Liputan6.com, Jakarta Partai Golkar sempat disarankan untuk oleh mantan ketua umum Partai Golkar Jusuf Kalla yang juga king maker Anies Baswedan untuk memperlebar koalisi dengan bergabung dengan Koalisi Perubahan.
Advertisement
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, pihaknya berharap agar koalisi besar tersebut dapat terwujud. Dia menilai, partai politik saling bersahabat dan komunikasi yang terjadi antar parpol semakin intens menjelang Pemilu 2024.
"Itu mungkin saja, dan kita berharap ada koalisi besar karena kita semua saling bersahabat dan kalau kian hari kian dekat semuanya akan lebih realistis dan akan bergabung satu sama lain demi cita-cita yang lebih besar," kata Habiburokhman, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (29/3).
Kendati demikian, dia memastikan, Partai Gerindra akan tetap bersama Partai Kebangkita Bangsa (PKB) pada Pemilu 2024. Namun, tetap membuka peluang untuk membentuk koalisi besar.
"Dengan PKB itu istilahnya sudah ikatan lahir batin, insyaAllah enggak akan terputus dengan dinamika politik yang ada, insyaAllah begitu dengan PKB tinggal apakah, kita bisa memperbesar koalisi," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku, mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla memberikan saran untuk memperbesar koalisi dengan merapat ke Koalisi Perubahan.
Pada acara buka bersama yang digelar di NasDem Tower terlihat keakraban antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Hadir juga, Jusuf Kalla di acara tersebut.
Bahkan, Airlangga dan Surya Paloh sempat berbincang empat mata usai acara buka bersama.
"Saya kira pasti ya (JK memberikan arahan), senior-senior itu kan mempunyai pandangan, saran, masukan, tapi semua masukan saran dan pandangan dari senior-senior tu pasti at the end akan dibicarakan secara resmi di dalam rapat partai," kata Doli saat ditemui di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta.
Kata PKB Soal Koalisi Besar
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memandang wacana koalisi besar yang digaungkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memungkinkan. Tetapi, PKB belum mau menyatakan sikap tegas apakah tertarik ikut wacana Golkar tersebut. Sebab, masih terikat koalisi dengan Gerindra
"Semua serba mungkin. Tapi PKB sudah terikat dengan Gerindra ya," ujar politikus yang akrab disapa Cak Imin di Jakarta, Selasa (28/3).
Langkah politik PKB saat ini perlu didiskusikan dengan Gerindra. Maka soal berkoalisi PKB tidak menentukan sikap sendirian. Cak Imin menegaskan, koalisi dengan Gerindra masih solid.
"Semua langkah tentu harus didiskusikan dulu dengan Gerindra. Tapi bahwa PKB dan Gerindra solid," ujarnya.
Untuk saat ini Cak Imin mengaku belum terpikirkan apakah bakal ikut gerbong koalisi besar tersebut
"Belum terpikirkan sama sekali," kata Wakil Ketua DPR RI ini.
Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com
Advertisement