Liputan6.com, Jakarta Seiring perkembangan zaman, pada era sekarang ini internet telah menjadi salah satu sarana yang nyaris mirip dengan kebutuhan primer. Ditambah lagi, perkembangan smartphone membuat ponsel pun bisa terintegrasi dengan internet.
Sayangnya, di Indonesia, kecepatan internet masih tergolong lambat. Pengumuman ini disampaikan oleh Ookla pada bulan Februari 2023. Mereka menunjukkan kecepatan internet di sejumlah negara melalui laporan Speedtest Global Index.
Advertisement
Ookla mengeluarkan dua daftar kategori kecepatan internet, yaitu kecepatan mobile internet dan fixed broadband internet. Dari situ terlihatlah bahwa ranking kecepatan internet Indonesia masih masuk golongan yang lambat di Asia Tenggara. Indonesia berada di peringkat 120 dalam kecepatan internet fixed broadband, dan ke-103 pada kategori mobile internet.
Mengenyampingkan perbandingan urutan kecepatan internet di Indonesia dengan negara-negara lain, dalam dunia hiburan terdapat sejumlah film Hollywood yang menyorot dunia internet serta hal-hal terkait teknologi informasi.
Beberapa di antara film Hollywood ini bahkan sempat menjadi sorotan publik lantaran hal-hal lain yang dimasukkan seperti unsur drama, romansa, hingga ketegangan. Berikut deretan film-film Hollywood populer yang menyorot dunia internet.
1. The Social Network Sorot Pendiri Facebook
The Social Network, film yang dibintangi Jesse Eisenberg merupakan salah satu karya fenomenal di dunia film yang mengusung tema internet.
Pasalnya, film ini menyorot kehidupan Mark Zuckerberg, pendiri Facebook yang sempat menerima gugatan. Film ini juga turut dibintangi Justin Timberlake dan Andrew Garfield.
Advertisement
2. The Matrix Kemas Internet dalam Konsep Laga
The Matrix merupakan salah satu seri film tentang internet paling populer pada masanya. Ketimbang mengusung genre drama, The Matrix lebih banyak menyajikan adegan laga.
Meskipun dikemas dalam konsep laga fantasi, namun film ini terinspirasi dari konsep dunia virtual Second Life yang dikembangkan Philip Rosedale.
3. Her Sorot Internet sebagai Sarana untuk Kencan Impian
Berlatar dunia masa depan, Her menyorot seorang pria yang memanfaatkan teknologi internet untuk berkencan. Namun bukan dengan wanita nyata, ia menjalin asmara dengan sesosok AI berupa suara.
Film ini pun memperlihatkan bagaimana umat manusia merasa tak nyaman seandainya setelah berevolusi dengan teknologi informasi.
Advertisement
4. Disconnect Menekankan Sisi Psikologis Manusia Akibat Internet
Disconnect yang rilis pada 2012 mengusung genre drama psikologis, menyorot tiga cerita berbeda yang saling terikat.
Dampak psikologis ketiga karakternya yang berbeda-beda akibat perkembangan teknologi informasi menjadi daya tarik film ini.