingga 40 Gpbs. Dengan kecepatan tersebut, pengantaran data nirkabel menggunakan WiFi 7 bisa jauh lebih cepat dibandingkan layanan broadband yang ada saat ini, yang mungkin kurang dari 1 Gpbs.
Bahkan, kecepatan WiFi generasi ke-7 ini digadang-gadang mampu menggantikan antarmuka kabel.
Untuk mencapai kecepatan tinggi, WiFi 7 mengadopsi berbagai teknologi baru. WiFi 7 memperluas bandwidth hingga 320 MHz memakai teknologi 4096-QAM yang telah diperbarui guna meningkatkan kecepatan.
Bukan hanya itu, WiFi 7 juga menggunakan teknologi baru seperti Link dan Enhanced MU-MIMO.
Janjikan Lebih Banyak Perangkat yang Terhubung
Masih seputar kecepatan, sinyal dan penundaan di WiFi 7 juga jadi perhatian utama. Ada solusi teknis pada WiFi 7. Misalnya Preamble Puncturing, yang mampu menyelesaikan masalah pada interferensi sinyal.
Selain itu, teknologi Multi-chain Multi-channel operation (MLO) memungkinkan perangkat menjangkau pita frekuensi dan saluran yang berbeda, mengurangi latensi, dan meningkatkan keandalan jaringan.
Peningkatan penting lainnya dari WiFi 7 adalah kemampuan mengakomodasi lebih banyak pengguna untuk terhubung internet. Sebelunnya, kecepatan internet WiFi akan turun secara signifikan saat beberapa pengguna terhubung ke jaringan.
Namun kini, satu saluran di WiFi 7 bisa menampung lebih dari 500 pengguna individu dan hal ini diklaim membuat koneksi bebas stres.
Advertisement